World Socialist Web Site
 

WSWS : Bahasa Indonesia

Istri Anwar menantang perdana menteri Malaysia dalam pemilihan umum mendatang

Oleh Peter Symonds
14 April 1999

Istri mantan wakil perdana menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengumumkan minggu lalu bahwa ia akan menantang Perdana Menteri Mahathir Mohamad dalam pemilihan umum mendatang, yang akan berlangsung sebelum bulan April 2000. Wan Azizah Wan Ismail, yang mendirikan Gerakan Keadilan Sosial (Adil) Desember lalu, berniat untuk mencalonkan diri di Kubang Pasu, daerah pemilihan milik Mahathir sendiri di bagian utara Malaysia dekat daerah perbatasan dengan Thailand.

Dokter Azizah, seorang ahli mata berumur 45 tahun, berpidato di sebuah pertemuan pada tanggal 25 Februari yang dihadiri paling sedikit 20.000 orang di Jitra, daerah pemilihan Kubang Pasu, yang merupakan kubu kekuatan partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO)di daerah pedesaan. Ia mengatakan kepada para hadirin pertemuan tengah malam itu: "Jika orang-orang Kubang Pasu menginginkan saya, saya tidak dapat menolak." Mahathir telah memegang kursi itu selama 25 tahun.

Azizah juga telah didukung oleh Partai Islam Se-Malaysia (PAS), sebuah partai Islam oposisi, yang telah bertambah dukungannya setelah krisis politik yang ditimbulkan oleh penangkapan Anwar tahun lalu. PAS memegang kekuasaan di bagian utara negara Kelantan-satu-satunya pemerintahan yang tidak dikontrol oleh UMNO dan koalisi penguasa. Presiden PAS Fadzil Mohamad Noor memberitahukan pertemuan tersebut bahwa Azizah dapat "berdiri pada tiket yang manapun yang dikehendakinya" dan PAS tidak akan mencalonkan diri melawannya di daerah pemilihan itu.

Komentar-komentar kepada media oleh mereka yang menghadiri pertemuan tersebut mencerminkan meluasnya pengasingan rakyat dari pemerintahan Mahathir. Seorang wanita berkata: "Ini adalah daerah Mahathir. Kami tidak lagi mendukungnya karena perbuatan-perbuatannya. Menurut pendapat saya banyak orang yang juga mempunyai perasaan-perasaan yang mirip. Mereka menyadari bahwa apa yang diperbuat olehnya adalah salah." Seorang pria berumur 30an berkomentar: "Khalayak ramai di sini menginginkan keadilan. Hal ini bukan hanya sebuah pertunjukan simpati untuk Azizah."

Pertemuan itu diikuti minggu lalu oleh sebuah demonstrasi 5.000 orang di daerah utara ibukota Kuala Lumpur. Demonstrasi itu telah diadakan hanya beberapa jam setelah pengakuan oleh mantan kepala polisi Abdul Rahim Noor bahwa ia telah secara jasmaniah menganiaya Anwar di penjara bulan September lalu ketika Anwar untuk pertamakalinya ditangkap. Pemimpin-pemimpin oposisi mengutuk Rahim ketika khalayak ramai bersorak "Mahathir, undurkan diri sekarang!" Mahathir bukan hanya perdana menteri tetapi juga menteri dalam negeri, dan karena itu mengepalai kepolisian, pada waktu penahanan Anwar.

Anwar, yang asalnya ditahan di bawah Undang-undang Keamanan Dalam negeri (Internal Security Act (ISA)), pada saat ini diadili untuk empat tuduhan korupsi, dan menghadapi lima tuduhan lainnya untuk berzinah dan sebuah tuduhan lagi untuk korupsi di waktu mendatang. Ia telah secara berulang bertahan bahwa tuduhan-tuduhan itu adalah palsu dan bahwa ia telah menjadi korban dari sebuah persekongkolan politik tingkat tinggi yang melibatkan Mahathir dan sekutu-sekutu politik dekatnya.

Anwar dan istrinya telah menjadi pusat perhatian sebuah koalisi longgar kelompok-kelompok dan partai-partai oposisi. Pada tanggal 21 Februari, sekitar 2.000 politikus oposisi, akademis dan aktivis-aktivis hukum mengambil bagian dalam sebuah konferensi berjudul "Keadilan untuk semua" di Kuala Lumpur. Konferensi itu, yang dihadiri oleh wakil-wakil PAS dan juga Partai Aksi Demokrasi (DAP) yang merupakan partai orang etnis Cina, mengimbau para pemilih untuk mengakhiri kekuasaan Mahathir pada pemilihan umum mendatang.

Dua grup perlindungan lebar dibentuk tahun lalu: Gagasan, yang berdasarkan atas sejumlah organisasi-organisasi bukan anggota pemerintah (NGOs) juga PAS dan DAP, dan Gerak, yang terdiri secara mayoritas dari partai-partai dan grup-grup Muslim. Organisasi pemuda berdasarkan Islam (ABIM), yang pernah dipimpin Anwar, adalah anggota dari kedua grup tersebut.

Apapun pertunjukan-pertunjukan persatuan sekarang, perselisihan yang mendalam dalam oposisi berada hanya di bawah permukaan. Politik Malaysia secara menyeluruh telah didasarkan pada penggunaan perbedaan ras dan agama antara orang Malaysia mayoritas dan masyarakat etnis Cina dan India yang jumlahnya lebih kecil. Barisan Nasional, koalisi yang sekarang berkuasa, meliputi baik UMNO, Malaysian Chinese Association (MCA) yang konservatif dan Malaysian Indian Congress (MIC) juga partai-partai daerah yang lebih kecil dan yang berdasarkan ras.

Sepanjang 40 tahun yang lalu, UMNO telah mendiktekan syarat-syarat koalisi kepada sekutu-sekutunya. Ketegangan-ketegangan tajam seringkali muncul ketika pemimpin-pemimpin UMNO telah menggunakan nasionalisme Malaysia untuk menambah dukungan mereka dalam daerah-daerah pemilihan mereka. Di 1971, pemerintah melaksanakan kebijaksanaan untuk memperkuat posisi ekonomi orang-orang ras Malay dengan mengorbankan grup-grup etnis lainnya melalui Kebijaksaan Ekonomi Baru (New Economic Policy). NEP memberikan bantuan-bantuan ekonomi dan hak-hak istimewa untuk lapisan kecil dari usahawan-usahawan Malaysia dan memaksakan kuota-kuota pada jumlah anggota golongan non-pribumi dalam perguruan-perguruan tinggi dan perkerjaan-perkerjaan pegawai negeri.

Baik PAS maupun DAP telah tidak melawan perbedaan ras dalam politik Malaysia. Keduanya adalah partai burjuis yang mengkritik partai-partai yang berkuasa karena mereka tidak menberikan yang cukup untuk melindungi kepentingan-kepentingan masing-masing grup-grup etnis. PAS telah menyerang UMNO untuk kegagalan mereka melindungi klaim-klaim spesial dari rakyat pribumi Malaysia sebagai "pemilik tanah" yang asli sedangkan DAP mencela MCA untuk tidak melindungi bahasa, pendidikan dan kebudayaan Cina.

PAS, yang semula dibentuk di tahun 1951 sebagai sayap keagamaan UMNO, telah dengan cepat menuntut peng-Islam-an masyarakat Malaysia dan pendirian sebuah negara Islam. Setelah memenangkan kontrol dari pemerintahan Kelantan di 1990, PAS memperkenalkan hukum Islam ke dalam buku hukum pidana, termasuk hukuman-hukuman hudud seperti memotong tangan pencuri dan menghukum mati orang yang berzinah.

DAP berasal dari Partai Aksi Rakyat Singapore (Singapore's People's Action Party) selama jangka pendek antara 1963 dan 1965 dalam mana Singapore merupakan bagian dari Malaysia. Dalam nama melindungi hak-hak dasar dan melawan korupsi, DAP berbicara untuk bagian-bagian dari golongan bisnis-terutama Cina-yang telah kehilangan peluang sebagai hasil dari hubungan yang erat antara UMNO, aparatur negara dan pengusaha-pengusaha orang pribumi Malaysia.

Pengelompokkan-pengelompokkan yang melibatkan DAP dan PAS adalah persekutuan yang sementara yang tidak stabil. Pemimpin-pemimpin DAP telah menolak pendirian sebuah koalisi daerah pemilihan formal yang melibatkan PAS. "Kami hanya dapat mulai berbicara tentang penyusunan sebuah daerah pemilihan dan persekutuan yang melibatkan DAP dan PAS jika kami menyetujui sebagai sebuah dasar permulaan bahwa pertempuran untuk election mendatang bukan tentang sebuah negara Islam, tetapi bagaimana untuk mengembalikan keadilan, kebebasan, demokrasi dan pemerintahan yang baik," kata ketua umum DAP Lim Kit Siang baru-baru ini.

Lebih dari itu, berbagai partai oposisi dan grup-grup telah mengangkat Anwar sebagai tokoh untuk gerakan "reformasi" tanpa kritikan. Anwar bergabung dengan UMNO di 1982 setelah diundang oleh Mahathir untuk menjadi salah satu calonnya dan segera diangkat kejabatan kementerian. Sampai meledaknya krisis ekonomi Asia di 1997, ia adalah seorang sekutu penting Mahathir, tidak pernah melawan politik-politik pemerintah ataupun cara-caranya yang tidak demokrasi, dan sebagai hasilnya ia dipromosikan ke posisi wakil perdana menteri dan menteri keuangan.

Pertengkaran Anwar dengan Mahathir adalah atas politik-politik yang akan dijalankan mengikuti keruntuhan ekonomi Malaysia. Sehari sebelum ia (Mahathir) memecat Anwar, Mahathir melaksanakan kontrol mata uang dan kapital yang merata dalam sebuah usaha untuk menyangga bisnis-bisnis Malaysia, termasuk yang mempunyai hubungan dekat dengan UMNO. Anwar telah mengajukan sebuah pembukaan ekonomi Malaysia yang lebih lanjut kepada penanam modal international sesuai dengan tuntutan dari Dana Moneter International. Tidak ada pemimpin satupun yang mempunyai pemecahan untuk kenaikan harga-harga dan tingkat pengangguran yang telah menghantam kaum pekerja.

Pemilihan umum di Sabah di Kalimantan bagian utara akan berlangsung pada tanggal 12 dan 13 Maret kemungkinan akan menandakan lebih lanjut ketidakstabilan politik negara itu. Dalam waktu sebelum pemungutan suara, tiga politikus utama UMNO, termasuk dua mantan wakil-wakil menteri, telah mengundurkan diri dan bergabung dengan partai oposisi Federation of Sabah People's Front Party (Bersekutu). Sementara kampanye untuk kursi-kursi berdasarkan ras di provinsi itu kemungkinan akan didominasi oleh masalah-masalah lokal, kepekaan dari pemerintah Mahathir kepada setiap oposisi digarisbawahi oleh keputusan untuk mencegah istri Anwar untuk berpidato di depan sebuah rapat di Sabah. Di pertengahan Februari, Azizah diperbolehkan untuk menghadiri sebuah rapat dari 3.000 orang diselenggarakan oleh Dewan Pemuda Islam Malaysia di luar ibukota Sabah dan bertemu dengan para hadirin, tetapi tidak diperbolehkan untuk berpidato.