Julian Seymour Schwinger
Julian Seymour Schwinger (lahir di New York City, 12 Februari 1918 – meninggal 16 Juli 1994 pada umur 76 tahun) ialah fisikawan Amerika Serikat yang memenangkan Penghargaan Nobel Fisika pada 1965 bersama dengan Richard Phillips Feynman dan Tomonaga Shinichiro.
Ia dididik di City College of New York sebagai mahasiswa prasarjana, dan menerima gelar doktor dari Universitas Columbia pada 1939 di mana ia belajar di bawah I.I. Rabi. Ia bekerja di Universitas California, Berkeley dan kemudian ditunjuk untuk sebuah posisi di Universitas Purdue.
Selama PD II Schwinger bekerja di Laboratorium Radiasi di Institut Teknologi Massachusetts, menyediakan dukungan teoretis untuk pengembangan radar. Ia mencoba menerapkan pengetahuannya sebagai fisikawan nuklir untuk masalah teknik elektromagnetika, dan berakibat penyebaran nuklir. Akibatnya, Schwinger mulai menerapkan pemahamannya atas radiasi kepada fisika kuantum.
Setelah perang, Schwinger meninggalkan Purdue University ke Universitas Harvard, tempatnya mengajar dari 1945 sampai 1974. Ia menikah pada 1947. Selama masa ini, ia mengembangkan konsep renormalisasi, yang menjelaskan pergeseran Lamb dalam sebuah bidang magnet elektron. Ia juga sadar, dalam studi fisika partikel, bahwa neutrino akan datang dalam macam yang banyak, dihubungkan dengan lepton seperti elektron dan muon, yang secara eksperimental dibuktikan pada tahun-tahun terkini.
Dalam karier terakhirnya, tak senang dengan kompleksnya penjelasan lain atas eksperimen fisika partikel, Schwinger mengembangkan teori sumber, yang memperlakukan graviton, foton, dan partikel lainnya seragam. Schwinger meninggalkan Universitas Harvard pada 1974 untuk jabatan di UCLA di mana ia melanjutkan studi teori sumber.
Ia merumuskan teori renormalisasi dan mem-posit fenomena pasangan elektron-positron yang dikenal sebagai efek Schwinger. Ia dianugerahi Hadiah Nobel Fisika 1965 untuk karyanya pada elektrodinamika kuantum bersama dengan Richard P. Feynman dan Shin'ichiro Tomonaga.
Di samping menerima Penghargaan Nobel, ia juga dianugerahi Penghargaan Einstein yang pertama (1951) dan National Medal of Science (1964).