Habbib Rizieq Makin Tersudut

• Report rights infringement
• published: 04 Jun 2017
• views: 9426

Provider memang tidak bisa memberikan data tentang salinan chat whatsapp dari siapapun dan untuk siapapun, karena mereka memang tidak punya data tersebut. Namun provider bisa membukakan data-data terkait penggunaan data (untuk kepentingan penyelidikan) dari nomor atau IP tertentu. Dari penggunaan data itu memiliki timestamp yang telah direcord oleh provider masing-masing.Nah, hasil record inilah yang kemudian dicocokķan antara data pengirim dan data penerima, lalu dicocokkan pula dengan history chat ataupun screenshoot whatsapp dari HP Habib Rizieq dan HP Firza Husein. Yang perlu di garis bawahi bahwa data yang dicocokkan disini bukanlah isi chat tersebut melainkan jejak pengirimannya serta waktunya. Nah, Jika semuanya ternyata 100% cocok (match), artinya kemungkinan bahwa chat itu benar sangatlah besar. Boleh saya katakan sekitar 80% chat itu bisa dibilang asli dan cukup untuk membuat Habib Rizieq menjadi tersangka.Memang masih ada sekitar 20% hal yang bisa meragukan. Namun itu hampir tidak akan terlalu berpengaruh dengan penetapan habib rizieq sebagai tersangka. Karena polisi hanya perlu mendapatkan 2 bukti saja, untuk menetapkan seseorang menjadi tersangka. CMIIW.Keraguan sekitar 20% yang saya maksud adalah keraguan apakah history chat whatsapp tersebut bisa dikembalikan (di restore) atau polisi hanya menggunakan screenshot chat yang ada sebagai patokan untuk mencocokkannya dengan data dari provider (seperti yang tadi saya jelaskan di atas).Ini masih banyak menjadi perdebatan, apakah history chat di whatsapp bisa restore kembali apa tidak. Ada yang mengatakan tidak bisa, ada yang mengatakan bisa tapi hanya 7 hati namun tidak sedikit yang mengatakan bisa meskipun lewat 7 hari. Beberapa bahkan hingga memberikan catatan bagaimana cara memulihkan chat whats app yang telah di delete.Entah bisa atau tidak, yang jelas yang kita tau kedua HP baik HP Habib Rizieq maupun HP dari Firza Husein saat ini ada di tangan Polisi.Jika benar history chat whatsapp tersebut bisa di kembalikan, maka tamatlah Habib Rizieq. Namun jika history chat tersebut tidak dapat di restore kembali, maka penyidik hanya akan mengandalkan screen shot dari chat tersebut. Jika demikian, maka masih akan menyisahkan kemungkinan bahwa screnshot tersebut adalah hasil editan menggunakan program seperti photoshop.Dengan penjelasan-penjelasan itu, saya berkesimpulan bahwa harapan Habib Rizieq sangat kecil sekali untuk bisa aman dari kasus ini. Harapannya hanya ada satu yaitu berharap chat history whatsapp, tidak dapat di restore kembali.Meskipun harapan itu terwujud, itu tidak serta membuat Habib Rizieq bisa aman. Nasib Habib Rizieq selanjutnya ditentukan oleh pakar telematika yang harus mampu membukti secara logis bahwa screenshot chat mesum tersebut adalah palsu. Karena selama belum ada yang bisa membuktikannya secara Ilmiah, jelas, dan logis, maka selama itu juga chat tersebut masih bisa dikatakan asli.Menurut pendapat pribadi saya sendiri, yang merupakan seorang awam dan bukan pakar telematika, menganggap bahwa sulit mengatakan chat tersebut adalah hasil rekayasa maupun hasil editan photoshop atau aplikasi program komputer lainnya, mengingat gambarnya tampak sangat natural dan teksnya sangat konsisten.Jumlah kata, besaran huruf dan aliran percapakan terlihat sangat pas sekali. Hampir tidak ada tanda yang mengatakan chat tersebut hasil editan. Bahkan menurut saya, terlalu sempurna screenshot itu dikatakan hasil editan.Meskipun demikian, itu hanya sebatas opini saya semata. Wallahu a’lam. Toh, kalaupun memang masih ada yang meragukan keaslian dari screenshot itu, silahkan saja dibuktikan dengan argumentasi yang logis dan bukti yang kuat. Bukan dengan pikiran yang tertutup dan intimidasi semata.