Khotbah Pdt DR Ir Niko Njotorahardjo - Restorasi Pondok Daud

• Report rights infringement
• published: 11 Sep 2016
• views: 4880

GBI PRJ Ibadah Raya 11 September 2016 Pembicara : Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo Tema Khotbah : Restorasi Pondok Daud Tanggal 4 September 2016 GBI Jl. Jend. Gatot Subroto berusia 28 tahun. Ibadah pertama dimulai di Gedung Karsa Pemuda yang dihadiri sekitar 400 jemaat. Setelah 28 tahun, jumlah gereja lokal kita di dalam dan luar negeri sudah menjadi sekitar 950 gereja. Jumlah jemaat sekarang sudah sekitar 250.000 orang. GBI Jl. Jend. Gatot Subroto juga berjejaring dengan sekitar 8.000 hamba Tuhan garis depan yang disebut dengan Persekutuan dan Pelayanan Hamba Tuhan Garis Depan (PPHTGD) yang berasal dari 80% denominasi gereja di Indonesia. Pelayanan GBI Jl. Jend. Gatot Subrot sudah berdampak bagi jutaan orang di bangsa-bangsa. DNA Gereja kita adalah Restorasi Pondok Daud. Pada saat Tuhan Yesus datang kedua kalinya, restorasi tersebut akan selesai dan digenapi. Restorasi Pondok Daud bertujuan untuk menyelamatkan segala bangsa dan penuaian jiwa besar-besaran terjadi. Sebenarnya Restorasi Pondok Daud ini bukan hanya menjadi DNA gereja kita saja, namun semua gereja harus melakukan hal ini. Gembala Sidang kita, Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo mendapatkan konfirmasi dari beberapa hamba Tuhan, yaitu Chuck Pearce dan Cindy Jacobs. Para hamba Tuhan ini menubuatkan bahwa Gembala Sidang kita dipercayakan untuk menuai jiwa besar-besaran. Tuhan memberikan definisi Pondok Daud untuk 25 tahun pertama sebagai berikut : Doa, Pujian dan Penyembahan dalam Unity Siang dan Malam. Tuhan memberikan definisi Pondok Daud untuk 25 tahun kedua sebagai berikut: Prajurit Tuhan yang gagah perkasa yang mempunyai gaya hidup Doa, Pujian dan Penyembahan dalam Unity Siang dan Malam dan melakukan kehendak Tuhan pada zaman ini. a. 5 tahun pertama (1988-1993): yang direstorasi adalah PUJIAN dan PENYEMBAHAN. Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu! Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi.(Yes. 54:2-3) GBI Jl. Jend. Gatot Subroto mulai mengembang ke kanan dan ke kiri, mulai menanam gereja-gereja baru. Khotbah Gembala Sidang Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo berisi pujian dan penyembahan dan diberikan lagu-lagu baru. b. 5 tahun kedua (1993-1998): yang direstorasi adalah DOA, sehingga menjadi Doa, Pujian dan Penyembahan. mereka akan Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku. Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa. Demikianlah firman Tuhan ALLAH yang menghimpun orang-orang Israel yang terbuang: Aku akan menghimpunkan orang kepadanya lagi sebagai tambahan kepada orang-orangnya yang telah terhimpun."(Yes. 56:7-8) GBI Jl. Jend. Gatot Subroto menjadi rumah doa bagi segala bangsa. c. 5 tahun ketiga (1998-2003): yang direstorasi adalah UNITY, sehingga menjadi Doa, Pujian, dan Penyembahan dalam Unity. Tahun 2002 nama gereja diturunkan dan meminta maaf kepada gereja-gereja lain. Akibatnya roh doa turun di Indonesia dan Indonesia mengalami transformasi. d. 5 tahun keempat (2003-2008): Pemantapan Doa, Pujian dan Penyembahan dalam Unity. Tahun 2003 National Pray Converence (NPC) I diadakan. Rumah-rumah doa dibuka di ratusan kota. Tahun 2005 pembangunan SICC, 2008 mulai dipakai sebagai gedung serbaguna. 2006 mulai pelayanan HMC e. 5 tahun kelima (2008-2013): yang direstorasi adalah SIANG dan MALAM yang juga berarti terus menerus, sehingga menjadi Doa, Pujian dan Penyembahan dalam Unity Siang dan Malam. Pentakosta ke-3 adalah masa penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir sebelum Tuhan Yesus datang untuk kali kedua, maka kita harus menjadi saksi-saksi Yesus atau penuai-penuai jiwa. Untuk itu kita harus menjadi prajurit-prajurit Tuhan yang gagah perkasa. Kita akan banyak mengalami peperangan rohani dan keluar sebagai pemenang. Kita harus mempunyai gaya hidup berdoa, memuji dan menyembah Tuhan dalam unity siang dan malam = HIDUP INTIM DENGAN TUHAN SECARA TERUS MENERUS. Bila kedua hal ini kita lakukan, maka kita kaan menuai jiwa besar- besaran sebelum Tuhan Yesus datang kedua kalinya. Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.(Zak. 4:6) Segala permasalahan yang kita hadapi dapat kita selesaikan bukan dengan kekuatan dan keperkasaan kita, namun oleh pertolongan Roh Kudus. Tuhan hanya ingin kita menaruh pengharapan kepada-Nya. 1. Petrus melakukan perintah Tuhan tanpa dia mengerti. 2. Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, jangan dibilang haram oleh manusia. 3. Kita harus bersiap mendapat makian dan dicap sesat oleh orang banyak seperti Petrus.