Imparsial (Indonesian Human Rights Monitor)

@Imparsial

Lembaga Penelitian. Menyelidiki dan mengawasi pelanggaran HAM. Mengawal Reformasi Sektor Keamanan (Militer dan Kepolisian) yang tak kunjung selesai.

Jakarta, Indonesia
Joined July 2010

Tweets

You blocked @Imparsial

Are you sure you want to view these Tweets? Viewing Tweets won't unblock @Imparsial

  1. Pinned Tweet

    16 tahun telah berlalu, impunitas masih merajalela. Hutang kita pada Cak Munir masih banyak, jalan ke depan masih berat.

    Undo
  2. Jika kamu mendapati dirimu atau kawanmu membutuhkan bantuan hukum ketika aksi berlangsung silahkan menghubungi hotline yang tertera.

    Undo
  3. Beberapa orang yang ditangkap aparat pada aksi tahun lalu mengaku dipaksa melakukan tes urin. Hal sama mungkin terjadi pada kawan-kawan yang akan aksi hari ini. Berikut panduan apabila mendapati dirimu dipaksa tes urin.

    Undo
  4. Oct 6

    🇮🇩 and its members call for the Indonesian Government to immediately repeal the Omnibus Law on Job Creation (also known as UU Cipta Kerja) as it severely curtails the country’s obligations

    Show this thread
    Undo
  5. Indonesia adalah satu dari hanya 56 negara (per 2019) yang masih menerapkan hukuman mati. Nampaknya, hukuman ini telah ditinggalkan oleh banyak negara. Kenapa? Saksikan langsung di Kamis 8 oktober jam 7 malam!

    Undo
  6. Undo
  7. Grasi adalah satu pintu darurat dari hukuman mati. Sayangnya, ia dipandang sebagai "hadiah penguasa" tanpa standar yang transparan. Seperti kaisar yang bermain dengan nyawa orang. Simak diskusinya di:

    Undo
  8. Undo
  9. , , and 7 others
    Show this thread
    Undo
  10. Usia TNI sudah mau 75 tahun, tapi proses reformasi mandek. Pelanggaran HAM masih merajalela dan tokoh militer malah ramai-ramai masuk ke ranah sipil. Belum lagi urusan terorisme. Ikuti diskusi kami soal ini!

    Undo
  11. "Menghargai keragaman" seharusnya menjadi lebih dari sekadar jargon dan ditegakkan dengan lebih baik. Hadiri diskusi dan peluncuran Standar Norma ini bersama para perwakilan pemimpin daerah pada Rabu, 30 September!

    Undo
  12. Cukup di masa Orde Baru militer masuk ke ruang sipil secara sembarangan. Jangan sampai terulang lagi! Hadiri bersama pukul 1 siang, Kamis 24 September di:

    Undo
  13. Mengetahui atau mengalami tindak penyiksaan? Ceritakan di !

    Undo
  14. Hasil kolaborasi Pacedepes, Imparsial, dan Forum Akademisi utuk Papua Damai ini mendorong sebuah perspektif yang berbeda: pembangunan seharusnya memandang orang asli Papua sebagai subjek aktif dan tidak menepikan mereka. Ikuti diskusinya!

    Undo
  15. Sep 7

    Dua tahun lagi kasus Munir akan memasuki fase daluwarsa jika Negara tidak mengubahnya menjadi kasus HAM berat atau tuntaskan sampai ke aktor intelektual di balik pembunuhannya. Mari menghitung mundur dan bertanya alasan apa lagi, Presiden ?

    , , and 6 others
    Show this thread
    Undo
  16. Kasus dibiarkan menggantung 16 tahun. Dokumen investigasi hilang. Ketidakseriusan ini menunjukkan kalau negara kita tidak malu-malu membiarkan pembunuh melenggang bebas, selama ia dekat dengan kekuasaan.

    Undo
  17. Sep 6

    Ketika kalian diam, dia telah bersuara lantang memperjuangkan derita dan airmata . Al-Fatihah untuk almarhum. dibunuh karena memperjuangkan kebenaran. – at Solong Coffee

    Undo
  18. Aug 31

    Apa yg terjadi di Asrama Kamasan Surabaya pd 16-17 Agustus 2019. Sebelumnya terjadi di asrama Kamasan Yogyakarta pd 2016. Obby Kogoya jadi salah satu korbannya. Kepalanya di injak. Diteriaki monyet. Kemudian dia malah ditangkap & dipidanakan. Tak banyak orang tahu kejadian ini.

    Show this thread
    Undo
  19. TNI masih ingin dilibatkan dalam penanganan terorisme. Padahal terorisme ada di ranah penegakan hukum, bukan perang. Rekam jejak tentara saat terlibat penegakan hukum juga sangat buruk. Gimana pendapat kalian soal ini?

    Undo
  20. Pendidikan militer hendak dimasukkan ke dalam kampus, seolah nasionalisme harus selalu diekspresikan dengan cara-cara militer. Perlukah?

    Undo

Loading seems to be taking a while.

Twitter may be over capacity or experiencing a momentary hiccup. Try again or visit Twitter Status for more information.

    You may also like

    ·