BINUS UNIVERSITY

    Recognition

    BINUS is the first world class university to foster and empower Indonesia

    Future Student

    Some things that you will need to know about us more.

    Gabung BINUS

    Find a program that suits you

    Enter the keyword of program you want below:

    Watch Our Facilities Video
     

    Our journey to be better

    Event

    Stay updated with latest event from us

    Our Stories

    Here are our stories. Let’s make some more together

    • Selama saya menjalani perkuliahan, BINUS UNIVERSITY selalu mendukung saya baik secara moril maupun materiil. BINUS UNIVERSITY juga mendukung prestasi yang saya raih di setiap event kejuaraan sehingga semakin meningkat. BINUS UNIVERSITY juga rutin memberikan penghargaan kepada mahasiswa-mahasiswi yang berprestasi setiap tahunnya. BINUS UNIVERSITY membuat saya semakin termotivasi untuk selalu meningkatkan dan meraih prestasi yang lebih baik lagi, juga mempersembahkan yang terbaik untuk BINUS UNIVERSITY.
      More Detail - Devina
      Devina
    • Tyovan Ari Widagdo adalah CEO dari www.bahaso.com, sebuah platform untuk belajar bahasa inggris secara online. Beliau adalah lulusan Teknik Informatika di BINUS UNIVERSITY. Namanya masuk dalam pengusaha muda yang sukses dalam daftar 30 Under 30 Forbes Asia 2017. Ia mendirikan perusahaan penyedia aplikasi belajar bahasa asing pada tahun 2015. Baru dua tahun berjalan bisnis ini mendapat suntikan dana sebesar US$500 atau Rp 6,6 miliar. Penggunanya sekarang mencapai 150 ribu orang. Terbilang nekat, pada usia 17 tahun Tyovan pede merintis perusahaan teknologi bernama Vemobo. Saat itu dia mengembangkan solusi enterprise application untuk beberapa perusahaan dan institusi pemerintah. Nasib membawanya hijrah ke Jakarta untuk melanjutkan kuliah. Di ibukota, karir Tyovan semakin maju. Pada 2012, saat duduk di bangku kuliah semester lima, dia ikut mengembangkan platform Reporting and Coordination System yang digunakan oleh Presiden RI saat itu. Tyovan juga pernah masuk dalam lima besar kompetisi inovasi di Stanford University, Amerika Serikat (AS) pada 2013 dan sempat magang di markas Google. Kecintaannya terhadap teknologi membuat karirnya konsisten berada di jalur ini. Sepulang dari AS, Tyovan ditawari mengembangkan Dolphin Browser di Indonesia, serta dipercaya menjadi Country Manager Dolphin Browser Indonesia. Dia disebut-sebut menjadi Country Manager termuda di dunia pada waktu itu. Sejumlah prestasi ini membuat Tyovan juga masuk dalam daftar 100 Top World Global Young Innovator yang dikeluarkan oleh lembaga inovasi YouNoodle dari Amerika Serikat. Saat ini, selain sibuk menjalankan startup digital Bahaso, Tyovan juga aktif dalam beberapa organisasi. Misi sosial Tyovan adalah untuk mengajak banyak pemuda Indonesia agar bisa mandiri dan siap bersaing dalam globalisasi. Dia memiliki pegawai yang mumpuni di bidang teknologi informasi. Hingga saat ini tercatat lebih dari 350.000 siswa yang terdaftar dalam aplikasi Bahaso. Beliau juga memberikan beasiswa kepada 100.000 orang di berbagai wilayah Indonesia. "Saya ingin melakukan hal-hal besar, karena saya tidak ingin suatu saat nanti ketika kita berusia 80 tahun, tiba-tiba kita merasa hampa dan tersadar kita belum melakukan apa-apa dalam kesempatan hidup yang hanya satu kali ini. Saya ingin suatu saat nanti melihat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar karena pemuda-pemudanya yang tangguh," harapnya.
      More Detail - Tyovan Ari Widagdo
      Tyovan Ari Widagdo
    • Sebagai mahasiswi BINUS UNIVERSITY penerima Widya Scholarship, saya sangat puas dengan segala kualitas yang diberikan kepada saya. Terima kasih BINUS! Saya sangat bangga menjadi BINUSIAN karena dukungan dari semua pihak. Dan saya akan tetap berusaha mempertahankan IPK & prestasi saya. Dengan fasilitas tingkat dunia & keamanan yang sangat terjamin, saya merasa tidak sia-sia memilih BINUS UNIVERSITY sebagai jembatan menuju masa depan.
      More Detail - Inca Maya Sari
      Inca Maya Sari
    • CoFounder, Qlapa Computer Science– 2013 Benny Fajarai menggabungkan dua gairah hidupnya, ilmu komputer dan seni, serta mengubahnya menjadi sebuah bisnis. Ia mendirikan Kreavi, jejaring sosial pertama di Indonesia untuk para profesional kreatif yang juga berfungsi sebagai basis data bagi perusahaan yang mencari bakat artistik. Dia menjual Kreavi pada awal 2015 dan memulai usaha keduanya yang terinspirasi oleh perjalanan ke pasar kerajinan Bali. Qlapa.com, pasar kurasi untuk produk kerajinan tangan dan kerajinan lokal diluncurkan pada November 2015, memanfaatkan pasar kerajinan tangan dan kerajinan besar di Indonesia.     Source: https://www.forbes.com/30-under-30-asia-2016/consumer-tech/#3a79f4678270      
      More Detail - Benny Fajarai
      Benny Fajarai

    Latest Events from TFI

    View All