Anda tentu saja pernah melihat petir bukan? Sekilas ketika anda lihat apa yang anda pikirkan? Ngeri, hingga ketika ada petir yang terlihat di cakrawala anda langsung menutup telinga dan mata anda? Atau menawan, hingga anda terkesan dengan petir yang membentuk garis-garis bercahaya nan indah yang seakan-akan hendak membelah langit? Bila anda merasa ngeri melihat satu kilatan petir, Memories tidak menyarankan anda untuk pergi ke salah satu danau di Venezuela, yaitu danau Maracaibo. Dimana disana petir akan selalu tampak dengan intensitas yang sangat sering. Beberapa orang melihatnya ngeri, namun banyak juga yang terkesan melihat kilat-kilat petir saling berlomba meraih bumi.
Relámpago del Catatumbo, atau The Lightning of Catatumbo adalah sebuah fenomena atmosfer di Venezuela. Hal ini terjadi sangat sering di area yang berlokasi di muara sungai Catatumbo menuju danau Maracaibo. Disinilah peristiwa langka yang terjadi tepat diatas kepala anda beratus-ratus kilatan petir saling beradu. Hal ini membuat Catatumbo Lightning menjadi generator listrik alami dari ozon yang paling potensial dan paling besar karena dapat menghasilkan 1.176.000 kW listrik atmosfer.
Fenomena petir ini memiliki karakteristik yang terus menerus menyambar dan menghasilkan suara guntur yang kecil (Hampir tak terdengar), yang dihasilkan oleh mengembangnya awan secara vertikal hingga mencapai ukuran besar. Petir-petir ini paling sering terlihat pada siang hingga sore hari dimana penguapan (baik air dari danau maupun metana yang berasal dari rawa-rawa sekitar danau) paling banyak terjadi pada waktu tersebut.
Fenomena ini dapat dilihat dari jarak 25 mil (lebih dari 40 km) dengan jelas, sering disebut pula sebagai Lighthouse of Maracaibo karena cahaya petir yang berpendar menembus awan di langit-langit danau dapat menjadi sumber penerangan layaknya mercusuar sehingga kapal yang berlayar di daerah tersebut dapat memperoleh navigasi tanpa masalah di malam hari.
Rata-rata ‘petir tanpa suara guntur’ ini muncul 160 malam per tahun yang berlangsung hingga 10 jam dengan sampai 280 kilatan petir tiap jamnya. Bayangkan berapa petir yang terbentuk dan apa yang anda rasakan ketika melihat beribu-ribu petir melintas di cakrawala (Menakjubkan menurut saya).
Dibawah ini adalah sebuah video yang saya ambil dari YOUtube, sebuah liputan dari televisi lokal mengenai petir-petir yang turun di atas danau Maracaibo
Pertemuan angin dingin dari pegunungan Andes dengan angin panas dari udara lembab yang berasal dari rawa Maracaibo dianggap sebagai faktor utama dalam menjelaskan fenomena Catatumbo Lightning ini. Gas -terutama metana yang terbentuk karena pembusukan tanaman- naik karena menguap dari rawa-rawa. Gas ini menimbulkan pewarnaan cahaya hingga tiap petir yang muncul terkadang berwarna merah, jingga, kuning dan putih menyala. Angel Munoz dari University of Zulia berpendapat bahwa zat kerogen yakni campuran senyawa organik dari batuan sedimen turut berperan (tidak hanya metana). Sehingga gas tersebut naik ke lapisan awan dan membentuk muatan listrik. Tiap petir yang dihasilkan bisa menerangi lampu pijar yang ada di seluruh Amerika Selatan, kalau saja kita tahu bagaimana memanfaatkannya.
So, reader...
Berminat untuk berwisata ke danau Maracaibo, Venezuela?? ^^
gimana view nya? indah bukan?
*Published & Copyright by Memories
(MFS, Wikipedia, Meteogroup, Guardian.uk)
Baca Selengkapnya...
Relámpago del Catatumbo, atau The Lightning of Catatumbo adalah sebuah fenomena atmosfer di Venezuela. Hal ini terjadi sangat sering di area yang berlokasi di muara sungai Catatumbo menuju danau Maracaibo. Disinilah peristiwa langka yang terjadi tepat diatas kepala anda beratus-ratus kilatan petir saling beradu. Hal ini membuat Catatumbo Lightning menjadi generator listrik alami dari ozon yang paling potensial dan paling besar karena dapat menghasilkan 1.176.000 kW listrik atmosfer.
Fenomena petir ini memiliki karakteristik yang terus menerus menyambar dan menghasilkan suara guntur yang kecil (Hampir tak terdengar), yang dihasilkan oleh mengembangnya awan secara vertikal hingga mencapai ukuran besar. Petir-petir ini paling sering terlihat pada siang hingga sore hari dimana penguapan (baik air dari danau maupun metana yang berasal dari rawa-rawa sekitar danau) paling banyak terjadi pada waktu tersebut.
Fenomena ini dapat dilihat dari jarak 25 mil (lebih dari 40 km) dengan jelas, sering disebut pula sebagai Lighthouse of Maracaibo karena cahaya petir yang berpendar menembus awan di langit-langit danau dapat menjadi sumber penerangan layaknya mercusuar sehingga kapal yang berlayar di daerah tersebut dapat memperoleh navigasi tanpa masalah di malam hari.
Rata-rata ‘petir tanpa suara guntur’ ini muncul 160 malam per tahun yang berlangsung hingga 10 jam dengan sampai 280 kilatan petir tiap jamnya. Bayangkan berapa petir yang terbentuk dan apa yang anda rasakan ketika melihat beribu-ribu petir melintas di cakrawala (Menakjubkan menurut saya).
Dibawah ini adalah sebuah video yang saya ambil dari YOUtube, sebuah liputan dari televisi lokal mengenai petir-petir yang turun di atas danau Maracaibo
Penjelasan mengenai Fenomena Catatumbo Lightning
Pertemuan angin dingin dari pegunungan Andes dengan angin panas dari udara lembab yang berasal dari rawa Maracaibo dianggap sebagai faktor utama dalam menjelaskan fenomena Catatumbo Lightning ini. Gas -terutama metana yang terbentuk karena pembusukan tanaman- naik karena menguap dari rawa-rawa. Gas ini menimbulkan pewarnaan cahaya hingga tiap petir yang muncul terkadang berwarna merah, jingga, kuning dan putih menyala. Angel Munoz dari University of Zulia berpendapat bahwa zat kerogen yakni campuran senyawa organik dari batuan sedimen turut berperan (tidak hanya metana). Sehingga gas tersebut naik ke lapisan awan dan membentuk muatan listrik. Tiap petir yang dihasilkan bisa menerangi lampu pijar yang ada di seluruh Amerika Selatan, kalau saja kita tahu bagaimana memanfaatkannya.
So, reader...
Berminat untuk berwisata ke danau Maracaibo, Venezuela?? ^^
gimana view nya? indah bukan?
*Published & Copyright by Memories
(MFS, Wikipedia, Meteogroup, Guardian.uk)