Kota Bogor

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Bogor)
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian
Kota Bogor

ᮊᮧᮒ ᮘᮧᮌᮧᮁ
Kota Buitenzorg
Jawa 1rightarrow blue.svg Jawa Barat
Lambang resmi Kota Bogor
Lambang
Motto: 
Tegar Beriman
Locator kota bogor.png
Kota Bogor berlokasi di Jawa
Kota Bogor
Kota Bogor
Kota Bogor berlokasi di Indonesia
Kota Bogor
Kota Bogor
Koordinat: 6°36′S 106°48′E / 6.6°S 106.8°E / -6.6; 106.8
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
Tanggal peresmian3 Juni 1482; 538 tahun lalu (1482-06-03)
Pemerintahan
 • Wali KotaBima Arya Sugiarto
 • Wakil Wali KotaDedie A. Rachim
 • Sekretaris DaerahAde Syarif
Luas
 • Total118,50 km2 (4,580 sq mi)
Peringkat luas wilayah45
Populasi
 • Total1.048.610 jiwa
 • Peringkat12
 • Peringkat28
Demografi
 • Suku bangsaSunda (42%)
Jawa (36,1%)
Betawi (11%)
Minang (7,68%)
Melayu (1,4%)
Batak (1,21%)
Bugis (0,24%)
Tionghoa (0,22%)
Arab (0,15%)
 • AgamaIslam 93,16%
Kristen 5,99%
- Protestan 3,92%
- Katolik 2,07%
Budha 0,77%
Hindu 0,10%
Konghucu 0,04%
 • BahasaIndonesia
Sunda
Jawa
Betawi
Zona waktuWIB (UTC+07:00)
Kode area0251
Plat kendaraanF
Kode Kemendagri32.71 Edit the value on Wikidata
Jumlah kecamatan6
Jumlah kelurahan68
DAURp.12.686.520.759.000.(2020)[2]
Situs webwww.kotabogor.go.id

Kota Bogor (aksara Sunda: ᮊᮧᮒ ᮘᮧᮍᮁᮧ) adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat. Kota ini terletak 59 km² di sebelah selatan Jakarta, dan wilayahnya berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten Bogor.

Bogor dikenal dengan julukan Kota Hujan, karena memiliki curah hujan yang sangat tinggi. Kota Bogor terdiri atas 6 kecamatan yang dibagi lagi atas sejumlah 68 kelurahan. Pada masa Kolonial Belanda, Bogor dikenal dengan nama Buitenzorg yang berarti tanpa kecemasan atau aman tenteram.

Hari Jadi Kota Bogor dan Kabupaten Bogor diperingati setiap tanggal 3 Juni, karena tanggal 3 Juni 1482 merupakan hari penobatan Prabu Siliwangi sebagai raja dari Kerajaan Pajajaran.

Geografis[sunting | sunting sumber]

Kota Bogor terletak di antara 106°43’30”BT - 106°51’00”BT dan 30’30”LS – 6°41’00”LS serta mempunyai ketinggian rata-rata minimal 190 meter, maksimal 350 meter dengan jarak dari ibu kota kurang lebih 60 km.

Batas wilayah[sunting | sunting sumber]

Kota Bogor berbatasan dengan kecamatan-kecamatan dari Kabupaten Bogor dan Kota Depok yaitu sebagai berikut:

Utara Cilebut, Bojong Gede, Tajur Halang, Cibinong, Cilodong dan Tapos
Timur Sukaraja dan Ciawi
Selatan Cijeruk dan Caringin
Barat Kemang, Parung, Bojongsari, Rumpin, Ciomas dan Dramaga

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Kerajaan Tarumanegara[sunting | sunting sumber]

Bogor dulunya adalah tempat berdirinya Kerajaan Tarumanagara di abad ke-5. Beberapa kerajaan lainnya lalu memilih untuk bermukim di tempat yang sama dikarenakan daerah pegunungannya yang secara alamiah membuat lokasi ini mudah untuk bertahan terhadap ancaman serangan, dan disaat yang sama adalah daerah yang subur serta memiliki akses yang mudah pada sentra-sentra perdagangan saat itu.

Kerajaan Sunda[sunting | sunting sumber]

Diantara prasasti-prasasti yang ditemukan di Bogor tentang kerajaan silam, salah satu prasasti tahun 1533 menceritakan kekuasaan Prabu Surawisesa dari Kerajaan Sunda. Prasasti ini dipercayai memiliki kekuatan gaib dan keramat, sehingga dilestarikan sampai sekarang.

Kerajaan Sunda yang memiliki ibu kota di Pajajaran diyakini terletak di Kota Bogor, dan menjadi pusat pemerintahan Prabu Siliwangi yang dinobatkan pada 3 Juni 1482. Hari penobatannya ini diresmikan sebagai Hari Jadi Kota Bogor dan Kabupaten Bogor pada tahun 1973 dan diperingati setiap tahunnya hingga saat ini.

Zaman Kolonial Belanda[sunting | sunting sumber]

Setelah penyerbuan tentara Banten, catatan mengenai Kota Pakuan hilang, dan baru ditemukan kembali oleh ekspedisi Belanda yang dipimpin oleh Scipio dan Riebeck pada tahun 1687. Mereka melakukan penelitian atas Prasasti Batutulis dan beberapa situs lainnya, dan menyimpulkan bahwa pusat pemerintahan Kerajaan Pajajaran terletak di Kota Bogor.

Pada tahun 1745, Gubernur Jenderal Gustaaf Willem Baron van Imhoff membangun Istana Bogor seiring dengan pembangunan Jalan Raya Daendels yang menghubungkan Jakarta dengan Bogor. Bogor direncanakan sebagai sebagai daerah pertanian dan tempat peristirahatan bagi Gubernur Jenderal. Dengan pembangunan-pembangunan ini, wilayah Bogor pun mulai berkembang.

Setahun kemudian, van Imhoff menggabungkan 9 distrik (Cisarua, Pondok Gede, Ciawi, Ciomas, Cijeruk, Sindang Barang, Balubur Limbangan, Dramaga, dan Kampung Baru) ke dalam satu pemerintahan yang disebut Regentschap Kampung Baru Buitenzorg.

Di kawasan itu van Imhoff kemudian membangun sebuah Istana Gubernur Jenderal. Dalam perkembangan berikutnya, nama Buitenzorg dipakai untuk menunjuk wilayah Puncak, Telaga Warna, Megamendung, Ciliwung, Muara Cihideung, hingga puncak Gunung Salak, dan puncak Gunung Gede.

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Walikota[sunting | sunting sumber]

No Wali Kota Awal menjabat Akhir menjabat Prd. Wakil Wali Kota Ref.
1
R.Odang Prawiradirja
1945
1946
1
2
M.Witjaksono Wirjodihardjo
1947
1948
2
3
JJ. Penoch
1948
1950
3
4
R. Djoekardi
1950
1952
4
5
Kartadjumena
1952
1956
5
6
Pramono Notosudiro
1956
1959
6
7
Abdul Rachman
1960
1961
7
8
Ahmad Adnawijaya
1961
1965
8
9
Achmad Syam
1965
1979
9
10
10
Achmad Sobana
1979
1984
11
11
Muhammad
1984
1989
12
12
Drs. Suratman
1989
1994
13
13
Eddy Gunardi
1994
1999
14
14
Iswara Natanegara
1999
2004
15
15
Diani Budiarto
2004
2009
16
M Sahid
2009
2014
17
Achmad Ru’yat
[3]
16
Wali Kota Bogor Bima Arya.jpg Bima Arya Sugiarto
7 April 2014
7 April 2019
18
Usmar Hariman
20 April 2019
Petahana
19
Dedie Rachim

Walikota Bogor berkantor di Balai Kota Bogor yang menjadi pusat pemerintahan resmi Kota Bogor.

Dewan Perwakilan[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Bogor dalam tiga periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2009–2014 2014–2019[4] 2019–2024
Lambang PKS Partai Keadilan Sejahtera 7 5 10
Lambang PDI-P PDI-Perjuangan 6 8 Steady 8
Lambang Partai Gerindra Partai Gerindra (baru) 2 6 8
Lambang Partai Golkar Partai Golkar 6 Steady 6 5
Lambang Partai Demokrat Partai Demokrat 15 5 Steady 5
Lambang PPP Partai Persatuan Pembangunan 3 5 Steady 5
Lambang PAN Partai Amanat Nasional 2 3 Steady 3
Lambang PKB Partai Kebangkitan Bangsa 0 1 3
Lambang Hanura Partai Hati Nurani Rakyat (baru) 3 4 1
Lambang Bulan Bintang Partai Bulan Bintang 1 Steady 1 Steady 1
Partai NasDem.svg NasDem (baru) 1 Steady 1
Jumlah Anggota 45 Steady 45 50
Jumlah Partai 9 11 Steady 11

Kecamatan[sunting | sunting sumber]

Kota Bogor memiliki 6 kecamatan dan 68 kelurahan. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 1.005.012 jiwa dengan luas wilayah 118,50 km² dan sebaran penduduk 8.481 jiwa/km².[5][6]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Bogor, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Status Daftar
Kelurahan
32.71.04 Bogor Barat 16 Kelurahan
32.71.01 Bogor Selatan 16 Kelurahan
32.71.03 Bogor Tengah 11 Kelurahan
32.71.02 Bogor Timur 6 Kelurahan
32.71.05 Bogor Utara 8 Kelurahan
32.71.06 Tanah Sareal 11 Kelurahan
TOTAL 68

Pariwisata[sunting | sunting sumber]

Kuliner[sunting | sunting sumber]

Bogor memiliki beberapa makanan khas, antara lain:

  • Soto Bogor
  • Cungkring
  • Doclang
  • Gepuk Karuhun
  • Ikan Balita
  • Asinan Bogor
  • Toge Goreng
  • Roti Unyil
  • Laksa Bogor
  • Lapis Talas Bogor

Sementara, minuman yang khas antara lain Es Pala dan Bir Kocok.

Transportasi[sunting | sunting sumber]

Trayek angkutan kota[sunting | sunting sumber]

  • F01: Sukasari-Cipinanggading-Merdeka PP
  • F02: Sukasari-Bubulak PP
  • F03: Bubulak-Taman Kencana-Baranangsiang PP
  • F04: Warung Nangka-Ramayana PP
  • F05: Cimahpar-Ramayana PP
  • F06: Ciheuleut-Ramayana PP
  • F07A: Warung Jambu-Gor Pajajaran-Ramayana PP
  • F07B: Ciparigi-Merdeka PP
  • F07C: Warung Jambu-Pengadilan-Stasiun Bogor PP
  • F08: Warung Jambu-Lodaya-Ramayana PP
  • F09: Ciparigi-Sukasari PP
  • F10: Bantar Kemang-Merdeka PP
  • F11: Baranangsiang Indah-Pasar Kota Bogor PP
  • F12: Pasar Anyar-Cimanggu PP
  • F13: Bantar Kemang-Ramayana PP
  • F14: Laladon-Pasir Kuda-Sukasari PP
  • F15: Bubulak-Pasar Anyar PP
  • F16: Salabenda-Pasar Anyar PP
  • F17: Bina Marga-Tanah Baru-Pomad PP
  • F18: Ramayana-Mulyaharja PP
  • F19: Bubulak-Kencana-Stasiun Cilebut PP
  • F20: Kencana-Pasar Anyar PP
  • F21: Baranangsiang-Ciawi PP
  • F22: Pondok Rumput-Pasar Anyar PP
  • F23: Ramayana-Warung Jambu-Indrapastra PP

Trayek TransPakuan[sunting | sunting sumber]

  • Koridor 1: Bubulak-Cidangiang PP
  • Koridor 2: Cidangiang-Ciawi PP
  • Koridor 3: Cidangiang-Sentul City PP

Terminal[sunting | sunting sumber]

Stasiun kereta api aktif[sunting | sunting sumber]

Kesehatan[sunting | sunting sumber]

Rumah sakit[sunting | sunting sumber]

  • RSUD Kota Bogor
  • RS Azra Bogor
  • RS Hermina Bogor
  • RS PMI Bogor
  • RS Bogor Medical Center
  • RS Mulia Pajajaran
  • RS Salak
  • RS Karya Bhakti Pratiwi
  • RS Karya Mandiri Utama
  • RS Vania
  • RS Juliana
  • RS Bunda Suryatni Bogor
  • RS Bhayangkara Bogor
  • RS Islam Bogor
  • RS Ummi Bogor
  • RS Ainun
  • RS Medika Dramaga
  • RS Bogor Senior
  • RS Siloam Bogor
  • RS Melania
  • RS Dr. H. Marzoeki Mahdi
  • RSIA Nuraida
  • RSIA Assalam
  • RSIA Sawojajar
  • RSIA Pasutri Bogor
  • RSJ Dokter Semeru

Puskesmas[sunting | sunting sumber]

  • Puskesmas Cipaku
  • Puskesmas Durian Raya
  • Puskesmas Gang Aut
  • Puskesmas Bogor Selatan
  • Puskesmas Tanah Sereal
  • Puskesmas Pondok Rumput
  • Puskesmas Lawang Gintung
  • Puskesmas Bondongan
  • Puskesmas Kedung Badak
  • Puskesmas Mekarwangi
  • Puskesmas Warung Jambu
  • Puskesmas Kayu Manis
  • Puskesmas Pengadilan
  • Puskesmas Bogor Utara
  • Puskesmas Tegal Gundil
  • Puskesmas Pulo Armyn
  • Puskesmas Bogor Tengah
  • Puskesmas Bogor Timur
  • Puskesmas Sempur
  • Puskesmas Merdeka
  • Puskesmas Pancasan
  • Puskesmas Semplak
  • Puskesmas Gang Kelor
  • Puskesmas Sindang Barang
  • Puskesmas Pasir Mulya
  • Puskesmas Mulyaharja
  • Puskesmas Sindang Barang
  • Puskesmas Belong

Infrastruktur[sunting | sunting sumber]

Tempat ibadah[sunting | sunting sumber]

  • Masjid Raya Kota Bogor, Jl. Raya Pajajaran, Baranangsiang, Kec. Bogor Timur
  • Masjid Jami Al-Juman Bogor, Jl. Pahlawan, Bondongan, Kec. Bogor Selatan
  • Masjid Agung Bogor, Jl. Nyi Raja Permas, Cibogor, Kec. Bogor Tengah
  • Gereja Batak Karo Protestan Bogor, Jl. Tumapel Ujung, Kedung Jaya, Kec. Tanah Sareal
  • Gereja Methodist Jemaat Immanuel Bogor, Jl. Cincau, Gudang, Kec. Bogor Tengah
  • Gereja Zebaoth Bogor, Jl. Ir. H. Juanda, Paledang, Kec. Bogor Tengah
  • Gereja BMV Katedral Bogor, Jl. Kapten Muslihat, Paledang, Kec. Bogor Tengah
  • Gereja St. Fransiskus Asisi Bogor, Jl. Siliwangi, Bondongan, Kec. Bogor Selatan
  • Gereja Kristen Indonesia Bogor, Jl. Pengadilan, Pabaton, Kec. Bogor Tengah
  • Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Bogor, Jl. Suryakencana, Gudang, Kec. Bogor Tengah
  • Gereja HKBP Bogor, Jl. Paledang, Paledang, Kec. Bogor Tengah
  • Gereja Bethel Bogor, Jl. Jenderal Sudirman, Sempur, Kec. Bogor Tengah
  • Klenteng Hok Tek Bio Bogor, Jl. Otto Iskandardinata, Babakan Pasar, Kec. Bogor Tengah

Museum dan perpustakaan[sunting | sunting sumber]

Pusat perbelanjaan[sunting | sunting sumber]

  • Botani Square
  • Ekalokasari Plaza
  • Bogor Trade Mall
  • Plaza Jambu Dua
  • Bogor Indah Plaza
  • Yogya Bogor Junction
  • Taman Topi Square
  • Plaza Jembatan Merah
  • Pusat Grosir Bogor Merdeka
  • Giant Taman Yasmin
  • Ramayana Bogor Square
  • Lottemart Taman Yasmin
  • The Jungle Mall

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Kota Bogor memiliki sekitar 1.487 sekolah, 211.456 siswa, dan 13.292 guru.

Perguruan tinggi[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Kota Bogor Dalam Angka 2020". BPS Kota Bogor. Diakses tanggal 8 Juni 2020. 
  2. ^ "Perpres No. 10 Tahun 2013". 4 Februari 2013. Diakses tanggal 15 Februari 2013. 
  3. ^ "Setelah 15 Tahun, Mantan Wali Kota Bilang Hal Inilah yang Berubah di Kota Bogor - Tribunnews Bogor". Tribunnews Bogor. 2016-06-03. Diakses tanggal 2018-11-06. 
  4. ^ https://bogornews.com/inilah-namanama-anggota-dprd-kota-bogor-periode-20142019
  5. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  6. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]