Kota Bogor
Kota Bogor ᮊᮧᮒ ᮘᮧᮌᮧᮁ Kota Buitenzorg | ||
---|---|---|
Jawa Jawa Barat | ||
| ||
Motto: Tegar Beriman | ||
Koordinat: 6°36′S 106°48′E / 6.6°S 106.8°E | ||
Negara | Indonesia | |
Provinsi | Jawa Barat | |
Tanggal peresmian | 3 Juni 1482 | |
Pemerintahan | ||
• Wali Kota | Bima Arya Sugiarto | |
• Wakil Wali Kota | Dedie A. Rachim | |
• Sekretaris Daerah | Ade Syarif | |
Luas | ||
• Total | 118,50 km2 (4,580 sq mi) | |
Peringkat luas wilayah | 45 | |
Populasi | ||
• Total | 1.048.610 jiwa | |
• Peringkat | 12 | |
• Peringkat | 28 | |
Demografi | ||
• Suku bangsa | Sunda (42%) Jawa (36,1%) Betawi (11%) Minang (7,68%) Melayu (1,4%) Batak (1,21%) Bugis (0,24%) Tionghoa (0,22%) Arab (0,15%) | |
• Agama | Islam 93,16% Kristen 5,99% - Protestan 3,92% - Katolik 2,07% Budha 0,77% Hindu 0,10% Konghucu 0,04% | |
• Bahasa | Indonesia Sunda Jawa Betawi | |
Zona waktu | WIB (UTC+07:00) | |
Kode area | 0251 | |
Plat kendaraan | F | |
Kode Kemendagri | 32.71 | |
Jumlah kecamatan | 6 | |
Jumlah kelurahan | 68 | |
DAU | Rp.12.686.520.759.000.(2020)[2] | |
Situs web | www |
Kota Bogor (aksara Sunda: ᮊᮧᮒ ᮘᮧᮍᮁᮧ) adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat. Kota ini terletak 59 km² di sebelah selatan Jakarta, dan wilayahnya berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten Bogor.
Bogor dikenal dengan julukan Kota Hujan, karena memiliki curah hujan yang sangat tinggi. Kota Bogor terdiri atas 6 kecamatan yang dibagi lagi atas sejumlah 68 kelurahan. Pada masa Kolonial Belanda, Bogor dikenal dengan nama Buitenzorg yang berarti tanpa kecemasan atau aman tenteram.
Hari Jadi Kota Bogor dan Kabupaten Bogor diperingati setiap tanggal 3 Juni, karena tanggal 3 Juni 1482 merupakan hari penobatan Prabu Siliwangi sebagai raja dari Kerajaan Pajajaran.
Geografis[sunting | sunting sumber]
Kota Bogor terletak di antara 106°43’30”BT - 106°51’00”BT dan 30’30”LS – 6°41’00”LS serta mempunyai ketinggian rata-rata minimal 190 meter, maksimal 350 meter dengan jarak dari ibu kota kurang lebih 60 km.
Batas wilayah[sunting | sunting sumber]
Kota Bogor berbatasan dengan kecamatan-kecamatan dari Kabupaten Bogor dan Kota Depok yaitu sebagai berikut:
Utara | Cilebut, Bojong Gede, Tajur Halang, Cibinong, Cilodong dan Tapos |
Timur | Sukaraja dan Ciawi |
Selatan | Cijeruk dan Caringin |
Barat | Kemang, Parung, Bojongsari, Rumpin, Ciomas dan Dramaga |
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Kerajaan Tarumanegara[sunting | sunting sumber]
Bogor dulunya adalah tempat berdirinya Kerajaan Tarumanagara di abad ke-5. Beberapa kerajaan lainnya lalu memilih untuk bermukim di tempat yang sama dikarenakan daerah pegunungannya yang secara alamiah membuat lokasi ini mudah untuk bertahan terhadap ancaman serangan, dan disaat yang sama adalah daerah yang subur serta memiliki akses yang mudah pada sentra-sentra perdagangan saat itu.
Kerajaan Sunda[sunting | sunting sumber]
Diantara prasasti-prasasti yang ditemukan di Bogor tentang kerajaan silam, salah satu prasasti tahun 1533 menceritakan kekuasaan Prabu Surawisesa dari Kerajaan Sunda. Prasasti ini dipercayai memiliki kekuatan gaib dan keramat, sehingga dilestarikan sampai sekarang.
Kerajaan Sunda yang memiliki ibu kota di Pajajaran diyakini terletak di Kota Bogor, dan menjadi pusat pemerintahan Prabu Siliwangi yang dinobatkan pada 3 Juni 1482. Hari penobatannya ini diresmikan sebagai Hari Jadi Kota Bogor dan Kabupaten Bogor pada tahun 1973 dan diperingati setiap tahunnya hingga saat ini.
Zaman Kolonial Belanda[sunting | sunting sumber]
Setelah penyerbuan tentara Banten, catatan mengenai Kota Pakuan hilang, dan baru ditemukan kembali oleh ekspedisi Belanda yang dipimpin oleh Scipio dan Riebeck pada tahun 1687. Mereka melakukan penelitian atas Prasasti Batutulis dan beberapa situs lainnya, dan menyimpulkan bahwa pusat pemerintahan Kerajaan Pajajaran terletak di Kota Bogor.
Pada tahun 1745, Gubernur Jenderal Gustaaf Willem Baron van Imhoff membangun Istana Bogor seiring dengan pembangunan Jalan Raya Daendels yang menghubungkan Jakarta dengan Bogor. Bogor direncanakan sebagai sebagai daerah pertanian dan tempat peristirahatan bagi Gubernur Jenderal. Dengan pembangunan-pembangunan ini, wilayah Bogor pun mulai berkembang.
Setahun kemudian, van Imhoff menggabungkan 9 distrik (Cisarua, Pondok Gede, Ciawi, Ciomas, Cijeruk, Sindang Barang, Balubur Limbangan, Dramaga, dan Kampung Baru) ke dalam satu pemerintahan yang disebut Regentschap Kampung Baru Buitenzorg.
Di kawasan itu van Imhoff kemudian membangun sebuah Istana Gubernur Jenderal. Dalam perkembangan berikutnya, nama Buitenzorg dipakai untuk menunjuk wilayah Puncak, Telaga Warna, Megamendung, Ciliwung, Muara Cihideung, hingga puncak Gunung Salak, dan puncak Gunung Gede.
Pemerintahan[sunting | sunting sumber]
Walikota[sunting | sunting sumber]
No | Wali Kota | Awal menjabat | Akhir menjabat | Prd. | Wakil Wali Kota | Ref. | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
R.Odang Prawiradirja | ||||||||
M.Witjaksono Wirjodihardjo | ||||||||
JJ. Penoch | ||||||||
R. Djoekardi | ||||||||
Kartadjumena | ||||||||
Pramono Notosudiro | ||||||||
Abdul Rachman | ||||||||
Ahmad Adnawijaya | ||||||||
Achmad Syam | ||||||||
Achmad Sobana | ||||||||
Muhammad | ||||||||
Drs. Suratman | ||||||||
Eddy Gunardi | ||||||||
Iswara Natanegara | ||||||||
Diani Budiarto | ||||||||
[3] | ||||||||
Bima Arya Sugiarto | ||||||||
Walikota Bogor berkantor di Balai Kota Bogor yang menjadi pusat pemerintahan resmi Kota Bogor.
Dewan Perwakilan[sunting | sunting sumber]
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Bogor dalam tiga periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | ||
---|---|---|---|
2009–2014 | 2014–2019[4] | 2019–2024 | |
Partai Keadilan Sejahtera | 7 | ▼ 5 | ▲ 10 |
PDI-Perjuangan | 6 | ▲ 8 | 8 |
Partai Gerindra | (baru) 2 | ▲ 6 | ▲ 8 |
Partai Golkar | 6 | 6 | ▼ 5 |
Partai Demokrat | 15 | ▼ 5 | 5 |
Partai Persatuan Pembangunan | 3 | ▲ 5 | 5 |
Partai Amanat Nasional | 2 | ▲ 3 | 3 |
Partai Kebangkitan Bangsa | 0 | ▲ 1 | ▲ 3 |
Partai Hati Nurani Rakyat | (baru) 3 | ▲ 4 | ▼ 1 |
Partai Bulan Bintang | 1 | 1 | 1 |
NasDem | (baru) 1 | 1 | |
Jumlah Anggota | 45 | 45 | ▲ 50 |
Jumlah Partai | 9 | ▲ 11 | 11 |
Kecamatan[sunting | sunting sumber]
Kota Bogor memiliki 6 kecamatan dan 68 kelurahan. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 1.005.012 jiwa dengan luas wilayah 118,50 km² dan sebaran penduduk 8.481 jiwa/km².[5][6]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Bogor, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Jumlah Kelurahan |
Status | Daftar Kelurahan |
---|---|---|---|---|
32.71.04 | Bogor Barat | 16 | Kelurahan | |
32.71.01 | Bogor Selatan | 16 | Kelurahan | |
32.71.03 | Bogor Tengah | 11 | Kelurahan | |
32.71.02 | Bogor Timur | 6 | Kelurahan | |
32.71.05 | Bogor Utara | 8 | Kelurahan | |
32.71.06 | Tanah Sareal | 11 | Kelurahan | |
TOTAL | 68 |
Pariwisata[sunting | sunting sumber]
- Kebun Raya Bogor
- Istana Bogor
- Prasasti Batutulis
- Kantor Pos Bogor
- CICO (Cimahpar Integrated Conservation)
- Taman Topi
- Taman Kencana
- Lapangan Sempur
- Situ Gede
Kuliner[sunting | sunting sumber]
Bogor memiliki beberapa makanan khas, antara lain:
- Soto Bogor
- Cungkring
- Doclang
- Gepuk Karuhun
- Ikan Balita
- Asinan Bogor
- Toge Goreng
- Roti Unyil
- Laksa Bogor
- Lapis Talas Bogor
Sementara, minuman yang khas antara lain Es Pala dan Bir Kocok.
Transportasi[sunting | sunting sumber]
Trayek angkutan kota[sunting | sunting sumber]
- F01: Sukasari-Cipinanggading-Merdeka PP
- F02: Sukasari-Bubulak PP
- F03: Bubulak-Taman Kencana-Baranangsiang PP
- F04: Warung Nangka-Ramayana PP
- F05: Cimahpar-Ramayana PP
- F06: Ciheuleut-Ramayana PP
- F07A: Warung Jambu-Gor Pajajaran-Ramayana PP
- F07B: Ciparigi-Merdeka PP
- F07C: Warung Jambu-Pengadilan-Stasiun Bogor PP
- F08: Warung Jambu-Lodaya-Ramayana PP
- F09: Ciparigi-Sukasari PP
- F10: Bantar Kemang-Merdeka PP
- F11: Baranangsiang Indah-Pasar Kota Bogor PP
- F12: Pasar Anyar-Cimanggu PP
- F13: Bantar Kemang-Ramayana PP
- F14: Laladon-Pasir Kuda-Sukasari PP
- F15: Bubulak-Pasar Anyar PP
- F16: Salabenda-Pasar Anyar PP
- F17: Bina Marga-Tanah Baru-Pomad PP
- F18: Ramayana-Mulyaharja PP
- F19: Bubulak-Kencana-Stasiun Cilebut PP
- F20: Kencana-Pasar Anyar PP
- F21: Baranangsiang-Ciawi PP
- F22: Pondok Rumput-Pasar Anyar PP
- F23: Ramayana-Warung Jambu-Indrapastra PP
Trayek TransPakuan[sunting | sunting sumber]
- Koridor 1: Bubulak-Cidangiang PP
- Koridor 2: Cidangiang-Ciawi PP
- Koridor 3: Cidangiang-Sentul City PP
Terminal[sunting | sunting sumber]
- Terminal Baranangsiang
- Terminal Wangun
- Terminal Laladon
- Terminal Bubulak
- Terminal Merdeka
Stasiun kereta api aktif[sunting | sunting sumber]
Kesehatan[sunting | sunting sumber]
Rumah sakit[sunting | sunting sumber]
- RSUD Kota Bogor
- RS Azra Bogor
- RS Hermina Bogor
- RS PMI Bogor
- RS Bogor Medical Center
- RS Mulia Pajajaran
- RS Salak
- RS Karya Bhakti Pratiwi
- RS Karya Mandiri Utama
- RS Vania
- RS Juliana
- RS Bunda Suryatni Bogor
- RS Bhayangkara Bogor
- RS Islam Bogor
- RS Ummi Bogor
- RS Ainun
- RS Medika Dramaga
- RS Bogor Senior
- RS Siloam Bogor
- RS Melania
- RS Dr. H. Marzoeki Mahdi
- RSIA Nuraida
- RSIA Assalam
- RSIA Sawojajar
- RSIA Pasutri Bogor
- RSJ Dokter Semeru
Puskesmas[sunting | sunting sumber]
- Puskesmas Cipaku
- Puskesmas Durian Raya
- Puskesmas Gang Aut
- Puskesmas Bogor Selatan
- Puskesmas Tanah Sereal
- Puskesmas Pondok Rumput
- Puskesmas Lawang Gintung
- Puskesmas Bondongan
- Puskesmas Kedung Badak
- Puskesmas Mekarwangi
- Puskesmas Warung Jambu
- Puskesmas Kayu Manis
- Puskesmas Pengadilan
- Puskesmas Bogor Utara
- Puskesmas Tegal Gundil
- Puskesmas Pulo Armyn
- Puskesmas Bogor Tengah
- Puskesmas Bogor Timur
- Puskesmas Sempur
- Puskesmas Merdeka
- Puskesmas Pancasan
- Puskesmas Semplak
- Puskesmas Gang Kelor
- Puskesmas Sindang Barang
- Puskesmas Pasir Mulya
- Puskesmas Mulyaharja
- Puskesmas Sindang Barang
- Puskesmas Belong
Infrastruktur[sunting | sunting sumber]
Tempat ibadah[sunting | sunting sumber]
- Masjid Raya Kota Bogor, Jl. Raya Pajajaran, Baranangsiang, Kec. Bogor Timur
- Masjid Jami Al-Juman Bogor, Jl. Pahlawan, Bondongan, Kec. Bogor Selatan
- Masjid Agung Bogor, Jl. Nyi Raja Permas, Cibogor, Kec. Bogor Tengah
- Gereja Batak Karo Protestan Bogor, Jl. Tumapel Ujung, Kedung Jaya, Kec. Tanah Sareal
- Gereja Methodist Jemaat Immanuel Bogor, Jl. Cincau, Gudang, Kec. Bogor Tengah
- Gereja Zebaoth Bogor, Jl. Ir. H. Juanda, Paledang, Kec. Bogor Tengah
- Gereja BMV Katedral Bogor, Jl. Kapten Muslihat, Paledang, Kec. Bogor Tengah
- Gereja St. Fransiskus Asisi Bogor, Jl. Siliwangi, Bondongan, Kec. Bogor Selatan
- Gereja Kristen Indonesia Bogor, Jl. Pengadilan, Pabaton, Kec. Bogor Tengah
- Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Bogor, Jl. Suryakencana, Gudang, Kec. Bogor Tengah
- Gereja HKBP Bogor, Jl. Paledang, Paledang, Kec. Bogor Tengah
- Gereja Bethel Bogor, Jl. Jenderal Sudirman, Sempur, Kec. Bogor Tengah
- Klenteng Hok Tek Bio Bogor, Jl. Otto Iskandardinata, Babakan Pasar, Kec. Bogor Tengah
Museum dan perpustakaan[sunting | sunting sumber]
- Museum Etnobotani
- Museum Zoologi
- Museum Tanah
- Museum Pembela Tanah Air (PETA)
- Museum Perjuangan
- Herbarium Bogoriense
- Perpustakaan Kota Bogor
Pusat perbelanjaan[sunting | sunting sumber]
- Botani Square
- Ekalokasari Plaza
- Bogor Trade Mall
- Plaza Jambu Dua
- Bogor Indah Plaza
- Yogya Bogor Junction
- Taman Topi Square
- Plaza Jembatan Merah
- Pusat Grosir Bogor Merdeka
- Giant Taman Yasmin
- Ramayana Bogor Square
- Lottemart Taman Yasmin
- The Jungle Mall
Pendidikan[sunting | sunting sumber]
Kota Bogor memiliki sekitar 1.487 sekolah, 211.456 siswa, dan 13.292 guru.
Perguruan tinggi[sunting | sunting sumber]
- Institut Pertanian Bogor (IPB)
- Universitas Bina Sarana Informatika Bogor (UBSI)
- Universitas Pakuan (UNPAK)
- Universitas Ibn Khaldun Bogor (UIK)
- Universitas Muhammadiyah Bogor (UMB)
- Universitas Djuanda (UNIDA)
- Universitas Nusa Bangsa (UNB)
- Universitas Terbuka Bogor (UTB)
- Politeknik Akademi Kimia Analisis (AKA)
- Politeknik Kesehatan Bandung (Cabang Bogor)
- Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Binaniaga (STIKOM Binaniaga)
- Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia (STEI Tazkia)
- Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN)
- Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Cakrawala (STT Telematika Cakrawala)
- Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hidayah Bogor (STAI Al-Hidayah Bogor)
- Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Karimiyah Bogor (STAI Al-Karimiyah Bogor)
- Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor (STPP Bogor)
- Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor (STTIF Bogor)
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Triguna (STIE Triguna)
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pandu Madaniyah (STIE Pandu Madaniyah)
- Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Albana Bogor (STKIP Albana Bogor)
- Sekolah Tinggi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Bogor (STMIPA Bogor)
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ "Kota Bogor Dalam Angka 2020". BPS Kota Bogor. Diakses tanggal 8 Juni 2020.
- ^ "Perpres No. 10 Tahun 2013". 4 Februari 2013. Diakses tanggal 15 Februari 2013.
- ^ "Setelah 15 Tahun, Mantan Wali Kota Bilang Hal Inilah yang Berubah di Kota Bogor - Tribunnews Bogor". Tribunnews Bogor. 2016-06-03. Diakses tanggal 2018-11-06.
- ^ https://bogornews.com/inilah-namanama-anggota-dprd-kota-bogor-periode-20142019
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Berita Terkait Pemerintah Kota Bogor | monitor.co.id
- (Indonesia) Situs Web Resmi Pemerintah Kota Bogor
- (Indonesia) Informasi Lengkap Tentang Pariwisata di Bogor
- (Indonesia) Situs Sejarah Bogor
- (Indonesia) Halaman Facebook Sejarah Bogor
- (Indonesia) Bogor Pada Masa Bersiap 1945-1946
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Bogor. |