Kronologi Perampokan di pulomas pulo gadung Jakarta 27 desember 2016 ↞↟↠↡

• Report rights infringement
• published: 27 Dec 2016
• views: 98156

Beberapa hari lalu,sebuah bank di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur disatroni perampok. Kini, polisi telah mengantongi identitas para perampok tersebut. PULOGADUNG - Kantor Mitra Usaha Bank Mandiri, di Jalan Taruna Raya, Pulogadung pada hari Jumat lalu (7/10/2016) menjadi sasaran dari komplotan perampok. Polisi hingga kini masih mencari identitas para pelaku karena saat beraksi mereka menggunakan penutup wajah. Kapolsek Pulogadung Kompol Cahyo menyampaikan, awalnya polisi cukup kesulitan mengidentifikasi para tersangka. Namun, saat melihat CCTV di kantor tersebut, akhirnya identitas sekelompok orang tersebut berhasil didapatkan. “Dari hasil pemeriksaan terhadap saksi, diketahui pelaku perampokan berjumlah empat orang,” ujar Kapolsek Pulo Gadung Kompol Cahyo, saat dikonfirmasi infonitas.com, Minggu (9/10/2016). Cahyo menyampaikan, perampokan itu pun terekam dengan jelas di CCTV yang terpasang di salah satu sudut ruangan. Dari tampilan CCTV, lanjutnya, perampok beraksi dengan cepat dan menakuti pegawai serta dengan nasabah bank dengan senjata api. Para pelaku menutupi wajah mereka dengan buff dan helm. Dan tersangka yang memegang pistol langsung menodongkan senjata ke pegawai bank. Selanjutnya, saat kondisi dapat diambil alih oleh empat orang tersangka, mereka mengarahkan pegawai yang bekerja sebagai teller bank untuk memberikan semua uangnya. “Meski mereka gagal mengambil semua uang yang berada di bank tersebut tapi para pelaku berhasil dapat Rp 78 juta,” jelasnya. Usai mendapatkan uang, para pelaku mengarahkan para pegawai dan nasabah bank ke ruang belakang. ”Lalu pelaku mengikat seluruh korban menggunakan tali,” ungkapnya. Cahyo menjelaskan, meski dari hasil rekaman CCTV tidak tergambar jelas ciri-ciri tersangka, ia mengklaim pihaknya sudah mengantongi identitas para tersangka dan disinyalir keberadaan mereka masih di sekitaran wilayah Jakarta Timur. ”Ya, sebagian sudah diketahui identitasnya. Kita tidak bisa memberitahukan keberadaannya. Nanti kalau ada perkembangan kita kabari. Saat ini kita sedang fokus mengejar seluruh pelaku,” pungkasnya.