Abdul Ghoni

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian
Drs. H.
Abdul Ghoni
Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta
Mulai menjabat
2014
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Joko Widodo
GubernurJoko Widodo
Basuki Tjahaja Purnama
Djarot Saiful Hidayat
Anies Baswedan
Informasi pribadi
Lahir11 Mei 1960 (umur 60)
Bendera Indonesia Jakarta
Kebangsaan Indonesia
Partai politikLogo PAN.svg Partai Amanat Nasional (2002-2011)
20px Partai Gerakan Indonesia Raya (2013-sekarang)
PasanganNova Artika
AnakGhiska Primanda
M. Muda Maghaska
Arieska Primanda

Drs. H. Abdul Ghoni[1] (lahir di Jakarta, 11 Mei 1960; umur 60 tahun) adalah Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta sejak 2014

Biografi[sunting | sunting sumber]

Abdul Ghoni, lahir, dibesarkan dan dididik dalam lingkungan keluarga yang lslamis. Ayah dan ibunya - H. Marhali Hj. Chodijah - sangat kuat memegang tradisi ajaran Islam. Untuk memperoleh fondasi akidah yang kokoh, oleh ayahnya, Ghoni disekolahkan di Madrasah lbtidaiyah dan Tsanawiyah (SD dan SLTP). Lantaran hidup di tengah keluarga dan masyarakat yang teguh dengan ajaran Islam, maka tak pelak di dalam jiwa Ghoni terpelihara relijiusitas 24 karat dengan amat baik.

Setamat Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) Negeri 12, Jakarta Selatan, Ghani melanjutkan pendidikan tingginya pada Jurusan Administrasi Negara, Universitas Krisnedwipaya, Jakarta. Aktivitas kampuslah yang menggeblengnya memiliki semangat pejuang yang kian menggelora dari waktu ke waktu. Menurutnya, hidup itu harus dijalani dengan perjuangan. Dalam perjuangan itu tentu harus ada yang dikorbankan, yaitu kemalasan, kemanjaan, kesombongan, dan sebagainya. Di dunia kampus pulalah Ghoni berinteraksi dengan intens dengan seluruh etnik yang ada. Itu juga membuatnya faham bagaimana menyikapi perbedaan latar belakang kultur teman-temannya.

Setelah lulus kuliah, Ghoni merasakan betapa sulitnya mencari kerja. Mental kolusi sudah mendarah daging pada bangsa kita, sehingga bagi rakyat kebanyakan, sangat sulit menembusnya. Bagi Ghoni, itu dijadikan sebagai salah satu jalan untuk mandiri. Ia pun mengikuti berbagai pelatihan, salah satunya di bidang bursa. Dari pelatihan itu Ghoni memperoleh sertifikat. Dengan modal sertifikat itu Ghoni akhimya diterima di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan mengabdi selama lebih dari 15 tahun.

Saat ini, sepanjang hari dalam sepekan, Bang Ghoni, sapaan akrab Drs. H. Abdul Ghoni, membuka pintu rumah menenma kedatangan masyarakat. Suami Nova Artika, ini menerima semua tamu baik formal maupun nonformal, laki-laki maupun perempuan, kyai maupun orang biasa, remaja sampai kakek-kakek, dan lain sebagainya. Kedatangan tamu itu membawa setumpuk persoalan yang ingin disampaikan kepada Bang Ghoni. Saking banyaknya tamu, kadang sampai pukul 03.00 dinihari barulah Bang Ghoni dapat selonjor istirahat. Maklum, ia diamanahi jabatan Ketua DPD FORKABI Jakarta Selatan dan Bendahara DPC NU Jakarta Selatan.

Sebagai aktivis kemasyarakatan, Ghoni pun tertarik kepada dunia politik. Ketertarikannya pada politik sebenamya lebih kepada kharisma Amin Rais. Maka Ghoni pun masuk partai politik yang dipimpin Amin Rais, Partai Amanat Nasional. Mulai dari pengurus kelurahan, akhimya ia dipercaya menjadi Ketua DPD PAN Jakarta Selatan. Pada Pemilu legislatif 2004 lalu Bang Ghoni dipilih oleh sekitar 15.424 rakyat di daerah pemilihan Jakarta Selatan. Dia bersedia melakukan penandatanganan Kontrak Politik, jika melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) bersedia dipecat dan masuk bui.

Ketika menjadi anggota DPRD DKI Jakarta, ayah Ghiska Primanda, Muhammad Muda Magaska, dan Arieska Primanda ini, duduk di Komisi D, yang menangani Pekerjaan Umum, Pemetaan dan Tata Ruang Wilayah, Penataan dan Pengawasan Bangunan, Pertamanan, Kebersihan, Badan Pengelola yang terkait dengan Perhubungan/Tran sportasi, Pertambangan dan Energi, Perumahan Rakyat, Lingkungan Hidup, Penerangan Jalan Umum dan Sarana Jaringan Utilitas, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi.

Ghoni masih tetap istikomah berjuang demi kepentingan rakyat Jakarta. Jika di rumah, alumnus Jurusan Administrasi Negara, Universitas Krisnadwipayana Jakarta ini, sehari-hari sering berkaos oblong atau baju sadariah. Meski berpenampilan lowfrofile seperti itu, ia tak pemah ciut membela kebenaran dan keadilan.[2]

Riwayat Pekerjaan[sunting | sunting sumber]

  • Anggota DPRD DKI Jakarta (2004-2009)
  • Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta (2014-sekarang)

Riwayat Organisasi[sunting | sunting sumber]

  • Partai PAN (2002-2011)
  • Partai Gerindra (2013-sekarang)
  • Ketua FORKABI Jakarta Selatan
  • Bendahara PC NU Jakarta Selatan
  • Ketua Harian FORKABI (2016-sekarang)

Referensi[sunting | sunting sumber]