Putra Menteri Susi Pudjiastuti Mendadak Meninggal Dunia di Amerika Serikat
Ini Penyebab Panji Hilmansyah, Putra Menteri
Susi Meninggal
Dunia.
"Meninggal dalam keadaan tidur," ungkap Sekretaris Pribadi Menteri Kelautan dan Perikanan, Fika.
Anak pertama Menteri Susi, Panji Hilmansyah meninggal dunia di
Naples, Florida,
Amerika Serikat.
Kabar meninggalnya Panji tentu mengejutkan banyak pihak, apalagi karena usia anak Susi tersebut baru 31 tahun.
Banyak yang bertanya-tanya tentang apa penyebab kematian almarhum ayah satu orang anak tersebut? Staf Menteri Susi, yaitu Fika Fawzia mendapatkan informasi bahwa almarhum terkena serangan jantung saat tidur.
"Meninggal dalam keadaan tidur," ungkap Sekretaris Pribadi Menteri Kelautan dan Perikanan, Fika.
Saat ini jenazah almarhum Panji masih dalam proses untuk dipulangkan ke tanah air dan dibantu KJRI. Kementerian Luar Negeri pun memastikan bakal membantu pemulangan anak Menteri yang cukup tegas tersebut.
Selain dari Fika, informasi tentang penyebab meninggalnya Panji juga datang dari
Kepala Biro Kerja
Sama dan Humas
Kementerian Kelautan dan Perikanan (
KKP)
Lilly Aprilya Pregiwati. Melalui keterangan tertulis pihak Kementerian telah memberikan keterangan.
Sumber:
http://goo.gl/U0W0Q7
==============
Selain Jadi
Pilot, Almarhum Putra Menteri Susi Hobi Motor Gede.
Menteri Perikanan dan Kelautan
Susi Pudjiastuti tengah berduka. Putra pertamanya, Panji Hilmansyah, meninggal dunia pagi tadi di Naples, Florida, Amerika Serikat.
Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Ungkapan ini pas untuk menggambarkan hubungan Susi dan Panji.
Pria berusia 31 tahun itu berprofesi sebagai pilot. Itu adalah profesi yang masih berhubungan dengan bisnis sang ibu. Selain itu, dia juga menggilai tato.
Hal tersebut ditulisnya dalam profil Twitter-nya. "
Indonesian, A
Proud Father,
Traveller, Aircraft
Engineer, Pilot,
Rider everything with 2 wheels,
Tattoo Addict,
Let the good times roll," tulis Panji dalam akunnya, @philmansyah,
Jakarta, Senin (18/1/2016).
Dia juga sangat suka mengendarai kendaraan roda dua, terutama motor gede (moge) seperti
Harley Davidson.
Panji merupakan lelaki serba bisa. Selain pilot, dia seorang teknisi pesawat.
Sebelumnya, Panji Hilmansyah meninggal dunia di
Florida, Amerika Serikat (AS). Pria berusia 31 tahun itu meninggal dalam tidurnya.
Asisten Susi, Fika Fawzia, mengatakan anak pertama Menteri Susi tersebut memang mengeluhkan sesak nafas dan sakit pada bagian jantungnya.
"Di awal tahun ini beliau memang komplain sesak napas dan sakit jantung," kata Fika.
Rumah dinas Menteri Susi di Jalan
Widya Chandra V Nomor 26 menjadi rumah duka. Belum jelas kapan jenazah Panji akan tiba di Jakarta.
Sumber: http://goo.gl/83HQ03
============
Sepenggal Curhat Menteri Susi yang Kehilangan Anak
Sulung.
Duka amat mendalam dirasakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti atas kehilangan putra pertamanya Panji Hilmansyah (31). Kepergian dapat dirasakan kolega maupun kerabat yang datang mengucapkan bela sungkawa di rumah duka.
Pantauan di lapangan, Senin (18/1/2016) beberapa menteri mulai dari Menteri
LHK Siti Nurbaya, Menko
PMK Puan
Maharani, Seskab Pramono Anung, Mensesneg Pratikno telah datang melayat lebih dahulu. Selain kolega sesama menteri, rumah dinas Susi di Jalan Widya Chandra juga tampak disambangi duta besar dari beberapa negara.
Kondisi Menteri Susi sendiri sudah lebih tenang dan mulai dapat menerima kehilangan putra pertamanya. Hal itu diceritakan oleh mantan Menteri Pemuda dan Olahraga
Adhyaksa Dault usai melayat ke rumah duka.
"Ya, Ibu Susi terpukul, tapi saya tadi bersama Dirut
BRI dan Ibu Puan menghibur. Beliau bisa menerima walaupun beliau dalam keadaan terharu," ujar Adhyaksa.
Menteri Susi pun sempat mencurahkan isi hati kepada dirinya. Dia pun mempertanyakan kenapa putra sulungnya telah diambil lebih dahulu.
"Pak saya ini sudah berjuang untuk tanah air dan bangsa, anak saya diambil seperti ini gimana'. Saya hanya bilang ini takdir
Allah," cerita Adhyaksa menirukan keluh kesah Susi.
Adhyaksa lalu memberikan sepenggal ayat agar Susi lebih kuat dan tegar menghadapi musibah ini. Tentu siapapun akan merasakan duka amat dalam saat ditinggal orang yang disayangi.
"Saya juga tadi berikan beberapa penggalan ayat dan berikan penjelasan agar beliau lebih kuat.
Kita juga kalau dapat musibah seperti itu tentu lebih berat," paparnya.
Adhyaksa mengatakan selama di dalam, Susi tak putus meneteskan air mata. Pasalnya beberapa saat sebelum Hilman meninggal, Susi sekeluarga sempat berlibur bersama.
"Beliau terus menerus menangis, maklumlah karena dia anak laki-laki pertama jadi maklumlah. Tanggal 6 Januari beliau cerita masih libur bersama. Beliau bilang 'Tiba-tiba Allah ambil seperti ini', yang itulah takdir tidak mengenal umur. Mudah-mudahan beliau diberi kekuatan," pungkasnya.
Sumber: http://goo.gl/ol6Nqt