Muhammadiyah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian
Muhammadiyah
Muhammadiyah.png
Lambang Muhammadiyah
Bendera Muhammadiyah.png
Bendera Muhammadiyah
Tanggal pendirian8 Dzulhijjah 1330 H
(18 November 1912; 108 tahun lalu (1912-11-18))
PendiriK.H. Ahmad Dahlan
TipeOrganisasi Masyarakat Islam
TujuanKeagamaan, pendidikan, dan sosial
Kantor pusat
Jumlah anggota
50 juta
Prof. Dr. KH. Haedar Nashir, M.Si.
Situs webmuhammadiyah.or.id

Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW, sehingga Muhammadiyah juga dapat dikenal sebagai orang-orang yang menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW. Muhammadiyah memiliki arti pengikut Nabi Muhammad.

Tujuan utama Muhammadiyah adalah mengembalikan seluruh penyimpangan yang terjadi dalam proses dakwah. Penyimpangan ini sering menyebabkan ajaran Islam bercampur-baur dengan kebiasaan di daerah tertentu dengan alasan adaptasi.

Gerakan Muhammadiyah berciri semangat membangun tata sosial dan pendidikan masyarakat yang lebih maju dan terdidik. Menampilkan ajaran Islam bukan sekadar agama yang bersifat pribadi dan statis, tetapi dinamis dan berkedudukan sebagai sistem kehidupan manusia dalam segala aspeknya.

Dalam pembentukannya, Muhammadiyah banyak merefleksikan kepada perintah-perintah Al-Qur'an, di antaranya surat Ali 'Imran ayat 104 yang berbunyi: Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. Ayat tersebut, menurut para tokoh Muhammadiyah, mengandung isyarat untuk bergeraknya umat dalam menjalankan dakwah Islam secara teorganisasi, umat yang bergerak, yang juga mengandung penegasan tentang hidup berorganisasi. Maka dalam butir ke-6 Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah dinyatakan, melancarkan amal-usaha dan perjuangan dengan ketertiban organisasi, yang mengandung makna pentingnya organisasi sebagai alat gerakan yang niscaya.

Sebagai dampak positif dari organisasi ini, kini telah banyak berdiri rumah sakit, panti asuhan, dan tempat pendidikan di seluruh Indonesia.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pusat Dakwah Muhammadiyah di Jakarta
Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Yogyakarta

Organisasi Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan di Kampung Kauman Yogyakarta pada tanggal 18 November 1912 (8 Dzulhijjah 1330 H).[2]

Persyarikatan Muhammadiyah didirikan untuk mendukung usaha KH Ahmad Dahlan untuk memurnikan ajaran Islam yang menurut anggapannya, banyak dipengaruhi hal-hal mistik. Kegiatan ini pada awalnya juga memiliki basis dakwah untuk wanita dan kaum muda berupa pengajian Sidratul Muntaha. Selain itu peran dalam pendidikan diwujudkan dalam pendirian sekolah dasar dan sekolah lanjutan, yang dikenal sebagai Hogere School Moehammadijah dan selanjutnya berganti nama menjadi Kweek School Moehammadijah (sekarang dikenal dengan Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta khusus laki-laki, yang bertempat di Jalan S Parman No. 68 Patangpuluhan, kecamatan Wirobrajan dan Madrasah Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta khusus perempuan, di Suronatan Yogyakarta yang keduanya sekarang menjadi Sekolah Kader Muhammadiyah) yang bertempat di Yogyakarta dan dibawahi langsung oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Dalam catatan Adaby Darban, ahli sejarah dari UGM kelahiran Kauman, nama ”Muhammadiyah” pada mulanya diusulkan oleh kerabat dan sekaligus sahabat Kyai Ahmad Dahlan yang bernama Muhammad Sangidu, seorang Ketib Anom Kraton Yogyakarta dan tokoh pembaruan yang kemudian menjadi penghulu Kraton Yogyakarta, yang kemudian diputuskan Kyai Dahlan setelah melalui salat istikharah (Darban, 2000: 34).[3] Pada masa kepemimpinan Kyai Dahlan (1912–1923), pengaruh Muhammadiyah terbatas di karesidenan-karesidenan seperti: Yogyakarta, Surakarta, Pekalongan, dan Pekajangan, sekitar daerah Pekalongan sekarang. Selain Yogya, cabang-cabang Muhammadiyah berdiri di kota-kota tersebut pada tahun 1922. Pada tahun 1925, Abdul Karim Amrullah membawa Muhammadiyah ke Sumatra Barat dengan membuka cabang di Sungai Batang, Agam. Dalam tempo yang relatif singkat, arus gelombang Muhammadiyah telah menyebar ke seluruh Sumatra Barat, dan dari daerah inilah kemudian Muhammadiyah bergerak ke seluruh Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan. Pada tahun 1938, Muhammadiyah telah tersebar ke seluruh Indonesia.

Organisasi[sunting | sunting sumber]

Jaringan kelembagaan[sunting | sunting sumber]

  1. Pimpinan Pusat, Kantor pengurus pusat Muhammadiyah awalnya berada di Yogyakarta. Namun pada tahun 1970, komite-komite pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan kesejahteraan berpindah ke kantor di ibu kota Jakarta. Struktur Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2010–2015 terdiri dari lima orang penasihat, seorang ketua umum yang dibantu dua belas orang ketua lainnya, seorang sekretaris umum dengan dua anggota, seorang bendahara umum dengan seorang anggotanya.
  2. Pimpinan Wilayah, setingkat provinsi, terdapat 33 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah.
  3. Pimpinan Daerah, setingkat kabupaten/kota.
  4. Pimpinan Cabang, setingkat kecamatan.
  5. Pimpinan Ranting, setingkat pedesaan/kelurahan.
  6. Pimpinan Cabang Istimewa, untuk luar negeri.

Pembantu Pimpinan Persyarikatan[sunting | sunting sumber]

  1. Majelis
    • Majelis Tarjih dan Tajdid
    • Majelis Tabligh
    • Majelis Pendidikan Tinggi
    • Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah
    • Majelis Pendidikan Kader
    • Majelis Pelayanan Sosial
    • Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan
    • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
    • Majelis Pembina Kesehatan Umum
    • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Majelis Lingkungan Hidup
    • Majelis Hukum dan Hak Asasi Manusia
    • Majelis Wakaf dan Kehartabendaan
  1. Lembaga

Organisasi otonom[sunting | sunting sumber]

Muhammadiyah juga memiliki beberapa organisasi otonom, yaitu:

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah[sunting | sunting sumber]

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Emblem of Muhammadiyah.svg
Persyarikatan Muhammadiyah
Masa jabatan1 tahun (1912–1941)
3 tahun (1950–1978)
5 tahun (1985–sekarang)
Dibentuk18 November 1912
Pejabat pertamaK.H. Ahmad Dahlan
Situs webmuhammadiyah.or.id

Berikut ini adalah daftar orang yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah.[4]

No. Foto Ketua Umum Awal menjabat Akhir menjabat Tempat
Musyawarah[5]
Rapat/
Muktamar
1
Ahmad dahlan.jpg K.H. Ahmad Dahlan
1912
1923
Yogyakarta
Rapat Tahun ke–1
Rapat Tahun ke–2
Rapat Tahun ke–3
Rapat Tahun ke–4
Rapat Tahun ke–5
Rapat Tahun ke–6
Rapat Tahun ke–7
Rapat Tahun ke–8
Rapat Tahun ke–9
Rapat Tahun ke–10
Rapat Tahun ke–11
2
K.H. Ibrahim.jpg K.H. Ibrahim
1923
1934
Rapat Tahun ke–12
Rapat Tahun ke–13
Rapat Tahun ke–14
Surabaya
Kongres ke–15
Pekalongan
Kongres ke–16
Yogyakarta
Kongres ke–17
Padang
Kongres ke–18
Surakarta
Kongres ke–19
Yogyakarta
Kongres ke–20
Makassar
Kongres ke–21
Semarang
Kongres ke–22
3
K.H. Hisyam.jpg K.H. Hisyam
1934
1937
Yogyakarta
Kongres ke–23
Banjarmasin
Kongres ke–24
Jakarta
Kongres ke–25
4
K.H Mas Mansur.jpg K.H. Mas Mansur
1937
1942
Yogyakarta
Kongres ke–26
Malang
Kongres ke–27
Medan
Kongres ke–28
Yogyakarta
Kongres ke–29
Purwokerto
Kongres ke–30
5
Ki Bagoes Hadikoesoemo.jpg Ki Bagoes Hadikoesoemo
1942
1944
Fait Accompli
1944
1946
Yogyakarta
Muktamar Darurat
1946
1950
Silahturrahmi se–Jawa
1950
1953
Muktamar ke–31
6
Achmad Rasjid Sutan Mansjur Konstituante Masjumi.jpg Buya A.R. Sutan Mansur
1953
1956
Purwokerto
Muktamar ke–32
1956
1959
Yogyakarta
Muktamar ke–33
7
KH M. Yunus Anis.jpg K.H. M. Yunus Anis
1959
1962
Palembang
Muktamar ke–34
8
KH Ahmad Badawi.jpg K.H. Ahmad Badawi
1962
1965
Jakarta
Muktamar ke–35
1965
1968
Bandung
Muktamar ke–36
9
Fakih usman.jpg KH Faqih Usman
1968
1968
Palembang
Muktamar ke–37
10 AR-Fakhruddin.jpg K.H. A.R. Fachruddin
1968
1971
Fait Accompli
1971
1974
Makassar
Muktamar ke–38
1974
1978
Padang
Muktamar ke–39
1978
1985
Surabaya
Muktamar ke–40
1985
1990
Surakarta
Muktamar ke–41
11
KH A Azhar Basyir.jpg K.H. Ahmad Azhar Basyir
1990
1995
Yogyakarta
Muktamar ke–42
12
Amien Rais.jpg Prof. Dr. H. Amien Rais
1995
1998
Banda Aceh
Muktamar ke–43
13
Ahmad Syafii Maarif July 2019.jpg Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif
1998
2000
Sidang Tanwir &
Rapat Pleno
2000
2005
Jakarta
Muktamar ke–44
14
Prof. Dr. Din Syamsuddin.jpg Prof. Dr. KH.
Din Syamsuddin
MA
2005
2010
Malang
Muktamar ke–45
2010
2015
Yogyakarta
Muktamar ke–46
15
Haedar Nashir.jpg Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si.
2015
2020
Makassar
Muktamar ke–47

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b www.muhammadiyah.or.id. "Kantor"
  2. ^ Alfian (1989). hlm. 152.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
  3. ^ "Sejarah Singkat". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-01-04. Diakses tanggal 2015-01-04. 
  4. ^ "Permusyarawatan dan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dari Masa ke Masa". Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Diakses tanggal 9 Februari 2019. [pranala nonaktif permanen]
  5. ^ "109 Tahun Muhammadiyah: 15 Ketua Umum, 47 Kali Muktamar di 15 Kota dengan 5 Istilah, Hoofdbestuur ke PB Menjadi PP". PWMU Dakwah Berkemajuan. 20 Agustus 2018. Diakses tanggal 9 Februari 2019. 

Amal usaha[sunting | sunting sumber]

  • Pendidikan[1]
    1. TK/TPQ, jumlah TK/TPQ Muhammadiyah adalah sebanyak 4623.
    2. SD/MI, jumlah data SD/MI Muhammadiyah adalah sebanyak 2604.
    3. SMP/MTs, jumlah SMP/MTs Muhammadiyah adalah sebanyak 1772.
    4. SMA/SMK/MA, jumlah SMA/MA/SMK Muhammadiyah adalah sebanyak 1143.
    5. Perguruan Tinggi Muhammadiyah, jumlah Perguruan Tinggi Muhammadiyah adalah sebanyak 172.
  • Kesehatan:
    1. Rumah Sakit, jumlah Rumah Sakit Umum dan Bersalin Muhammadiyah/Aisyiyah yang terdata sejumlah 72.[2]
    2. Balai Kesehatan Ibu dan Anak
    3. Balai Kesehatan Masyarakat
    4. Balai Pengobatan
    5. Apotek
  • Sosial
    1. Panti Asuhan Yatim
    2. Panti Jompo
    3. Balai Kesehatan Sosial
    4. Panti Wreda/Manula
    5. Panti Cacat Netra
    6. Santunan (keluarga, wreda/manula, kematian)
    7. BPKM (Balai Pendidikan dan Keterampilan Muhammadiyah)
    8. Rehabilitasi Cacat
    9. Sekolah Luar Biasa
    10. Pondok Pesantren Muhammadiyah

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Perguruan Tinggi Muhammadiyah meliputi universitas, sekolah tinggi, institut, politeknik, dan akademi.

Universitas[sunting | sunting sumber]

  1. Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara
  2. Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan, Sumatra Utara
  3. Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat
  4. Universitas Muhammadiyah Riau
  5. Universitas Muhammadiyah Aceh
  6. Universitas Muhammadiyah Palembang, Sumatra Selatan
  7. Universitas Muhammadiyah Lampung
  8. Universitas Muhammadiyah Metro, Lampung
  9. Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  10. Universitas Muhammadiyah Tangerang, Banten
  11. Universitas Muhammadiyah Jakarta
  12. Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta
  13. Universitas Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat
  14. Universitas Muhammadiyah Bandung, Jawa Barat
  15. Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Jawa Barat
  16. Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, Jawa Barat
  17. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  18. Universitas Aisyiyah Yogyakarta
  19. Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
  20. Universitas Muhammadiyah Magelang, Jawa Tengah
  21. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah
  22. Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jawa Tengah
  23. Universitas Muhammadiyah Purworejo, Jawa Tengah
  24. Universitas Muhammadiyah Semarang, Jawa Tengah
  25. Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur
  26. Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur
  27. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Jawa Timur
  28. Universitas Muhammadiyah Jember, Jawa Timur
  29. Universitas Muhammadiyah Gresik, Jawa Timur
  30. Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Jawa Timur
  31. Universitas Muhammadiyah Pontianak, Kalimantan Barat
  32. Universitas Muhammadiyah Balikpapan, Kalimantan Timur
  33. Universitas Muhammadiyah Samarinda, Kalimantan Timur
  34. Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Kalimantan Selatan
  35. Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, Kalimantan Tengah
  36. Universitas Muhammadiyah Mataram, Nusa Tenggara Barat
  37. Universitas Muhammadiyah Kupang, Nusa Tenggara Timur
  38. Universitas Muhammadiyah Makassar, Sulawesi Selatan
  39. Universitas Muhammadiyah Parepare, Sulawesi Selatan
  40. Universitas Muhammadiyah Rappang, Sulawesi Selatan
  41. Universitas Muhammadiyah Palopo, Sulawesi Selatan
  42. Universitas Muhammadiyah Palu, Sulawesi Tengah
  43. Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah
  44. Universitas Muhammadiyah Buton, Sulawesi Tenggara
  45. Universitas Muhammadiyah Kendari, Sulawesi Tenggara
  46. Universitas Muhammadiyah Gorontalo
  47. Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
  48. Universitas Muhammadiyah Sorong, Papua Barat
  49. Universitas Muhammadiyah Kudus, Jawa Tengah
  50. Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Jawa Tengah
  51. Universitas Muhammadiyah Madiun, Jawa Timur
  52. Universitas Muhammadiyah Berau, Kalimantan Timur

Sekolah Tinggi[sunting | sunting sumber]

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES)[sunting | sunting sumber]

  1. STIKES Muhammadiyah Palembang, Sumatra Selatan
  2. STIKES Muhammadiyah Pringsewu, Lampung
  3. STIKES Muhammadiyah Ciamis, Jawa Barat
  4. STIKES Muhammadiyah Pekajangan, Jawa Tengah
  5. STIKES Muhammadiyah Klaten, Jawa Tengah
  6. STIKES Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah
  7. STIKES Muhammadiyah Gombong, Jawa Tengah
  8. STIKES Muhammadiyah Bojonegoro, Jawa Timur
  9. STIKES Muhammadiyah Lamongan, Jawa Timur
  10. STIKES Muhammadiyah Sidrap, Sulawesi Selatan
  11. STIKES Muhammadiyah Manado, Sulawesi Utara
  12. STIKES Aisyiyah Bandung, Jawa Barat
  13. STIKES Aisyiyah Palembang, Sumatra Selatan
  14. STIKES Aisyiyah Surakarta, Jawa Tengah
  15. STIKES Aisyiyah Yogyakarta
  16. STIKES Muhammadiyah Kendal, Jawa Tengah

Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Pendidikan[sunting | sunting sumber]

  1. STKIP Muhammadiyah Kotabumi, Lampung
  2. STKIP Muhammadiyah Pringsewu, Lampung
  3. STKIP Muhammadiyah Pagaralam, Sumatra Selatan
  4. STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung
  5. STKIP Muhammadiyah Bogor, Jawa Barat
  6. STKIP Muhammadiyah Kuningan, Jawa Barat
  7. STKIP Muhammadiyah Lumajang, Jawa Timur
  8. STKIP Muhammadiyah Kalabahi, Nusa Tenggara Timur
  9. STKIP Muhammadiyah Bone, Sulawesi Selatan
  10. STKIP Muhammadiyah Bulukumba, Sulawesi Selatan
  11. STKIP Muhammadiyah Enrekang, Sulawesi Selatan
  12. STKIP Muhammadiyah Rappang, Sulawesi Selatan
  13. STKIP Muhammadiyah Barru, Sulawesi Selatan
  14. STKIP Muhammadiyah Palopo, Sulawesi Selatan
  15. STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh, Jambi
  16. STKIP Muhammadiyah Muara Bango, Jambi
  17. STKIP Muhammadiyah Sampit, Kalimantan Tengah
  18. STKIP Muhammadiyah Aceh Tengah, Aceh
  19. STKIP Muhammadiyah Aceh Barat Daya, Aceh
  20. STKIP Muhammadiyah Sorong, Papua Barat
  21. STKIP Muhammadiyah Manokwari, Papua Barat

Sekolah Tinggi Ekonomi (STIE)[sunting | sunting sumber]

  1. STIE Muhammadiyah Kisaran, Sumatra Utara
  2. STIE Muhammadiyah Pringsewu, Lampung
  3. STIE Muhammadiyah Kalianda, Lampung
  4. STIE Muhammadiyah Jambi
  5. STIE Muhammadiyah Jakarta
  6. STIE Ahmad Dahlan Jakarta
  7. STIE Muhammadiyah Bandung, Jawa Barat
  8. STIEBIS Muhammadiyah Sumedang, Jawa Barat
  9. STIE Muhammadiyah Pekalongan, Jawa Tengah
  10. STIE Muhammadiyah Cilacap, Jawa Tengah
  11. STIE Muhammadiyah Paciran Lamongan, Jawa Timur
  12. STIE Muhammadiyah Ahmad Dahlan Lamongan, Jawa Timur
  13. STIE Muhammadiyah Tuban, Jawa Timur
  14. STIE Muhammadiyah Samarinda, Kalimantan Timur
  15. STIEBIS Muhammadiyah Sumedang, Jawa Barat
  16. STIE Muhammadiyah Palopo, Sulawesi Selatan
  17. STIE Muhammadiyah Mamuju, Sulawesi Barat

Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH)[sunting | sunting sumber]

  1. STIH Muhammadiyah Kisaran, Sumatra Utara
  2. STIH Muhammadiyah Kotabumi, Lampung
  3. STIH Muhammadiyah Kalianda, Lampung
  4. STIH Muhammadiyah Bima, Nusa Tenggara Barat
  5. STIH Muhammadiyah Takengon, Aceh

Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP)[sunting | sunting sumber]

  1. STISIP Muhammadiyah Rappang, Sulawesi Selatan
  2. STISIP Muhammadiyah Sinjai, Sulawesi Selatan

Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA)[sunting | sunting sumber]

  1. STIA Muhammadiyah Selong, Nusa Tenggara Barat

Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM)[sunting | sunting sumber]

  1. STIKOM Muhammadiyah Batam, Kepulauan Riau
  2. STIKOM Muhammadiyah Jayapura, Papua

Sekolah TInggi Manajemen Informatika dan Ilmu Komputer (STMIK)[sunting | sunting sumber]

  1. STMIK Muhammadiyah Jakarta
  2. STMIK Muhammadiyah Banten
  3. STMIK Muhammadiyah Paguyangan Brebes

Sekolah Tinggi Teknologi (STT)[sunting | sunting sumber]

  1. STT Muhammadiyah Cileungsi, Jawa Barat
  2. STT Muhammadiyah Banten
  3. STT Muhammadiyah Kebumen, Jawa Tengah

Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan (STIK)[sunting | sunting sumber]

  1. STIK Muhammadiyah Pontianak, Kalimantan Barat

Sekolah Tinggi Farmasi (STF)[sunting | sunting sumber]

  1. STF Muhammadiyah Tangerang, Banten
  2. STF Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat

Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER)[sunting | sunting sumber]

  1. STIPER Muhammadiyah Tanah Grogot Paser, Kalimantan Timur
  2. STIP Muhammadiyah Sinjai, Sulawesi Selatan

Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)[sunting | sunting sumber]

  1. STAI Muhammadiyah Garut, Jawa Barat
  2. STAI Muhammadiyah Bandung, Jawa Barat
  3. STAI Muhammadiyah Blora, Jawa Tengah
  4. STAI Muhammadiyah Klaten, Jawa Tengah
  5. STAI Muhammadiyah Paciran Lamongan, Jawa Timur
  6. STAI Muhammadiyah Probolinggo, Jawa Timur
  7. STAI Muhammadiyah Tulungagung, Jawa Timur
  8. STAI Muhammadiyah Bima, Nusa Tenggara Barat
  9. STAI Muhammadiyah Sinjai, Sulawesi Selatan

Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS)[sunting | sunting sumber]

  1. STIS Muhammadiyah Tolitoli, Sulawesi Tengah
  2. STIS Muhammadiyah Pringsewu, Lampung

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT)[sunting | sunting sumber]

  1. STIT Muhammadiyah Aceh Barat Daya, Aceh
  2. STIT Muhammadiyah Banjar, Jawa Barat
  3. STIT Muhammadiyah Wates Kulonprogo, DIY
  4. STIT Muhammadiyah Bangil Pasuruan, Jawa Timur
  5. STIT Muhammadiyah Bojonegoro, Jawa Timur
  6. STIT Muhammadiyah Kediri, Jawa Timur
  7. STIT Muhammadiyah Lumajang, Jawa Timur
  8. STIT Muhammadiyah Paciran Lamongan, Jawa Timur
  9. STIT Muhammadiyah Pacitan, Jawa Timur
  10. STIT Muhammadiyah Tempurejo Ngawi, Jawa Timur
  11. STIT Muhammadiyah Sibolga, Sumatra Utara
  12. STIT Muhammadiyah Kendal, Jawa Tengah
  13. STIT Muhammadiyah Tanjung Redep Berau, Kalimantan Timur

Institut[sunting | sunting sumber]

  1. Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi, Jawa Barat
  2. Institut Keguruan dan Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah Maumere, Nusa Tenggara Timur
  3. Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah (ITBM) Banyuwangi, Jawa Timur

Politeknik[sunting | sunting sumber]

  1. Politeknik Muhammadiyah Yogyakarta
  2. Politeknik Muhammadiyah Magelang, Jawa Tengah
  3. Politeknik Muhammadiyah Pekalongan, Jawa Tengah
  4. Politeknik Muhammadiyah Tegal, Jawa Tengah

Akademi[sunting | sunting sumber]

Akademi Keperawatan (Akper)[sunting | sunting sumber]

  1. Akper Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat
  2. Akper Muhammadiyah Kendal, Jawa Tengah
  3. Akper Muhammadiyah Makassar, Sulawesi Selatan
  4. Akper Muhammadiyah Bireuen, Aceh
  5. Akper Aisyiyah Palembang, Sumatra Selatan
  6. Akper Aisyiyah Bandung, Jawa Barat
  7. Akper Aisyiyah Padang, Sumatra Barat

Akademi Kebidanan (Akbid)[sunting | sunting sumber]

  1. Akbid Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat
  2. Akbid Muhammadiyah Makassar, Sulawesi Selatan
  3. Akbid Muhammadiyah Palopo, Sulawesi Selatan
  4. Akbid Muhammadiyah Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah
  5. Akbid Muhammadiyah Banda Aceh, Aceh
  6. Akbid Aisyiyah Palembang, Sumatra Selatan
  7. Akbid Aisyiyah Serang, Banten
  8. Akbid Aisyiyah Bandung, Jawa Barat
  9. Akbid Aisyiyah Pontianak, Kalimantan Barat
  10. Akbid Nyai Ahmad Dahlan Yogyakarta

Akademi Teknik Elektromedik[sunting | sunting sumber]

  1. Akademi Teknik Elektromedik Muhammadiyah Makassar, Sulawesi Selatan

Akademi Teknik Radiodiagnostik & Radioterapi[sunting | sunting sumber]

  1. AKTEK Radiodiagnostik & Radioterapi Muhammadiyah Makassar, Sulawesi Selatan

Akademi Analis Kesehatan[sunting | sunting sumber]

  1. Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar, Sulawesi Selatan

Akademi Kesehatan Lingkungan[sunting | sunting sumber]

  1. Akademi Kesehatan Lingkungan Muhammadiyah Makassar, Sulawesi Selatan

Akademi Fisioterapi[sunting | sunting sumber]

  1. Akademi Fisioterapi Muhammadiyah Aceh

Akademi Statistika[sunting | sunting sumber]

  1. Akademi Statistika Muhammadiyah Semarang, Jawa Tengah

Akademi Akuntansi[sunting | sunting sumber]

  1. Akademi Akuntansi Muhammadiyah Klaten, Jawa Tengah

Akademi Farmasi (Akfar)[sunting | sunting sumber]

  1. Akfar Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat
  2. Akfar Muhammadiyah Kuningan, Jawa Barat

Akademi Pariwisata (Akpar)[sunting | sunting sumber]

  1. Akpar Muhammadiyah Jember, Jawa Timur
  2. Akpar Muhammadiyah Banda Aceh, Aceh

Rujukan[sunting | sunting sumber]

Bacaan lanjut[sunting | sunting sumber]

  • Djurdi, S. (2010). 1 abad Muhammadiyah. Penerbit Buku Kompas. ISBN 979-709-498-7. 
  • Alfian (1989). Muhammadiyah: the political behavior of a Muslim modernist organization under Dutch colonialism. Gadjah Mada University Press. ISBN 979-420-118-9. 
  • DAR! Mizan (2007). Komik Muhammadiyah. DAR! Mizan. ISBN 979-752-808-1. 

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]