>
anda sedang membaca...
Info

GELOMBANG PROTES BRUTALITAS POLISI BERGEMA DI BERBAGAI KOTA

Gelombang protes terhadap brutalitas polisi yang membunuh warga Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat, bermunculan di berbagai kota dalam beberapa hari ini. Aksi-aksi tersebut merupakan wujud solidaritas sesama rakyat atas kejadian yang terjadi di berbagai tempat di Indonesia, khususnya Bima.

Di Surakarta, kelompok pergerakan mahasiswa merusak sebuah pos polisi yang ada di lokasi aksi demonstrasi. Aksi yang digelar Rabu, 28 Desember 2011 ini berubah menjadi bentrokan dengan polisi Dalmas. Dalam kejadian ini, 16 mahasiswa ditangkap, meski akhirnya dilepas kembali.

Di Mataram, ibukota Nusa Tenggara Barat, lebih dari 300 orang menggelar demonstrasi di perempatan Bank Indonesia. Aksi gabungan mahasiswa, organisasi masyarakat, dan LSM ini mengecam tindakan-tindakan polisi yang tidak bisa ditolerir.

Di Surabaya, mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiya IMM Jawa Timur, menggelar demonstrasi di depan Mapolda Jatim. Aksi serupa juga berlangsung di Tuban, yang sempat memblokade jalanan di depan Mapolres Tuban.

Sementara di Jakarta, puluhan orang dari gabungan organisasi berkumpul di depan Mabes Polri untuk mengecam kepolisian dan menuntut segera dihentikannya seluruh aktivitas pertambangan di Bima yang hanya merugikan kehidupan masyarakat.

Sehari sebelumnya, ratusan mahasiswa di Bima terlibat bentrokan dengan polisi di depan Kantor Bupati Bima. Mereka menuntut bertemu dengan Bupati Faizal untuk menuntut pertanggungjawabannya dan mencabut izin kuasa pertambangan PT. Mineral Nusantara.

Dalam aksi ini, polisi mengeluarkan tembakan untuk membubarkan pemrotes. Bentrokan pun tak terelakkan. Polisi mengejar mahasiswa dan memukul. Dilaporkan 2 orang ditangkap.

About barawera

Usir Tambang Pasir Besi di Wera!

Discussion

No comments yet.

Leave a comment

Design a site like this with WordPress.com
Get started