- published: 23 Jan 2008
- views: 5513537
Create your page here
Friday, 14 October 2016
-
remove the playlistHatta
-
remove the playlistHatta Interviews
- remove the playlistHatta
- remove the playlistHatta Interviews
back to playlist
History of Indonesia - Suasana negri Belanda yang dingin di akhir bulan Desember 1949, namun terlihat di lapangan di depan Paleis op de Dam banyak sekali masyarakat yang berkumpul terutama masyarakat Indonesia yang ada di Negri Belanda. Mereka dengan bersemangat menanti kedatangan Wakil Presiden Drs. Mohammad Hatta. Terlihat Bung Hatta memakai mantel hitam yang tebal namun tidak memakai penutup kepala atau peci.
Upacara dimulai dengan Bung Hatta memeriksa barisan kehormatan dan kemudian gambar dilanjutkan dengan suasana di dalam istana.penyerahan kedaulatan yang terjadi pada 27 desember 1949 di Istana Dam. Peristiwanya adalah Soevereiniteits Overdracht in Het Koninklijk Paleis te Amsterdam atau Penyerahan Kedaulatan di Istana Kerajaan di Amsterdam.
Sebelum upacara dimulai, perwakilan negri Belanda dan Indonesia sempat beramahtamah dan kemudian dilaksanakan upacara penyerahan kedaulatan dari Ratu Juliana kepada wakil presiden Republik Indonesia Bung Hatta. Dalam upacara ini terlihat juga Sultan Pontianak Alkadrie dan Prof Dr Supomo,. Sedangkan dari delegasi Belanda terlihat PM Belanda Willem Drees dan juga Van Royen yang terkenal dengan perjanjian Roem Royen itu.
Setelah penandatanganan teks naskah penyerahan kedaulatan , dilanjutkan dengan pidato Ratu Juliana dalam Bahasa Belanda. Setelah itu dilanjutkan oleh pidato Bung Hatta yang dibacakan dalam Bahasa Indonesia. Dalam acara itu, hampir semua pidato maupun protokoler dilaksanakan dalam dua bahasa yaitu bahasa Belanda dan Bahasa Inggris. Konon teks pidato dalam bahasa Indonesia yang ditulis tangan ini keesokan harinya diserahkan kepada PM Belanda sebagai kenang-kenangan.
Disinilah kita melihat betapa tingginya nilai nasionalisme Bung Hatta. Beliau mengucapkan pidato ini dalam bahasa Indonesia bukan karena beliau tidak bisa berbahasa Inggris atau Belanda. Tentu saja beliau fasih kedua bahasa itu. Apalagi beliau sempat tinggal bertahun-tahun di Belanda ketika menuntut ilmu di negri kincir angin ini.
Penyerahan kedaulatan ini merupakan hasil dari Konperensi Meja Bundar atau Ronde Tafel Conferentie (RTC) yang diadakan di Den Haag pada 23 Agustus sampai 2 November 1949. Dan bersamaan dengan penyerahan kedaulatan inilah maka keberadaan Republik Indonesia pun diakui di tatanan bangsa-bangsa di dunia.
- published: 28 Mar 2016
- views: 1848
Program yang menampilkan berbagai paket informasi terkini (hard news, light news, entertainment news) yang dibawakan dengan gaya yang lebih dekat dan menghibur. Aktivitas harian akan terasa kurang lengkap tanpa mengikuti informasi dari Indonesia Morning Show.
-----------------------------------
Official Website - www.netmedia.co.id
- published: 21 Aug 2013
- views: 20413
Sepenggal kisah sejarah di Bab yang Hilang.
-----------------------------------------------
Subscribe Kompas TV Official Youtube:
http://www.youtube.com/KompasTV
-----------------------------------------------
Kompas TV is a TV Network in Indonesia with various content including news, adventure & knowledge, and entertainment. Keep update our latest videos by subscribing Kompas TV official youtube channel.
-----------------------------------------------
Kompas TV adalah sebuah TV Network di Indonesia yang menyajikan konten tayangan dari news, petualangan dan entertainment. Subscribe channel Youtube Kompas TV agar selalu terinformasi dengan video-video terbaru dari Kompas TV.
-----------------------------------------------
[Visit Kompas TV Official Pages]
Homepage : http://kompas.tv/
Twitter : https://twitter.com/KompasTV
Facebook : https://www.facebook.com/KompasTV
Google+ : https://plus.google.com/+kompastv
- published: 30 Sep 2013
- views: 148005
Watch our last video "NYE 2013" here: http://www.youtube.com/watch?v=hyu7E5XAkzY
Our next video "A Day of Music" here: http://www.youtube.com/watch?v=edjV4v__aXw&list;=UU9b5vUlohoM_Gli7NKzpHkg
A fun road trip taken the 3rd of January 2014. Its our own way to kick start the adventures to come this year. Follow us on our next post.. 'Hope that you enjoyed watching.... :)
- published: 14 Feb 2014
- views: 6996
Sukarno pernah sangat marah saat Ketua CC PKI DN Aidit membacakan naskah proklamasi saat 17 Agustus, tanpa menyebut nama Hatta.
Sebaliknya, Hatta pun selalu membela Soekarno dari orang-orang yang mengejeknya. Hatta tak rela presiden RI dilecehkan di luar negeri.
---------------------------------------------------
Visit us: http://www.merdeka.com/
Follow Twitter: https://twitter.com/merdekadotcom
Facebook: https://www.facebook.com/MDKcom
- published: 28 Apr 2016
- views: 358580
Kisah Antara Putus Sambung Soekarno-Hatta
PADA 10 November 1945 usia Indonesia kala itu baru 3 bulan pasca kemerdekaan. Kala itu terjadi pertempuran besar pertama pascaproklamasi di Surabaya, Jawa Timur. Dipicu dari kemarahan masyarakat yang melihat bendera Belanda berkibar di Hotel Yamato, Surabaya di tengah euphoria kemerdekaan masyarakat.
Ribuan pahlawan gugur dan mereka menularkan semangat kebangsaan pada daerah-daerah di Indonesia. Sehingga dikuhkuhkan lah 10 November menjadi Hari Pahlawan. Masyarakat kala itu bersatu, tak melihat suku, tak melihat agama, berjuang melawan musuh bersama.
Ribuan nyawa tergeletak berserakan. Kota Surabaya dibumi hanguskan lewat pemboman udara sekutu dan gelegar meriam kapal laut. 10 November 1945 pasukan sekutu berusaha mendaratkan pasukan di Kota Surabaya. Gabungan pasukan Belanda dan Inggris juga punya balas dendam atas kematian Brigadir Jenderal Aubertin Mallaby, 30 Oktober 1945 di kawasan Jembatan Merah, Surabaya.
Arek-arek Suroboyo tak sekedar menjawab ultimatum kepada pimpinan dan orang Indonesia untuk menyerahkan senjata. Batas waktunya pukul 6 pagi, 10 November 1945. Insiden perobekan bendera merah putih biru menjadi merah putih di Hotel Yamato jadi pemicu adalah wartawan Soetomo atau Bung Tomo mengobarkan semangat perjuangan.
Penduduk Surabaya dan sekitarnya menjawab armada NICA Belanda dan Inggris dengan kepala tegak dan lantang berteriak "Pulang Kau Penjajah..."
Lalu bambu runcing melawan meriam dan bom-bom udara. Sekitar 15 ribu nyawa syuhada berpulang. Lebih baik berkalang tanah daripada hidup kembali dalam penjajahan. Sekitar 200 ribu penduduk Surabaya mengungsi.
Kemerdekaan Indonesia tak didapat hanya dari perjuangan satu atau dua orang saja. Puluhan ribu pahlawan berkorban untuk mengibarkan sang saka merah putih. Lalu bagaimana nasib veteran kini? Sudahkah bangsa kita dan kita sendiri menghargai jasa para pahlawan?
Syahdan Bung Karno dan Bung Hatta berpisah lagi. Soekarno di tahun 1965 itu berada di puncak kekuasaan sebagai pemimpin besar revolusi juga presiden seumur hidup. Sementara Mohammad Hatta berada di luar kekuasaan. Bahkan risalahnya "Demokrasi Kita" yakni kritikan kepada demokrasi terpimpin dilarang. Dan kita tahu di pertengahan dasawarsa 1960-an itu bintang Soekarno sedang menyala terang benderang.
Pemerintah baru memberikan gelar Pahlawan Nasional pada proklamator Soekarno-Hatta. Muncul wacana ini adalah cara agar seluruh Presiden Indonesia mendapat gelar yang sama. Apa yang salah? Mengapa gelar pahlawan dicederai? Mana yang lebih penting, gelar atau kesejahteraan veteran?
Lantas, mengapa Bung Karno dan Bung Hatta disebut berpisah lagi?
Kita kembali ke masa lebih jauh lagi sekitar 18-20 Mei 1929, Kongres Kedua Partai Nasional Indonesia (PNI) di Jakarta. Disana lah pemuda Mohammad Hatta dan Soekarno berduet bahu membahu bersama sederet pemuda lainnya. Tujuan mereka sangat jelas yaitu merdeka. Kala itu, Bung Karno duduk sebagai Ketua PNI.
Di seberang pihak, Pemerintah Hindia Belanda semakin cemas. PNI semakin mendapat tempat di hati rakyat Indonesia. 29 Desember 1929 bersama sejumlah elite PNI Soekarno dijebloskan ke penjara Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat. PNI mengalami kevakuman, jabatan ketua lalu dipegang Sartono.
Tekanan Belanda memaksa PNI pada dua pilihan. Golongan yang menolak pembubaran PNI membentuk organisasi baru yaitu Pendidikan Nasional Indonesia atau PNI Baru dengan tokohnya Bung Hatta dan Syahrir. Sedang golongan penerima pembubaran PNI membentuk Partai Indonesia (Partindo) dengan Sartono sebagai ketua. Sekeluar dari penjara, Bung Karno memilih bergabung dengan Partindo.
Bung Hatta dan PNI Baru mengutamakan gerakan partai kader. Anggotanya harus terpilih dan terlatih dalam berpandangan serta berorganisasi. Sementara Bung Karno berpandangan lain. Menurut Soekarno, Ia lebih baik mendatangi rakyat jelata dan membakar serta menggelorakan hati mereka sebagaimana yang ia kerjakan.
Beda tajam di masing-masing kubu inilah yang menjadi perpisahan pertama Bung Karno dan Bung Hatta.
SUMBER : http://www.metrotvnews.com
- published: 12 Feb 2014
- views: 10299
Hatta
Hatta may refer to:
This page contains text from Wikipedia, the Free Encyclopedia -
https://wn.com/Hatta
This article is licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 Unported License, which means that you can copy and modify it as long as the entire work (including additions) remains under this license.
This article is licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 Unported License, which means that you can copy and modify it as long as the entire work (including additions) remains under this license.
Iwan Fals
Iwan Fals (born Virgiawan Listanto; 3 September 1961 in Jakarta) is an Indonesian singer–songwriter. In 2002, Time magazine named him as a Great Asian Hero.
Early life
Iwan was born Virgiawan Listanto in Jakarta, on 3 September 1961 to Harsoyo, a soldier, and Lies Suudijah. He studied at SMP 5 Bandung and SMAK BPK Bandung. He continued his studies at Sekolah Tinggi Publisistik and then Jakarta Arts Institute. At the age of thirteen, he appeared as a street musician in wedding ceremonies and other social events.
Career
While he was 18, Iwan Fals, Toto Gunarto, Helmi and Bambang Bule formed a group named Amburadul. The group released the album 'Perjalanan' in 1979, which was not successful, but was re-released with the added track '3 Bulan' as '3 Bulan' (1980) in 1980. The group disbanded and played no further role in Iwan Fals' career.
As part of his early career, Iwan Fals also recorded some comedy albums, after winning a comedy country singing contest. He sang of comic situations and themes, and his first release was on 'Canda Dalam Nada' (the A-side featured five songs by Iwan: Generasi Frustrasi, Dongeng Tidur, Imitasi, Kisah Sepeda Motorku (aka. Kopral), and Joni Kesiangan while the B-side consisted of songs by Tom Slepe and Pusaka Jaya). The songs Dongeng Tidur, Joni Kesiangan and Kisah Sepeda Motorku were released, with one new song, Ambulance Zig Zag, on the Iwan Fals mini-album Canda Dalam Nada, while Generasi Frustrasi and Imitasi were also included on the 'Yang Muda Yang Bercanda II' multiartist comedy compilation.
This page contains text from Wikipedia, the Free Encyclopedia -
https://wn.com/Iwan_Fals
This article is licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 Unported License, which means that you can copy and modify it as long as the entire work (including additions) remains under this license.
This article is licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 Unported License, which means that you can copy and modify it as long as the entire work (including additions) remains under this license.
- Loading...
-
4:10Iwan Fals - Bung Hatta
Iwan Fals - Bung HattaIwan Fals - Bung Hatta
Bung Hatta -
8:11Pidato Muhammad Hatta (Bung Hatta) - Penyerahan Kedaulatan di Istana Kerajaan di Amsterdam 1949
Pidato Muhammad Hatta (Bung Hatta) - Penyerahan Kedaulatan di Istana Kerajaan di Amsterdam 1949Pidato Muhammad Hatta (Bung Hatta) - Penyerahan Kedaulatan di Istana Kerajaan di Amsterdam 1949
History of Indonesia - Suasana negri Belanda yang dingin di akhir bulan Desember 1949, namun terlihat di lapangan di depan Paleis op de Dam banyak sekali masyarakat yang berkumpul terutama masyarakat Indonesia yang ada di Negri Belanda. Mereka dengan bersemangat menanti kedatangan Wakil Presiden Drs. Mohammad Hatta. Terlihat Bung Hatta memakai mantel hitam yang tebal namun tidak memakai penutup kepala atau peci. Upacara dimulai dengan Bung Hatta memeriksa barisan kehormatan dan kemudian gambar dilanjutkan dengan suasana di dalam istana.penyerahan kedaulatan yang terjadi pada 27 desember 1949 di Istana Dam. Peristiwanya adalah Soevereiniteits Overdracht in Het Koninklijk Paleis te Amsterdam atau Penyerahan Kedaulatan di Istana Kerajaan di Amsterdam. Sebelum upacara dimulai, perwakilan negri Belanda dan Indonesia sempat beramahtamah dan kemudian dilaksanakan upacara penyerahan kedaulatan dari Ratu Juliana kepada wakil presiden Republik Indonesia Bung Hatta. Dalam upacara ini terlihat juga Sultan Pontianak Alkadrie dan Prof Dr Supomo,. Sedangkan dari delegasi Belanda terlihat PM Belanda Willem Drees dan juga Van Royen yang terkenal dengan perjanjian Roem Royen itu. Setelah penandatanganan teks naskah penyerahan kedaulatan , dilanjutkan dengan pidato Ratu Juliana dalam Bahasa Belanda. Setelah itu dilanjutkan oleh pidato Bung Hatta yang dibacakan dalam Bahasa Indonesia. Dalam acara itu, hampir semua pidato maupun protokoler dilaksanakan dalam dua bahasa yaitu bahasa Belanda dan Bahasa Inggris. Konon teks pidato dalam bahasa Indonesia yang ditulis tangan ini keesokan harinya diserahkan kepada PM Belanda sebagai kenang-kenangan. Disinilah kita melihat betapa tingginya nilai nasionalisme Bung Hatta. Beliau mengucapkan pidato ini dalam bahasa Indonesia bukan karena beliau tidak bisa berbahasa Inggris atau Belanda. Tentu saja beliau fasih kedua bahasa itu. Apalagi beliau sempat tinggal bertahun-tahun di Belanda ketika menuntut ilmu di negri kincir angin ini. Penyerahan kedaulatan ini merupakan hasil dari Konperensi Meja Bundar atau Ronde Tafel Conferentie (RTC) yang diadakan di Den Haag pada 23 Agustus sampai 2 November 1949. Dan bersamaan dengan penyerahan kedaulatan inilah maka keberadaan Republik Indonesia pun diakui di tatanan bangsa-bangsa di dunia. -
9:08IMS - Kisah Bung Hatta
IMS - Kisah Bung HattaIMS - Kisah Bung Hatta
Program yang menampilkan berbagai paket informasi terkini (hard news, light news, entertainment news) yang dibawakan dengan gaya yang lebih dekat dan menghibur. Aktivitas harian akan terasa kurang lengkap tanpa mengikuti informasi dari Indonesia Morning Show. ----------------------------------- Official Website - www.netmedia.co.id -
1:13Hatta Natural Rock Pools!
Hatta Natural Rock Pools! -
24:00Bab Yang Hilang - Soekarno vs Hatta
Bab Yang Hilang - Soekarno vs HattaBab Yang Hilang - Soekarno vs Hatta
Sepenggal kisah sejarah di Bab yang Hilang. ----------------------------------------------- Subscribe Kompas TV Official Youtube: http://www.youtube.com/KompasTV ----------------------------------------------- Kompas TV is a TV Network in Indonesia with various content including news, adventure & knowledge, and entertainment. Keep update our latest videos by subscribing Kompas TV official youtube channel. ----------------------------------------------- Kompas TV adalah sebuah TV Network di Indonesia yang menyajikan konten tayangan dari news, petualangan dan entertainment. Subscribe channel Youtube Kompas TV agar selalu terinformasi dengan video-video terbaru dari Kompas TV. ----------------------------------------------- [Visit Kompas TV Official Pages] Homepage : http://kompas.tv/ Twitter : https://twitter.com/KompasTV Facebook : https://www.facebook.com/KompasTV Google+ : https://plus.google.com/+kompastv -
18:33Road Trip to Hatta, UAE | Familia Eftimie
Road Trip to Hatta, UAE | Familia EftimieRoad Trip to Hatta, UAE | Familia Eftimie
Watch our last video "NYE 2013" here: http://www.youtube.com/watch?v=hyu7E5XAkzY Our next video "A Day of Music" here: http://www.youtube.com/watch?v=edjV4v__aXw&list;=UU9b5vUlohoM_Gli7NKzpHkg A fun road trip taken the 3rd of January 2014. Its our own way to kick start the adventures to come this year. Follow us on our next post.. 'Hope that you enjoyed watching.... :) -
4:04Kemarahan Soekarno saat Aidit remehkan Bung Hatta
Kemarahan Soekarno saat Aidit remehkan Bung HattaKemarahan Soekarno saat Aidit remehkan Bung Hatta
Sukarno pernah sangat marah saat Ketua CC PKI DN Aidit membacakan naskah proklamasi saat 17 Agustus, tanpa menyebut nama Hatta. Sebaliknya, Hatta pun selalu membela Soekarno dari orang-orang yang mengejeknya. Hatta tak rela presiden RI dilecehkan di luar negeri. --------------------------------------------------- Visit us: http://www.merdeka.com/ Follow Twitter: https://twitter.com/merdekadotcom Facebook: https://www.facebook.com/MDKcom -
3:24Our Trip to Hatta Pools, UAE - 3 July 2015
Our Trip to Hatta Pools, UAE - 3 July 2015 -
4:50SYAHRUL "PENJAGA MAKAM BUNG HATTA"
SYAHRUL "PENJAGA MAKAM BUNG HATTA"SYAHRUL "PENJAGA MAKAM BUNG HATTA"
-
10:49Kisah Antara Soekarno-Hatta
Kisah Antara Soekarno-HattaKisah Antara Soekarno-Hatta
Kisah Antara Putus Sambung Soekarno-Hatta PADA 10 November 1945 usia Indonesia kala itu baru 3 bulan pasca kemerdekaan. Kala itu terjadi pertempuran besar pertama pascaproklamasi di Surabaya, Jawa Timur. Dipicu dari kemarahan masyarakat yang melihat bendera Belanda berkibar di Hotel Yamato, Surabaya di tengah euphoria kemerdekaan masyarakat. Ribuan pahlawan gugur dan mereka menularkan semangat kebangsaan pada daerah-daerah di Indonesia. Sehingga dikuhkuhkan lah 10 November menjadi Hari Pahlawan. Masyarakat kala itu bersatu, tak melihat suku, tak melihat agama, berjuang melawan musuh bersama. Ribuan nyawa tergeletak berserakan. Kota Surabaya dibumi hanguskan lewat pemboman udara sekutu dan gelegar meriam kapal laut. 10 November 1945 pasukan sekutu berusaha mendaratkan pasukan di Kota Surabaya. Gabungan pasukan Belanda dan Inggris juga punya balas dendam atas kematian Brigadir Jenderal Aubertin Mallaby, 30 Oktober 1945 di kawasan Jembatan Merah, Surabaya. Arek-arek Suroboyo tak sekedar menjawab ultimatum kepada pimpinan dan orang Indonesia untuk menyerahkan senjata. Batas waktunya pukul 6 pagi, 10 November 1945. Insiden perobekan bendera merah putih biru menjadi merah putih di Hotel Yamato jadi pemicu adalah wartawan Soetomo atau Bung Tomo mengobarkan semangat perjuangan. Penduduk Surabaya dan sekitarnya menjawab armada NICA Belanda dan Inggris dengan kepala tegak dan lantang berteriak "Pulang Kau Penjajah..." Lalu bambu runcing melawan meriam dan bom-bom udara. Sekitar 15 ribu nyawa syuhada berpulang. Lebih baik berkalang tanah daripada hidup kembali dalam penjajahan. Sekitar 200 ribu penduduk Surabaya mengungsi. Kemerdekaan Indonesia tak didapat hanya dari perjuangan satu atau dua orang saja. Puluhan ribu pahlawan berkorban untuk mengibarkan sang saka merah putih. Lalu bagaimana nasib veteran kini? Sudahkah bangsa kita dan kita sendiri menghargai jasa para pahlawan? Syahdan Bung Karno dan Bung Hatta berpisah lagi. Soekarno di tahun 1965 itu berada di puncak kekuasaan sebagai pemimpin besar revolusi juga presiden seumur hidup. Sementara Mohammad Hatta berada di luar kekuasaan. Bahkan risalahnya "Demokrasi Kita" yakni kritikan kepada demokrasi terpimpin dilarang. Dan kita tahu di pertengahan dasawarsa 1960-an itu bintang Soekarno sedang menyala terang benderang. Pemerintah baru memberikan gelar Pahlawan Nasional pada proklamator Soekarno-Hatta. Muncul wacana ini adalah cara agar seluruh Presiden Indonesia mendapat gelar yang sama. Apa yang salah? Mengapa gelar pahlawan dicederai? Mana yang lebih penting, gelar atau kesejahteraan veteran? Lantas, mengapa Bung Karno dan Bung Hatta disebut berpisah lagi? Kita kembali ke masa lebih jauh lagi sekitar 18-20 Mei 1929, Kongres Kedua Partai Nasional Indonesia (PNI) di Jakarta. Disana lah pemuda Mohammad Hatta dan Soekarno berduet bahu membahu bersama sederet pemuda lainnya. Tujuan mereka sangat jelas yaitu merdeka. Kala itu, Bung Karno duduk sebagai Ketua PNI. Di seberang pihak, Pemerintah Hindia Belanda semakin cemas. PNI semakin mendapat tempat di hati rakyat Indonesia. 29 Desember 1929 bersama sejumlah elite PNI Soekarno dijebloskan ke penjara Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat. PNI mengalami kevakuman, jabatan ketua lalu dipegang Sartono. Tekanan Belanda memaksa PNI pada dua pilihan. Golongan yang menolak pembubaran PNI membentuk organisasi baru yaitu Pendidikan Nasional Indonesia atau PNI Baru dengan tokohnya Bung Hatta dan Syahrir. Sedang golongan penerima pembubaran PNI membentuk Partai Indonesia (Partindo) dengan Sartono sebagai ketua. Sekeluar dari penjara, Bung Karno memilih bergabung dengan Partindo. Bung Hatta dan PNI Baru mengutamakan gerakan partai kader. Anggotanya harus terpilih dan terlatih dalam berpandangan serta berorganisasi. Sementara Bung Karno berpandangan lain. Menurut Soekarno, Ia lebih baik mendatangi rakyat jelata dan membakar serta menggelorakan hati mereka sebagaimana yang ia kerjakan. Beda tajam di masing-masing kubu inilah yang menjadi perpisahan pertama Bung Karno dan Bung Hatta. SUMBER : http://www.metrotvnews.com
'Hatta' is featured as a movie character in the following productions:
Soekarno: Indonesia Merdeka (2013)
Actors: Raam Punjabi (producer), Lukman Sardi (actor), Henky Solaiman (actor), Hanung Bramantyo (director), Ria Irawan (actress), Mathias Muchus (actor), Agus Kuncoro (actor), Sujiwo Tejo (actor), Ario Bayu (actor), Norman R. Akyuwen (actor), Maudy Kusnaedi (actress), Ferry Salim (actor), Emir Mahira (actor), Ayu Laksmi (actress), Ben Sihombing (writer),
Plot: 1942, The Nederlands(ch)-Indië Government in Java Island captured Soekarno, an aspiring young man who wants to free Indonesia from colonialism. He was then put in Banceuy Prison at Bandung, Indonesia. Instead of lamenting, Soekarno found a way to fight back by delivering his famous defence oration "Indonesi Acccuse!" in his trial at Bandung Laandraad Courthouse. This story follows the life of Soekarno, Republic of Indonesia's first president, from his childhood until he managed to proclaimed Indonesian freedom with M. Hatta.
Keywords: biograph, historicalGenres: Biography,
El Legado de Munt (2010)
Actors: Jose F. Ortuño (director), Jose F. Ortuño (writer), Jose F. Ortuño (composer), Esther Vaquero (costume designer), Rafael Erosa (actor), Roma Calderón (actress), Chari G. Chaza (editor), Víctor Carretero (actor),
Genres: Musical,Nogare no machi (1983)
Actors: Kai Atô (actor), Mitsuru Hirata (actor), Hirotarô Honda (actor), Nenji Kobayashi (actor), Asao Koike (actor), Yutaka Mizutani (actor), Isao Natsuyagi (actor), Kunie Tanaka (actor), Ichirô Zaitsu (actor), Moeko Ezawa (actress), Mitsuko Kusabue (actress), Toshiaki Nakazawa (producer), Shinsuke Shimada (actor), Eiichi Kudô (director), Tadashi Naruse (actor),
Genres: Thriller,What Changed Charley Farthing? (1976)
Actors: Alberto de Mendoza (actor), Hayley Mills (actress), Bernard Gribble (editor), Víctor Israel (actor), Lionel Jeffries (actor), Doug McClure (actor), Ángel Arteaga (composer), Warren Mitchell (actor), Ricardo Palacios (actor), Antonio Ramis (actor), Fernando Sancho (actor), Rafael Vaquero (actor), Luis Marín (actor), Sidney Hayers (director), Sidney Hayers (producer),
Plot: Charley Farthing is on the run. Chased by an irate husband with murder on his mind, Charley finds himself hopping on a ship, chased by authorities on a politically turmoiled island and forced to skipper an old ship all the way to Ireland!
Keywords: based-on-novel, character-name-in-title, independent-filmGenres: Comedy,
Taglines: Go Bananas with the wackiest ship to ever hoist anchor!
Hyakuman-nin no dai-gasshô (1972)
Actors: Daigo Kusano (actor), Naozumi Yamamoto (actor), Naozumi Yamamoto (composer), Kaku Takashina (actor), Osamu Inoue (editor), Gô Wakabayashi (actor), Wakako Sakai (actress), Tôru Minegishi (actor), Shin Kishida (actor), Shirô Osaka (actor), Eizo Sugawa (director), Hiroshi Ichimura (actor), Shin'ichirô Mikami (actor), Minoru Takashima (actor), Jiro Takagi (actor),
Genres: ,Ken ki (1965)
Actors: Saburô Date (actor), Kei Satô (actor), Hajime Kaburagi (composer), Raizô Ichikawa (actor), Ryôsuke Kagawa (actor), Asao Uchida (actor), Rokko Toura (actor), Kenji Misumi (director), Shôsaku Sugiyama (actor), Gen Kimura (actor), Seiji Hoshikawa (writer), Kanji Suganuma (editor), Koichi Mizuhara (actor), Ryûzô Shimada (actor), Kazue Tamaki (actor),
Genres: ,Jiken kisha: Kamen no kyôhaku (1959)
Actors: Akira Suzuki (editor), Hiroshi Nihon'yanagi (actor), Ichirô Kijima (actor), Jô Shishido (actor), Masao Shimizu (actor), Ikunosuke Koizumi (actor), Tomo'o Nagai (actor), Yûsuke Takita (actor), Yasumi Hara (actor), Goichi Yamada (actor), Kaneo Iwai (producer), Gorô Tarumi (actor), Yûko Kusunoki (actress), Kyosuke Aihara (actor), Jun Miyazaki (actor),
Genres: Mystery,Master Hatta
ALBUMS
- Koto Music released: 1965
-
-
Pidato Muhammad Hatta (Bung Hatta) - Penyerahan Kedaulatan di Istana Kerajaan di Amsterdam 1949
History of Indonesia - Suasana negri Belanda yang dingin di akhir bulan Desember 1949, namun terlihat di lapangan di depan Paleis op de Dam banyak sekali masyarakat yang berkumpul terutama masyarakat Indonesia yang ada di Negri Belanda. Mereka dengan bersemangat menanti kedatangan Wakil Presiden Drs. Mohammad Hatta. Terlihat Bung Hatta memakai mantel hitam yang tebal namun tidak memakai penutup kepala atau peci. Upacara dimulai dengan Bung Hatta memeriksa barisan kehormatan dan kemudian gambar dilanjutkan dengan suasana di dalam istana.penyerahan kedaulatan yang terjadi pada 27 desember 1949 di Istana Dam. Peristiwanya adalah Soevereiniteits Overdracht in Het Koninklijk Paleis te Amsterdam atau Penyerahan Kedaulatan di Istana Kerajaan di Amsterdam. Sebelum upacara dimulai, perwakilan neg...
published: 28 Mar 2016 -
IMS - Kisah Bung Hatta
Program yang menampilkan berbagai paket informasi terkini (hard news, light news, entertainment news) yang dibawakan dengan gaya yang lebih dekat dan menghibur. Aktivitas harian akan terasa kurang lengkap tanpa mengikuti informasi dari Indonesia Morning Show. ----------------------------------- Official Website - www.netmedia.co.id
published: 21 Aug 2013 -
-
Bab Yang Hilang - Soekarno vs Hatta
Sepenggal kisah sejarah di Bab yang Hilang. ----------------------------------------------- Subscribe Kompas TV Official Youtube: http://www.youtube.com/KompasTV ----------------------------------------------- Kompas TV is a TV Network in Indonesia with various content including news, adventure & knowledge, and entertainment. Keep update our latest videos by subscribing Kompas TV official youtube channel. ----------------------------------------------- Kompas TV adalah sebuah TV Network di Indonesia yang menyajikan konten tayangan dari news, petualangan dan entertainment. Subscribe channel Youtube Kompas TV agar selalu terinformasi dengan video-video terbaru dari Kompas TV. ----------------------------------------------- [Visit Kompas TV Official Pages] Homepage : http://kompas.tv/ Twitter...
published: 30 Sep 2013 -
Road Trip to Hatta, UAE | Familia Eftimie
Watch our last video "NYE 2013" here: http://www.youtube.com/watch?v=hyu7E5XAkzY Our next video "A Day of Music" here: http://www.youtube.com/watch?v=edjV4v__aXw&list;=UU9b5vUlohoM_Gli7NKzpHkg A fun road trip taken the 3rd of January 2014. Its our own way to kick start the adventures to come this year. Follow us on our next post.. 'Hope that you enjoyed watching.... :)
published: 14 Feb 2014 -
Kemarahan Soekarno saat Aidit remehkan Bung Hatta
Sukarno pernah sangat marah saat Ketua CC PKI DN Aidit membacakan naskah proklamasi saat 17 Agustus, tanpa menyebut nama Hatta. Sebaliknya, Hatta pun selalu membela Soekarno dari orang-orang yang mengejeknya. Hatta tak rela presiden RI dilecehkan di luar negeri. --------------------------------------------------- Visit us: http://www.merdeka.com/ Follow Twitter: https://twitter.com/merdekadotcom Facebook: https://www.facebook.com/MDKcom
published: 28 Apr 2016 -
-
SYAHRUL "PENJAGA MAKAM BUNG HATTA"
published: 29 Dec 2013 -
Kisah Antara Soekarno-Hatta
Kisah Antara Putus Sambung Soekarno-Hatta PADA 10 November 1945 usia Indonesia kala itu baru 3 bulan pasca kemerdekaan. Kala itu terjadi pertempuran besar pertama pascaproklamasi di Surabaya, Jawa Timur. Dipicu dari kemarahan masyarakat yang melihat bendera Belanda berkibar di Hotel Yamato, Surabaya di tengah euphoria kemerdekaan masyarakat. Ribuan pahlawan gugur dan mereka menularkan semangat kebangsaan pada daerah-daerah di Indonesia. Sehingga dikuhkuhkan lah 10 November menjadi Hari Pahlawan. Masyarakat kala itu bersatu, tak melihat suku, tak melihat agama, berjuang melawan musuh bersama. Ribuan nyawa tergeletak berserakan. Kota Surabaya dibumi hanguskan lewat pemboman udara sekutu dan gelegar meriam kapal laut. 10 November 1945 pasukan sekutu berusaha mendaratkan pasukan di Kota Su...
published: 12 Feb 2014
Iwan Fals - Bung Hatta
- Order: Reorder
- Duration: 4:10
- Updated: 23 Jan 2008
- views: 5513537
Pidato Muhammad Hatta (Bung Hatta) - Penyerahan Kedaulatan di Istana Kerajaan di Amsterdam 1949
- Order: Reorder
- Duration: 8:11
- Updated: 28 Mar 2016
- views: 1848
History of Indonesia - Suasana negri Belanda yang dingin di akhir bulan Desember 1949, namun terlihat di lapangan di depan Paleis op de Dam banyak sekali masyar...
History of Indonesia - Suasana negri Belanda yang dingin di akhir bulan Desember 1949, namun terlihat di lapangan di depan Paleis op de Dam banyak sekali masyarakat yang berkumpul terutama masyarakat Indonesia yang ada di Negri Belanda. Mereka dengan bersemangat menanti kedatangan Wakil Presiden Drs. Mohammad Hatta. Terlihat Bung Hatta memakai mantel hitam yang tebal namun tidak memakai penutup kepala atau peci.
Upacara dimulai dengan Bung Hatta memeriksa barisan kehormatan dan kemudian gambar dilanjutkan dengan suasana di dalam istana.penyerahan kedaulatan yang terjadi pada 27 desember 1949 di Istana Dam. Peristiwanya adalah Soevereiniteits Overdracht in Het Koninklijk Paleis te Amsterdam atau Penyerahan Kedaulatan di Istana Kerajaan di Amsterdam.
Sebelum upacara dimulai, perwakilan negri Belanda dan Indonesia sempat beramahtamah dan kemudian dilaksanakan upacara penyerahan kedaulatan dari Ratu Juliana kepada wakil presiden Republik Indonesia Bung Hatta. Dalam upacara ini terlihat juga Sultan Pontianak Alkadrie dan Prof Dr Supomo,. Sedangkan dari delegasi Belanda terlihat PM Belanda Willem Drees dan juga Van Royen yang terkenal dengan perjanjian Roem Royen itu.
Setelah penandatanganan teks naskah penyerahan kedaulatan , dilanjutkan dengan pidato Ratu Juliana dalam Bahasa Belanda. Setelah itu dilanjutkan oleh pidato Bung Hatta yang dibacakan dalam Bahasa Indonesia. Dalam acara itu, hampir semua pidato maupun protokoler dilaksanakan dalam dua bahasa yaitu bahasa Belanda dan Bahasa Inggris. Konon teks pidato dalam bahasa Indonesia yang ditulis tangan ini keesokan harinya diserahkan kepada PM Belanda sebagai kenang-kenangan.
Disinilah kita melihat betapa tingginya nilai nasionalisme Bung Hatta. Beliau mengucapkan pidato ini dalam bahasa Indonesia bukan karena beliau tidak bisa berbahasa Inggris atau Belanda. Tentu saja beliau fasih kedua bahasa itu. Apalagi beliau sempat tinggal bertahun-tahun di Belanda ketika menuntut ilmu di negri kincir angin ini.
Penyerahan kedaulatan ini merupakan hasil dari Konperensi Meja Bundar atau Ronde Tafel Conferentie (RTC) yang diadakan di Den Haag pada 23 Agustus sampai 2 November 1949. Dan bersamaan dengan penyerahan kedaulatan inilah maka keberadaan Republik Indonesia pun diakui di tatanan bangsa-bangsa di dunia.
wn.com/Pidato Muhammad Hatta (Bung Hatta) Penyerahan Kedaulatan Di Istana Kerajaan Di Amsterdam 1949
History of Indonesia - Suasana negri Belanda yang dingin di akhir bulan Desember 1949, namun terlihat di lapangan di depan Paleis op de Dam banyak sekali masyarakat yang berkumpul terutama masyarakat Indonesia yang ada di Negri Belanda. Mereka dengan bersemangat menanti kedatangan Wakil Presiden Drs. Mohammad Hatta. Terlihat Bung Hatta memakai mantel hitam yang tebal namun tidak memakai penutup kepala atau peci.
Upacara dimulai dengan Bung Hatta memeriksa barisan kehormatan dan kemudian gambar dilanjutkan dengan suasana di dalam istana.penyerahan kedaulatan yang terjadi pada 27 desember 1949 di Istana Dam. Peristiwanya adalah Soevereiniteits Overdracht in Het Koninklijk Paleis te Amsterdam atau Penyerahan Kedaulatan di Istana Kerajaan di Amsterdam.
Sebelum upacara dimulai, perwakilan negri Belanda dan Indonesia sempat beramahtamah dan kemudian dilaksanakan upacara penyerahan kedaulatan dari Ratu Juliana kepada wakil presiden Republik Indonesia Bung Hatta. Dalam upacara ini terlihat juga Sultan Pontianak Alkadrie dan Prof Dr Supomo,. Sedangkan dari delegasi Belanda terlihat PM Belanda Willem Drees dan juga Van Royen yang terkenal dengan perjanjian Roem Royen itu.
Setelah penandatanganan teks naskah penyerahan kedaulatan , dilanjutkan dengan pidato Ratu Juliana dalam Bahasa Belanda. Setelah itu dilanjutkan oleh pidato Bung Hatta yang dibacakan dalam Bahasa Indonesia. Dalam acara itu, hampir semua pidato maupun protokoler dilaksanakan dalam dua bahasa yaitu bahasa Belanda dan Bahasa Inggris. Konon teks pidato dalam bahasa Indonesia yang ditulis tangan ini keesokan harinya diserahkan kepada PM Belanda sebagai kenang-kenangan.
Disinilah kita melihat betapa tingginya nilai nasionalisme Bung Hatta. Beliau mengucapkan pidato ini dalam bahasa Indonesia bukan karena beliau tidak bisa berbahasa Inggris atau Belanda. Tentu saja beliau fasih kedua bahasa itu. Apalagi beliau sempat tinggal bertahun-tahun di Belanda ketika menuntut ilmu di negri kincir angin ini.
Penyerahan kedaulatan ini merupakan hasil dari Konperensi Meja Bundar atau Ronde Tafel Conferentie (RTC) yang diadakan di Den Haag pada 23 Agustus sampai 2 November 1949. Dan bersamaan dengan penyerahan kedaulatan inilah maka keberadaan Republik Indonesia pun diakui di tatanan bangsa-bangsa di dunia.
- published: 28 Mar 2016
- views: 1848
IMS - Kisah Bung Hatta
- Order: Reorder
- Duration: 9:08
- Updated: 21 Aug 2013
- views: 20413
Program yang menampilkan berbagai paket informasi terkini (hard news, light news, entertainment news) yang dibawakan dengan gaya yang lebih dekat dan menghibur...
Program yang menampilkan berbagai paket informasi terkini (hard news, light news, entertainment news) yang dibawakan dengan gaya yang lebih dekat dan menghibur. Aktivitas harian akan terasa kurang lengkap tanpa mengikuti informasi dari Indonesia Morning Show.
-----------------------------------
Official Website - www.netmedia.co.id
wn.com/Ims Kisah Bung Hatta
Program yang menampilkan berbagai paket informasi terkini (hard news, light news, entertainment news) yang dibawakan dengan gaya yang lebih dekat dan menghibur. Aktivitas harian akan terasa kurang lengkap tanpa mengikuti informasi dari Indonesia Morning Show.
-----------------------------------
Official Website - www.netmedia.co.id
- published: 21 Aug 2013
- views: 20413
Hatta Natural Rock Pools!
- Order: Reorder
- Duration: 1:13
- Updated: 03 Nov 2014
- views: 24297
Instagram: sheriffayed
Twitter: sheriffayed
Facebook: facebook.com/alsheriffayed
Email: info@sheriffayed.com
Instagram: sheriffayed
Twitter: sheriffayed
Facebook: facebook.com/alsheriffayed
Email: info@sheriffayed.com
wn.com/Hatta Natural Rock Pools
Bab Yang Hilang - Soekarno vs Hatta
- Order: Reorder
- Duration: 24:00
- Updated: 30 Sep 2013
- views: 148005
Sepenggal kisah sejarah di Bab yang Hilang.
-----------------------------------------------
Subscribe Kompas TV Official Youtube:
http://www.youtube.com/KompasT...
Sepenggal kisah sejarah di Bab yang Hilang.
-----------------------------------------------
Subscribe Kompas TV Official Youtube:
http://www.youtube.com/KompasTV
-----------------------------------------------
Kompas TV is a TV Network in Indonesia with various content including news, adventure & knowledge, and entertainment. Keep update our latest videos by subscribing Kompas TV official youtube channel.
-----------------------------------------------
Kompas TV adalah sebuah TV Network di Indonesia yang menyajikan konten tayangan dari news, petualangan dan entertainment. Subscribe channel Youtube Kompas TV agar selalu terinformasi dengan video-video terbaru dari Kompas TV.
-----------------------------------------------
[Visit Kompas TV Official Pages]
Homepage : http://kompas.tv/
Twitter : https://twitter.com/KompasTV
Facebook : https://www.facebook.com/KompasTV
Google+ : https://plus.google.com/+kompastv
wn.com/Bab Yang Hilang Soekarno Vs Hatta
Sepenggal kisah sejarah di Bab yang Hilang.
-----------------------------------------------
Subscribe Kompas TV Official Youtube:
http://www.youtube.com/KompasTV
-----------------------------------------------
Kompas TV is a TV Network in Indonesia with various content including news, adventure & knowledge, and entertainment. Keep update our latest videos by subscribing Kompas TV official youtube channel.
-----------------------------------------------
Kompas TV adalah sebuah TV Network di Indonesia yang menyajikan konten tayangan dari news, petualangan dan entertainment. Subscribe channel Youtube Kompas TV agar selalu terinformasi dengan video-video terbaru dari Kompas TV.
-----------------------------------------------
[Visit Kompas TV Official Pages]
Homepage : http://kompas.tv/
Twitter : https://twitter.com/KompasTV
Facebook : https://www.facebook.com/KompasTV
Google+ : https://plus.google.com/+kompastv
- published: 30 Sep 2013
- views: 148005
Road Trip to Hatta, UAE | Familia Eftimie
- Order: Reorder
- Duration: 18:33
- Updated: 14 Feb 2014
- views: 6996
Watch our last video "NYE 2013" here: http://www.youtube.com/watch?v=hyu7E5XAkzY
Our next video "A Day of Music" here: http://www.youtube.com/watch?v=edjV4v__...
Watch our last video "NYE 2013" here: http://www.youtube.com/watch?v=hyu7E5XAkzY
Our next video "A Day of Music" here: http://www.youtube.com/watch?v=edjV4v__aXw&list;=UU9b5vUlohoM_Gli7NKzpHkg
A fun road trip taken the 3rd of January 2014. Its our own way to kick start the adventures to come this year. Follow us on our next post.. 'Hope that you enjoyed watching.... :)
wn.com/Road Trip To Hatta, Uae | Familia Eftimie
Watch our last video "NYE 2013" here: http://www.youtube.com/watch?v=hyu7E5XAkzY
Our next video "A Day of Music" here: http://www.youtube.com/watch?v=edjV4v__aXw&list;=UU9b5vUlohoM_Gli7NKzpHkg
A fun road trip taken the 3rd of January 2014. Its our own way to kick start the adventures to come this year. Follow us on our next post.. 'Hope that you enjoyed watching.... :)
- published: 14 Feb 2014
- views: 6996
Kemarahan Soekarno saat Aidit remehkan Bung Hatta
- Order: Reorder
- Duration: 4:04
- Updated: 28 Apr 2016
- views: 358580
Sukarno pernah sangat marah saat Ketua CC PKI DN Aidit membacakan naskah proklamasi saat 17 Agustus, tanpa menyebut nama Hatta.
Sebaliknya, Hatta pun selalu me...
Sukarno pernah sangat marah saat Ketua CC PKI DN Aidit membacakan naskah proklamasi saat 17 Agustus, tanpa menyebut nama Hatta.
Sebaliknya, Hatta pun selalu membela Soekarno dari orang-orang yang mengejeknya. Hatta tak rela presiden RI dilecehkan di luar negeri.
---------------------------------------------------
Visit us: http://www.merdeka.com/
Follow Twitter: https://twitter.com/merdekadotcom
Facebook: https://www.facebook.com/MDKcom
wn.com/Kemarahan Soekarno Saat Aidit Remehkan Bung Hatta
Sukarno pernah sangat marah saat Ketua CC PKI DN Aidit membacakan naskah proklamasi saat 17 Agustus, tanpa menyebut nama Hatta.
Sebaliknya, Hatta pun selalu membela Soekarno dari orang-orang yang mengejeknya. Hatta tak rela presiden RI dilecehkan di luar negeri.
---------------------------------------------------
Visit us: http://www.merdeka.com/
Follow Twitter: https://twitter.com/merdekadotcom
Facebook: https://www.facebook.com/MDKcom
- published: 28 Apr 2016
- views: 358580
Our Trip to Hatta Pools, UAE - 3 July 2015
- Order: Reorder
- Duration: 3:24
- Updated: 04 Jul 2015
- views: 1940
It was 50°C and most of the country was indoors. We on the other hand decided to explore the Hatta Pools just outside of Oman. I brought the GoPro along.
Thank...
It was 50°C and most of the country was indoors. We on the other hand decided to explore the Hatta Pools just outside of Oman. I brought the GoPro along.
Thanks to Jim Yousef for the music "Lights"
wn.com/Our Trip To Hatta Pools, Uae 3 July 2015
SYAHRUL "PENJAGA MAKAM BUNG HATTA"
- Order: Reorder
- Duration: 4:50
- Updated: 29 Dec 2013
- views: 4566
- published: 29 Dec 2013
- views: 4566
Kisah Antara Soekarno-Hatta
- Order: Reorder
- Duration: 10:49
- Updated: 12 Feb 2014
- views: 10299
Kisah Antara Putus Sambung Soekarno-Hatta
PADA 10 November 1945 usia Indonesia kala itu baru 3 bulan pasca kemerdekaan. Kala itu terjadi pertempuran besar per...
Kisah Antara Putus Sambung Soekarno-Hatta
PADA 10 November 1945 usia Indonesia kala itu baru 3 bulan pasca kemerdekaan. Kala itu terjadi pertempuran besar pertama pascaproklamasi di Surabaya, Jawa Timur. Dipicu dari kemarahan masyarakat yang melihat bendera Belanda berkibar di Hotel Yamato, Surabaya di tengah euphoria kemerdekaan masyarakat.
Ribuan pahlawan gugur dan mereka menularkan semangat kebangsaan pada daerah-daerah di Indonesia. Sehingga dikuhkuhkan lah 10 November menjadi Hari Pahlawan. Masyarakat kala itu bersatu, tak melihat suku, tak melihat agama, berjuang melawan musuh bersama.
Ribuan nyawa tergeletak berserakan. Kota Surabaya dibumi hanguskan lewat pemboman udara sekutu dan gelegar meriam kapal laut. 10 November 1945 pasukan sekutu berusaha mendaratkan pasukan di Kota Surabaya. Gabungan pasukan Belanda dan Inggris juga punya balas dendam atas kematian Brigadir Jenderal Aubertin Mallaby, 30 Oktober 1945 di kawasan Jembatan Merah, Surabaya.
Arek-arek Suroboyo tak sekedar menjawab ultimatum kepada pimpinan dan orang Indonesia untuk menyerahkan senjata. Batas waktunya pukul 6 pagi, 10 November 1945. Insiden perobekan bendera merah putih biru menjadi merah putih di Hotel Yamato jadi pemicu adalah wartawan Soetomo atau Bung Tomo mengobarkan semangat perjuangan.
Penduduk Surabaya dan sekitarnya menjawab armada NICA Belanda dan Inggris dengan kepala tegak dan lantang berteriak "Pulang Kau Penjajah..."
Lalu bambu runcing melawan meriam dan bom-bom udara. Sekitar 15 ribu nyawa syuhada berpulang. Lebih baik berkalang tanah daripada hidup kembali dalam penjajahan. Sekitar 200 ribu penduduk Surabaya mengungsi.
Kemerdekaan Indonesia tak didapat hanya dari perjuangan satu atau dua orang saja. Puluhan ribu pahlawan berkorban untuk mengibarkan sang saka merah putih. Lalu bagaimana nasib veteran kini? Sudahkah bangsa kita dan kita sendiri menghargai jasa para pahlawan?
Syahdan Bung Karno dan Bung Hatta berpisah lagi. Soekarno di tahun 1965 itu berada di puncak kekuasaan sebagai pemimpin besar revolusi juga presiden seumur hidup. Sementara Mohammad Hatta berada di luar kekuasaan. Bahkan risalahnya "Demokrasi Kita" yakni kritikan kepada demokrasi terpimpin dilarang. Dan kita tahu di pertengahan dasawarsa 1960-an itu bintang Soekarno sedang menyala terang benderang.
Pemerintah baru memberikan gelar Pahlawan Nasional pada proklamator Soekarno-Hatta. Muncul wacana ini adalah cara agar seluruh Presiden Indonesia mendapat gelar yang sama. Apa yang salah? Mengapa gelar pahlawan dicederai? Mana yang lebih penting, gelar atau kesejahteraan veteran?
Lantas, mengapa Bung Karno dan Bung Hatta disebut berpisah lagi?
Kita kembali ke masa lebih jauh lagi sekitar 18-20 Mei 1929, Kongres Kedua Partai Nasional Indonesia (PNI) di Jakarta. Disana lah pemuda Mohammad Hatta dan Soekarno berduet bahu membahu bersama sederet pemuda lainnya. Tujuan mereka sangat jelas yaitu merdeka. Kala itu, Bung Karno duduk sebagai Ketua PNI.
Di seberang pihak, Pemerintah Hindia Belanda semakin cemas. PNI semakin mendapat tempat di hati rakyat Indonesia. 29 Desember 1929 bersama sejumlah elite PNI Soekarno dijebloskan ke penjara Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat. PNI mengalami kevakuman, jabatan ketua lalu dipegang Sartono.
Tekanan Belanda memaksa PNI pada dua pilihan. Golongan yang menolak pembubaran PNI membentuk organisasi baru yaitu Pendidikan Nasional Indonesia atau PNI Baru dengan tokohnya Bung Hatta dan Syahrir. Sedang golongan penerima pembubaran PNI membentuk Partai Indonesia (Partindo) dengan Sartono sebagai ketua. Sekeluar dari penjara, Bung Karno memilih bergabung dengan Partindo.
Bung Hatta dan PNI Baru mengutamakan gerakan partai kader. Anggotanya harus terpilih dan terlatih dalam berpandangan serta berorganisasi. Sementara Bung Karno berpandangan lain. Menurut Soekarno, Ia lebih baik mendatangi rakyat jelata dan membakar serta menggelorakan hati mereka sebagaimana yang ia kerjakan.
Beda tajam di masing-masing kubu inilah yang menjadi perpisahan pertama Bung Karno dan Bung Hatta.
SUMBER : http://www.metrotvnews.com
wn.com/Kisah Antara Soekarno Hatta
Kisah Antara Putus Sambung Soekarno-Hatta
PADA 10 November 1945 usia Indonesia kala itu baru 3 bulan pasca kemerdekaan. Kala itu terjadi pertempuran besar pertama pascaproklamasi di Surabaya, Jawa Timur. Dipicu dari kemarahan masyarakat yang melihat bendera Belanda berkibar di Hotel Yamato, Surabaya di tengah euphoria kemerdekaan masyarakat.
Ribuan pahlawan gugur dan mereka menularkan semangat kebangsaan pada daerah-daerah di Indonesia. Sehingga dikuhkuhkan lah 10 November menjadi Hari Pahlawan. Masyarakat kala itu bersatu, tak melihat suku, tak melihat agama, berjuang melawan musuh bersama.
Ribuan nyawa tergeletak berserakan. Kota Surabaya dibumi hanguskan lewat pemboman udara sekutu dan gelegar meriam kapal laut. 10 November 1945 pasukan sekutu berusaha mendaratkan pasukan di Kota Surabaya. Gabungan pasukan Belanda dan Inggris juga punya balas dendam atas kematian Brigadir Jenderal Aubertin Mallaby, 30 Oktober 1945 di kawasan Jembatan Merah, Surabaya.
Arek-arek Suroboyo tak sekedar menjawab ultimatum kepada pimpinan dan orang Indonesia untuk menyerahkan senjata. Batas waktunya pukul 6 pagi, 10 November 1945. Insiden perobekan bendera merah putih biru menjadi merah putih di Hotel Yamato jadi pemicu adalah wartawan Soetomo atau Bung Tomo mengobarkan semangat perjuangan.
Penduduk Surabaya dan sekitarnya menjawab armada NICA Belanda dan Inggris dengan kepala tegak dan lantang berteriak "Pulang Kau Penjajah..."
Lalu bambu runcing melawan meriam dan bom-bom udara. Sekitar 15 ribu nyawa syuhada berpulang. Lebih baik berkalang tanah daripada hidup kembali dalam penjajahan. Sekitar 200 ribu penduduk Surabaya mengungsi.
Kemerdekaan Indonesia tak didapat hanya dari perjuangan satu atau dua orang saja. Puluhan ribu pahlawan berkorban untuk mengibarkan sang saka merah putih. Lalu bagaimana nasib veteran kini? Sudahkah bangsa kita dan kita sendiri menghargai jasa para pahlawan?
Syahdan Bung Karno dan Bung Hatta berpisah lagi. Soekarno di tahun 1965 itu berada di puncak kekuasaan sebagai pemimpin besar revolusi juga presiden seumur hidup. Sementara Mohammad Hatta berada di luar kekuasaan. Bahkan risalahnya "Demokrasi Kita" yakni kritikan kepada demokrasi terpimpin dilarang. Dan kita tahu di pertengahan dasawarsa 1960-an itu bintang Soekarno sedang menyala terang benderang.
Pemerintah baru memberikan gelar Pahlawan Nasional pada proklamator Soekarno-Hatta. Muncul wacana ini adalah cara agar seluruh Presiden Indonesia mendapat gelar yang sama. Apa yang salah? Mengapa gelar pahlawan dicederai? Mana yang lebih penting, gelar atau kesejahteraan veteran?
Lantas, mengapa Bung Karno dan Bung Hatta disebut berpisah lagi?
Kita kembali ke masa lebih jauh lagi sekitar 18-20 Mei 1929, Kongres Kedua Partai Nasional Indonesia (PNI) di Jakarta. Disana lah pemuda Mohammad Hatta dan Soekarno berduet bahu membahu bersama sederet pemuda lainnya. Tujuan mereka sangat jelas yaitu merdeka. Kala itu, Bung Karno duduk sebagai Ketua PNI.
Di seberang pihak, Pemerintah Hindia Belanda semakin cemas. PNI semakin mendapat tempat di hati rakyat Indonesia. 29 Desember 1929 bersama sejumlah elite PNI Soekarno dijebloskan ke penjara Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat. PNI mengalami kevakuman, jabatan ketua lalu dipegang Sartono.
Tekanan Belanda memaksa PNI pada dua pilihan. Golongan yang menolak pembubaran PNI membentuk organisasi baru yaitu Pendidikan Nasional Indonesia atau PNI Baru dengan tokohnya Bung Hatta dan Syahrir. Sedang golongan penerima pembubaran PNI membentuk Partai Indonesia (Partindo) dengan Sartono sebagai ketua. Sekeluar dari penjara, Bung Karno memilih bergabung dengan Partindo.
Bung Hatta dan PNI Baru mengutamakan gerakan partai kader. Anggotanya harus terpilih dan terlatih dalam berpandangan serta berorganisasi. Sementara Bung Karno berpandangan lain. Menurut Soekarno, Ia lebih baik mendatangi rakyat jelata dan membakar serta menggelorakan hati mereka sebagaimana yang ia kerjakan.
Beda tajam di masing-masing kubu inilah yang menjadi perpisahan pertama Bung Karno dan Bung Hatta.
SUMBER : http://www.metrotvnews.com
- published: 12 Feb 2014
- views: 10299
-
(X)S.M.L Rani Hatta Interview At Discovery Hotel And Convention Ancol
published: 08 Jun 2016 -
-
Watch: @TheRealTank Interview w/ Madd Hatta Morning Show!
Singer, songwriter, producer Tank interviewed with The Madd Hatta Morning Show to promote his new single "Sex Music" off his highly anticipated album, Now or Never, dropping Nov. 2nd. Listen to Tank talk about how he was "tricked" into going to college, what he did before he became an R&B; singer and why he thinks "Sex Music" is so important to have in the state of R&B; music today! A funny must watch!
published: 08 Sep 2010 -
-
Merah Pawana - Interview with Sani Hussin & Hatta Said
This is a story of strangers coming into one's lands; of the changes, beneficial and tumultuous, that comes from this; and who one is amidst this. By the pitting of wealth and progresss against spirituality and tradition, Berantah becomes a land devoid of peace. Dilemmas of religion and practice soon become confused with that of money and politics. Berantah finds itself to be the centre of the struggle for dominance between the old and the new. One young boy, Merah, urges his people to reclaim their identity. At the same time, they live in fear of a prophesized disaster that would sweep the land of Berantah. Will this pawana ruin and cleanse? And what will stand after? Written by Rafaat Hamzah, directed by Najib Soiman, with dramaturgy by Zizi Azah Abdul Majid. Merah Pawana stars, am...
published: 02 Nov 2010 -
Interview with Jaslee Hatta, Captain of Gombak United
Find out what Jaslee have to say after the match with Young Lions
published: 10 Jun 2010 -
[Exclusive Interview] Erwin Arnada Bicara tentang Film "Jejak Dedari" dan "Bung Hatta"
Erwin Arnada merupakan sutradara dan produser yang menghasilkan film seperti "Jelangkung", "Tusuk Jelangkung", "30 Hari Mencari Cinta" dan "Rumah di Seribu Ombak". Beliau bicara tentang dua film yang sedang digarap oleh dirinya dan rumah produksinya.
published: 05 Feb 2014 -
Groundbreaking Pengembangan Bandara Soekarno Hatta 2012 - Interview Bapak Tri S Sunoko
published: 03 Mar 2014 -
TV interview on filming Pres. Sukarno in 1955
Instalment in the series 'Postcards from the fifties' in which Michael Rogge recounts how he came to film President Sukarno during Ramadan in Jakarta in May 1955. Also seen are Muhammad Hatta and other government officials. By courtesy of History Channel. See my other 1000 clips by searching YouTube with 'michael rogge' Website 'Man and the Unknown' http://wichm.home.xs4all.nl/
published: 10 Dec 2009 -
Bun B Interviews w/ The Madd Hatta Morning Show
Rapper Bun B was in the studio with The Madd Hatta Morning Show to talk about his 3rd album releasing today, "Trill OG" in stores and online now! Bun B also gets a phone call from Bishop Beazy who gave Bun a "Beazy Blessing"! Must watch!
published: 03 Aug 2010
(X)S.M.L Rani Hatta Interview At Discovery Hotel And Convention Ancol
- Order: Reorder
- Duration: 4:40
- Updated: 08 Jun 2016
- views: 298
- published: 08 Jun 2016
- views: 298
(NEW 2010) Z-Ro Interview @ The Madd Hatta Morning Show
- Order: Reorder
- Duration: 2:42
- Updated: 30 Jul 2010
- views: 7831
Z-Ro speaks about his new music and hiv awareness at the madd hatta morning show he also mentions a new mixtape called 5200 coming out soon and mo city players....
Z-Ro speaks about his new music and hiv awareness at the madd hatta morning show he also mentions a new mixtape called 5200 coming out soon and mo city players...enjoy
Comment, Rate, & Subscribe
wn.com/(New 2010) Z Ro Interview The Madd Hatta Morning Show
Watch: @TheRealTank Interview w/ Madd Hatta Morning Show!
- Order: Reorder
- Duration: 6:07
- Updated: 08 Sep 2010
- views: 1743
Singer, songwriter, producer Tank interviewed with The Madd Hatta Morning Show to promote his new single "Sex Music" off his highly anticipated album, Now or Ne...
Singer, songwriter, producer Tank interviewed with The Madd Hatta Morning Show to promote his new single "Sex Music" off his highly anticipated album, Now or Never, dropping Nov. 2nd. Listen to Tank talk about how he was "tricked" into going to college, what he did before he became an R&B; singer and why he thinks "Sex Music" is so important to have in the state of R&B; music today! A funny must watch!
wn.com/Watch Therealtank Interview W Madd Hatta Morning Show
Singer, songwriter, producer Tank interviewed with The Madd Hatta Morning Show to promote his new single "Sex Music" off his highly anticipated album, Now or Never, dropping Nov. 2nd. Listen to Tank talk about how he was "tricked" into going to college, what he did before he became an R&B; singer and why he thinks "Sex Music" is so important to have in the state of R&B; music today! A funny must watch!
- published: 08 Sep 2010
- views: 1743
Ku Ka interview with Rani Hatta
- Order: Reorder
- Duration: 1:35
- Updated: 22 Jun 2016
- views: 32
Kali ini Ku Ka berkesempatan untuk mewawancara Rani Hatta pada Fashion show La Vasion di Discovery Ancol. Pendapatnya tentang Poduk Lokal yang semakin berkemba...
Kali ini Ku Ka berkesempatan untuk mewawancara Rani Hatta pada Fashion show La Vasion di Discovery Ancol. Pendapatnya tentang Poduk Lokal yang semakin berkembang membuat Rani Hatta semakin bangga dan senang. Simak wawancara selengkapnya ya.
wn.com/Ku Ka Interview With Rani Hatta
Merah Pawana - Interview with Sani Hussin & Hatta Said
- Order: Reorder
- Duration: 3:00
- Updated: 02 Nov 2010
- views: 835
This is a story of strangers coming into one's lands; of the changes, beneficial and tumultuous, that comes from this; and who one is amidst this.
By the pit...
This is a story of strangers coming into one's lands; of the changes, beneficial and tumultuous, that comes from this; and who one is amidst this.
By the pitting of wealth and progresss against spirituality and tradition, Berantah becomes a land devoid of peace. Dilemmas of religion and practice soon become confused with that of money and politics. Berantah finds itself to be the centre of the struggle for dominance between the old and the new. One young boy, Merah, urges his people to reclaim their identity. At the same time, they live in fear of a prophesized disaster that would sweep the land of Berantah. Will this pawana ruin and cleanse? And what will stand after?
Written by Rafaat Hamzah, directed by Najib Soiman, with dramaturgy by Zizi Azah Abdul Majid. Merah Pawana stars, among others, Sani Hussin, Hatta Said, Rizman Putra and Faisal Abdullah. Live music by Gerentak Network under the music direction of Azrin Abdullah.
Tickets
17 November 2010, 8 pm - $25 (Preview)
18-21 November 2010, 8 pm - $45, $35
Ticket Promotion (18-21 November)
4 Adult Tickets - $140
4 Concession Tickets - $120
Tickets can be purchased from onetickethub.com
For enquiries, email ticketing@ekamatra.org.sg
Written by
Rafaat Haji Hamzah
Directed by
Najib Soiman (bijaN)
Music by
Azrin Abdullah
Choreography by
Hisham Osman
Starring
Norisman 'Wandy' Mustafa
Sani Hussin
Faizal Abdullah
Hatta Said
Rizman Putra
Farah Ong
Nadiah Mohammad
Nafisah Anwar
Sulaiman Ismail
Affan Md Noor
Irfan Kasban
Atika Mawan
Syaiful Ariffin
Supported by
Yazid Jalil
Zhein Mu'adhib
Ghazali Muzakir
Haizad Adam
Khalid Supandi
Amalina Shukor
Farah Yasmine
Nur Amalina Juffri
Nurul Asyikin
Siti Habibah Mohckeram
Siti Zuraida Rahim
Muhd Fadhuli Fauzi
Muhd Syaiful Hairi Abdullah
Dancers and Child Talents from
Sriwana
Musicians
Alhafiz Jamat
Riduan Zalani
Ridwan Ramli
Ismahairie Putra Ishak
Fauzi Basir
Hafiz Hamzah
MERAH PAWANA is supported by
National Arts Council
Nparks
A.R.T.S. Fund
Dance Supported by
Sriwana
Official Radio Station
Ria 89.7FM
Sponsored by
ZO Cards
SINEWAVE
wn.com/Merah Pawana Interview With Sani Hussin Hatta Said
This is a story of strangers coming into one's lands; of the changes, beneficial and tumultuous, that comes from this; and who one is amidst this.
By the pitting of wealth and progresss against spirituality and tradition, Berantah becomes a land devoid of peace. Dilemmas of religion and practice soon become confused with that of money and politics. Berantah finds itself to be the centre of the struggle for dominance between the old and the new. One young boy, Merah, urges his people to reclaim their identity. At the same time, they live in fear of a prophesized disaster that would sweep the land of Berantah. Will this pawana ruin and cleanse? And what will stand after?
Written by Rafaat Hamzah, directed by Najib Soiman, with dramaturgy by Zizi Azah Abdul Majid. Merah Pawana stars, among others, Sani Hussin, Hatta Said, Rizman Putra and Faisal Abdullah. Live music by Gerentak Network under the music direction of Azrin Abdullah.
Tickets
17 November 2010, 8 pm - $25 (Preview)
18-21 November 2010, 8 pm - $45, $35
Ticket Promotion (18-21 November)
4 Adult Tickets - $140
4 Concession Tickets - $120
Tickets can be purchased from onetickethub.com
For enquiries, email ticketing@ekamatra.org.sg
Written by
Rafaat Haji Hamzah
Directed by
Najib Soiman (bijaN)
Music by
Azrin Abdullah
Choreography by
Hisham Osman
Starring
Norisman 'Wandy' Mustafa
Sani Hussin
Faizal Abdullah
Hatta Said
Rizman Putra
Farah Ong
Nadiah Mohammad
Nafisah Anwar
Sulaiman Ismail
Affan Md Noor
Irfan Kasban
Atika Mawan
Syaiful Ariffin
Supported by
Yazid Jalil
Zhein Mu'adhib
Ghazali Muzakir
Haizad Adam
Khalid Supandi
Amalina Shukor
Farah Yasmine
Nur Amalina Juffri
Nurul Asyikin
Siti Habibah Mohckeram
Siti Zuraida Rahim
Muhd Fadhuli Fauzi
Muhd Syaiful Hairi Abdullah
Dancers and Child Talents from
Sriwana
Musicians
Alhafiz Jamat
Riduan Zalani
Ridwan Ramli
Ismahairie Putra Ishak
Fauzi Basir
Hafiz Hamzah
MERAH PAWANA is supported by
National Arts Council
Nparks
A.R.T.S. Fund
Dance Supported by
Sriwana
Official Radio Station
Ria 89.7FM
Sponsored by
ZO Cards
SINEWAVE
- published: 02 Nov 2010
- views: 835
Interview with Jaslee Hatta, Captain of Gombak United
- Order: Reorder
- Duration: 1:26
- Updated: 10 Jun 2010
- views: 875
Find out what Jaslee have to say after the match with Young Lions
Find out what Jaslee have to say after the match with Young Lions
wn.com/Interview With Jaslee Hatta, Captain Of Gombak United
[Exclusive Interview] Erwin Arnada Bicara tentang Film "Jejak Dedari" dan "Bung Hatta"
- Order: Reorder
- Duration: 13:59
- Updated: 05 Feb 2014
- views: 1446
Erwin Arnada merupakan sutradara dan produser yang menghasilkan film seperti "Jelangkung", "Tusuk Jelangkung", "30 Hari Mencari Cinta" dan "Rumah di Seribu Omba...
Erwin Arnada merupakan sutradara dan produser yang menghasilkan film seperti "Jelangkung", "Tusuk Jelangkung", "30 Hari Mencari Cinta" dan "Rumah di Seribu Ombak". Beliau bicara tentang dua film yang sedang digarap oleh dirinya dan rumah produksinya.
wn.com/Exclusive Interview Erwin Arnada Bicara Tentang Film Jejak Dedari Dan Bung Hatta
Erwin Arnada merupakan sutradara dan produser yang menghasilkan film seperti "Jelangkung", "Tusuk Jelangkung", "30 Hari Mencari Cinta" dan "Rumah di Seribu Ombak". Beliau bicara tentang dua film yang sedang digarap oleh dirinya dan rumah produksinya.
- published: 05 Feb 2014
- views: 1446
Groundbreaking Pengembangan Bandara Soekarno Hatta 2012 - Interview Bapak Tri S Sunoko
- Order: Reorder
- Duration: 3:28
- Updated: 03 Mar 2014
- views: 120
- published: 03 Mar 2014
- views: 120
TV interview on filming Pres. Sukarno in 1955
- Order: Reorder
- Duration: 1:34
- Updated: 10 Dec 2009
- views: 191536
Instalment in the series 'Postcards from the fifties' in which Michael Rogge recounts how he came to film President Sukarno during Ramadan in Jakarta in May 195...
Instalment in the series 'Postcards from the fifties' in which Michael Rogge recounts how he came to film President Sukarno during Ramadan in Jakarta in May 1955. Also seen are Muhammad Hatta and other government officials. By courtesy of History Channel.
See my other 1000 clips by searching YouTube with 'michael rogge'
Website 'Man and the Unknown' http://wichm.home.xs4all.nl/
wn.com/Tv Interview On Filming Pres. Sukarno In 1955
Instalment in the series 'Postcards from the fifties' in which Michael Rogge recounts how he came to film President Sukarno during Ramadan in Jakarta in May 1955. Also seen are Muhammad Hatta and other government officials. By courtesy of History Channel.
See my other 1000 clips by searching YouTube with 'michael rogge'
Website 'Man and the Unknown' http://wichm.home.xs4all.nl/
- published: 10 Dec 2009
- views: 191536
Bun B Interviews w/ The Madd Hatta Morning Show
- Order: Reorder
- Duration: 4:28
- Updated: 03 Aug 2010
- views: 2141
Rapper Bun B was in the studio with The Madd Hatta Morning Show to talk about his 3rd album releasing today, "Trill OG" in stores and online now! Bun B also get...
Rapper Bun B was in the studio with The Madd Hatta Morning Show to talk about his 3rd album releasing today, "Trill OG" in stores and online now! Bun B also gets a phone call from Bishop Beazy who gave Bun a "Beazy Blessing"! Must watch!
wn.com/Bun B Interviews W The Madd Hatta Morning Show
back
- Playlist
- Chat
back
- Playlist
- Chat
4:10
Iwan Fals - Bung Hatta
Bung Hatta
published: 23 Jan 2008
Iwan Fals - Bung Hatta
8:11
Pidato Muhammad Hatta (Bung Hatta) - Penyerahan Kedaulatan di Istana Kerajaan di Amsterdam 1949
History of Indonesia - Suasana negri Belanda yang dingin di akhir bulan Desember 1949, nam...
published: 28 Mar 2016
Pidato Muhammad Hatta (Bung Hatta) - Penyerahan Kedaulatan di Istana Kerajaan di Amsterdam 1949
Pidato Muhammad Hatta (Bung Hatta) - Penyerahan Kedaulatan di Istana Kerajaan di Amsterdam 1949
- Report rights infringement
- published: 28 Mar 2016
- views: 1848
9:08
IMS - Kisah Bung Hatta
Program yang menampilkan berbagai paket informasi terkini (hard news, light news, enterta...
published: 21 Aug 2013
IMS - Kisah Bung Hatta
IMS - Kisah Bung Hatta
- Report rights infringement
- published: 21 Aug 2013
- views: 20413
1:13
Hatta Natural Rock Pools!
Instagram: sheriffayed
Twitter: sheriffayed
Facebook: facebook.com/alsheriffayed
Email: in...
published: 03 Nov 2014
Hatta Natural Rock Pools!
Hatta Natural Rock Pools!
- Report rights infringement
- published: 03 Nov 2014
- views: 24297
24:00
Bab Yang Hilang - Soekarno vs Hatta
Sepenggal kisah sejarah di Bab yang Hilang.
----------------------------------------------...
published: 30 Sep 2013
Bab Yang Hilang - Soekarno vs Hatta
Bab Yang Hilang - Soekarno vs Hatta
- Report rights infringement
- published: 30 Sep 2013
- views: 148005
18:33
Road Trip to Hatta, UAE | Familia Eftimie
Watch our last video "NYE 2013" here: http://www.youtube.com/watch?v=hyu7E5XAkzY
Our next...
published: 14 Feb 2014
Road Trip to Hatta, UAE | Familia Eftimie
Road Trip to Hatta, UAE | Familia Eftimie
- Report rights infringement
- published: 14 Feb 2014
- views: 6996
4:04
Kemarahan Soekarno saat Aidit remehkan Bung Hatta
Sukarno pernah sangat marah saat Ketua CC PKI DN Aidit membacakan naskah proklamasi saat 1...
published: 28 Apr 2016
Kemarahan Soekarno saat Aidit remehkan Bung Hatta
Kemarahan Soekarno saat Aidit remehkan Bung Hatta
- Report rights infringement
- published: 28 Apr 2016
- views: 358580
3:24
Our Trip to Hatta Pools, UAE - 3 July 2015
It was 50°C and most of the country was indoors. We on the other hand decided to explore t...
published: 04 Jul 2015
Our Trip to Hatta Pools, UAE - 3 July 2015
Our Trip to Hatta Pools, UAE - 3 July 2015
- Report rights infringement
- published: 04 Jul 2015
- views: 1940
4:50
SYAHRUL "PENJAGA MAKAM BUNG HATTA"
published: 29 Dec 2013
SYAHRUL "PENJAGA MAKAM BUNG HATTA"
SYAHRUL "PENJAGA MAKAM BUNG HATTA"
- Report rights infringement
- published: 29 Dec 2013
- views: 4566
10:49
Kisah Antara Soekarno-Hatta
Kisah Antara Putus Sambung Soekarno-Hatta
PADA 10 November 1945 usia Indonesia kala itu ...
published: 12 Feb 2014
Kisah Antara Soekarno-Hatta
Kisah Antara Soekarno-Hatta
- Report rights infringement
- published: 12 Feb 2014
- views: 10299
back
- Playlist
- Chat
4:40
(X)S.M.L Rani Hatta Interview At Discovery Hotel And Convention Ancol
published: 08 Jun 2016
(X)S.M.L Rani Hatta Interview At Discovery Hotel And Convention Ancol
(X)S.M.L Rani Hatta Interview At Discovery Hotel And Convention Ancol
- Report rights infringement
- published: 08 Jun 2016
- views: 298
2:42
(NEW 2010) Z-Ro Interview @ The Madd Hatta Morning Show
Z-Ro speaks about his new music and hiv awareness at the madd hatta morning show he also m...
published: 30 Jul 2010
(NEW 2010) Z-Ro Interview @ The Madd Hatta Morning Show
(NEW 2010) Z-Ro Interview @ The Madd Hatta Morning Show
- Report rights infringement
- published: 30 Jul 2010
- views: 7831
6:07
Watch: @TheRealTank Interview w/ Madd Hatta Morning Show!
Singer, songwriter, producer Tank interviewed with The Madd Hatta Morning Show to promote ...
published: 08 Sep 2010
Watch: @TheRealTank Interview w/ Madd Hatta Morning Show!
Watch: @TheRealTank Interview w/ Madd Hatta Morning Show!
- Report rights infringement
- published: 08 Sep 2010
- views: 1743
1:35
Ku Ka interview with Rani Hatta
Kali ini Ku Ka berkesempatan untuk mewawancara Rani Hatta pada Fashion show La Vasion di ...
published: 22 Jun 2016
Ku Ka interview with Rani Hatta
Ku Ka interview with Rani Hatta
- Report rights infringement
- published: 22 Jun 2016
- views: 32
3:00
Merah Pawana - Interview with Sani Hussin & Hatta Said
This is a story of strangers coming into one's lands; of the changes, beneficial and tumul...
published: 02 Nov 2010
Merah Pawana - Interview with Sani Hussin & Hatta Said
Merah Pawana - Interview with Sani Hussin & Hatta Said
- Report rights infringement
- published: 02 Nov 2010
- views: 835
1:26
Interview with Jaslee Hatta, Captain of Gombak United
Find out what Jaslee have to say after the match with Young Lions
published: 10 Jun 2010
Interview with Jaslee Hatta, Captain of Gombak United
Interview with Jaslee Hatta, Captain of Gombak United
- Report rights infringement
- published: 10 Jun 2010
- views: 875
13:59
[Exclusive Interview] Erwin Arnada Bicara tentang Film "Jejak Dedari" dan "Bung Hatta"
Erwin Arnada merupakan sutradara dan produser yang menghasilkan film seperti "Jelangkung",...
published: 05 Feb 2014
[Exclusive Interview] Erwin Arnada Bicara tentang Film "Jejak Dedari" dan "Bung Hatta"
[Exclusive Interview] Erwin Arnada Bicara tentang Film "Jejak Dedari" dan "Bung Hatta"
- Report rights infringement
- published: 05 Feb 2014
- views: 1446
3:28
Groundbreaking Pengembangan Bandara Soekarno Hatta 2012 - Interview Bapak Tri S Sunoko
published: 03 Mar 2014
Groundbreaking Pengembangan Bandara Soekarno Hatta 2012 - Interview Bapak Tri S Sunoko
Groundbreaking Pengembangan Bandara Soekarno Hatta 2012 - Interview Bapak Tri S Sunoko
- Report rights infringement
- published: 03 Mar 2014
- views: 120
1:34
TV interview on filming Pres. Sukarno in 1955
Instalment in the series 'Postcards from the fifties' in which Michael Rogge recounts how ...
published: 10 Dec 2009
TV interview on filming Pres. Sukarno in 1955
TV interview on filming Pres. Sukarno in 1955
- Report rights infringement
- published: 10 Dec 2009
- views: 191536
4:28
Bun B Interviews w/ The Madd Hatta Morning Show
Rapper Bun B was in the studio with The Madd Hatta Morning Show to talk about his 3rd albu...
published: 03 Aug 2010
Bun B Interviews w/ The Madd Hatta Morning Show
Bun B Interviews w/ The Madd Hatta Morning Show
- Report rights infringement
- published: 03 Aug 2010
- views: 2141
(X)S.M.L Rani Hatta Interview At Discovery Hotel A...
(NEW 2010) Z-Ro Interview @ The Madd Hatta Morning...
Watch: @TheRealTank Interview w/ Madd Hatta Mornin...
Ku Ka interview with Rani Hatta...
Merah Pawana - Interview with Sani Hussin & Hatta ...
Interview with Jaslee Hatta, Captain of Gombak Uni...
![[Exclusive Interview] Erwin Arnada Bicara tentang Film](http://web.archive.org./web/20161014123837/https://i.ytimg.com/vi/N3moFfBjGjU/0.jpg)
[Exclusive Interview] Erwin Arnada Bicara tentang ...
Groundbreaking Pengembangan Bandara Soekarno Hatta...
TV interview on filming Pres. Sukarno in 1955...
Bun B Interviews w/ The Madd Hatta Morning Show...
-
Lyrics list:lyrics
-
Sorry So Sorry
-
At The Stars
-
Morning After
-
Collide
-
Bunnies
-
Africa
-
She Says
-
Perfect Time Of Day
-
Numbness for Sound
-
End of Our Days
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Sorry So Sorry
Spend your nights here
We'll always be up late
Keep each other on
Chemicals can make us stay
I meant you're outta line
With your friends and all your jokes
Moving out tonight
Making phones that hot to hold
And you really didn't know
And you really didn't know
Spend your days here
And never give up now
You keep the children down
You're down for one more hour
Imagine I would feel
If your friends were all your dates
I'm moving out with her
Do you shake? you'll be ok
And if you really didn't know
I swear I really didn't know
So I'm sorry, so sorry
I'm sorry, oh no
and I'm sorry, so sorry
I'm sorry
Spend your nights here
We'll always be up late
Keep each other up
Chemicals can make us stay
I meant you're outta line
With your friends and all your jokes
Moving out tonight
Making phones that hot to hold
And if you really didn't know
I swear I really didn't know
So I'm sorry, so sorry
I'm sorry, oh no
And I'm sorry, so sorry
back
Philippines drug crackdown prompts warning from ICC
Edit The Guardian 14 Oct 2016
International court prosecutor says she is deeply concerned in statement apparently aimed at President Rodrigo Duterte. The international criminal court’s chief prosecutor has said she is “deeply concerned” about reports of extrajudicial killings of suspected drug dealers and users in the Philippines. Fatou Bensouda also said that statements by “high officials” in the Asian nation “seem to condone such killings” ... ....
back
Vladimir Putin ally tells Americans: Elect Donald Trump or face nuclear war
Edit The Times of India 13 Oct 2016
MOSCOW. Americans should vote for Donald Trump as president next month or risk being dragged into a nuclear war, according to a Russian ultra-nationalist ally of President Vladimir Putin who likes to compare himself to the US Republican candidate ... "Relations between Russia and the United States can't get any worse ... "Americans voting for a president on Nov ... But if they vote for Hillary it's war. It will be a short movie ... The Russian Trump?....
back
New Brit Hubble analysis finds 2,000 billion galaxies, 10x previous count
Edit The Register 14 Oct 2016
Space is big. Really big. You just won't believe how vastly hugely mindbogglingly big it is. New Brit Hubble analysis finds 2,000 billion galaxies, 10x previous count Space is big. Really big. You just won't believe how vastly hugely mindbogglingly big it is Douglas Adams was right. Space is big. Really big ... ....
back
Advance Voting Proves Positive For Clinton in Swing States
Edit WorldNews.com 14 Oct 2016
As the election is moving to the final month, the new set of data from the first round of ballots cast show positive signs for Clinton in North Carolina and Florida, according to The Associates Press ... The Republican National Committee said they were confident that their significant focus on early investment will help put the party in a strong position ... -WN.com, Maureen Foody....
back
From Trump’s Impeachment To A Demonic Hillary, Americans Love Conspiracies
Edit WorldNews.com 14 Oct 2016
Article by WN.com Correspondent Dallas DarlingWho doesn’t love a good conspiracy? The answer is evidently millions of Americans. In fact, since the paranoia-styled politics of 9/11, almost everything our government leaders try to describe, or what is presented on television and in pages of “respectable” newspapers, appears to be inversions of historical reality ... Mike Pence the president. For now, Paul Ryan or Sen....
Godwin Attram : Commitment to Olympics knows no bounds
Edit Graphic 14 Oct 2016
It was early Tuesday morning at his plush Attram De-Visser Soccer Academy building at Sowutuom in Accra and the former Hatta Club player was in a relaxed mood after a three-hour rigorous training exercise with his boys when the Graphic Sports caught up with him for an exclusive interview ... He also shed more light on the challenges he had faced in bringing the club this far. The following are excerpts.. Graphic Sports (GS) ... GS ... GA ... GS ... GA ... GS....
Al Wasl and Al Nasr's Dubai derby takes centre stage as Arabian Gulf League returns ...
Edit The National 13 Oct 2016
Ahead of Round 3 in the Arabian Gulf League, Amith Passela catches us up with the goings-on in the UAE top flight after a three-week hiatus. ... In the other matches on Friday evening, Dibba play Emirates, Al Shabab will be at home to Baniyas and Hatta take on Kalba ... They were held to a scoreless result by the promoted Hatta in their league opener and drew 1-1 to a late goal from Al Jazira in the next ... Follow us on Twitter @NatSportUAE....
Antigraft champion linked to e-ID scam
Edit The Jakarta Post 13 Oct 2016
Once praised as an anticorruption icon and a model local bureaucrat who had made it onto the national political scene, former home minister Gamawan Fauzi has found himself at the center of a massive scandal involving corruption that has hampered the roll-out of the country’s electronic ID (e-ID) program ... He received the Bung Hatta Anticorruption Award in 2004 when he served as Solok regent in West Sumatra ... ....
Regional Reps Council Swears In Bengkulu's Mohammad Saleh as New Speaker
Edit Jakarta Globe 12 Oct 2016
Supreme Court Chairman Hatta Ali swore in Regional Representatives Council Speaker Mohammad Saleh in a plenary session at the Nusantara V building of the Parliamentary Complex, Senayan, Jakarta, on Wednesday (12/10) ... ....
Desert Safari – Explore the World Of Mysticism
Edit Community news 12 Oct 2016
Dubai a name which has become a synonym of fun, exotic places, engineering marvels, adventure, great food, restaurants, luxury hotels, theme parks, water parks, desert and fantastic holidays. The place has so many things to explore and visit that it becomes mandatory to stay here for a week to cover every bit of excitement ... Dubai surprises you on every day ... Dubai has become a Numero Uno destination for adventure and sports lover ... ... ....
Toll rates rise as road quality in spotlight
Edit The Jakarta Post 12 Oct 2016
Among the cars passing along the Prof. Dr. Ir. Sedyatmo toll road linking Jakarta and Soekarno-Hatta International Airport in Tangerang, Banten, sits Fransiska Amelia, 22, who has to go through three toll road sections to get to her campus every day ... “At one point on the toll road, it gets bumpy like riding a horse as there are too many uneven road surfaces,” said the final-year student of Multimedia Nusantara University ... ....
54 Illegal Migrant Workers Stopped After Authorities Caught Them Without Legal Working Permit
Edit Jakarta Globe 11 Oct 2016
Soekarno-Hatta Immigration Office says 33 out of the 54 illegal migrant workers were set to depart to Colombo, while 21 others were set to depart to Muscat, Oman ... ....
Jakarta’s battleground subdistricts in waiting
Edit The Jakarta Post 11 Oct 2016
In 2014, the proportion of votes for both Jokowi-JK and Prabowo-Hatta in Jakarta was almost similar to the proportion nationally at 53 percent and 47 percent, respectively ... By assuming that Jokowi-JK voters are more likely to go for Ahok-Djarot, those who voted for Prabowo-Hatta will lean toward Anies-Sandiaga ... Prabowo-Hatta in 2014 pulled a small ......
Investors sought for transport
Edit The Jakarta Post 11 Oct 2016
“It is the regulatory problems that typically make it hard for the private sector to direct the money the way the government wants it to go,” Chris added ... Major projects slated to finish in four years include the construction of new airports in Yogyakarta, Semarang and Karawang, with the ongoing revitalization of Jakarta’s crowded Soekarno-Hatta International Airport also part of the plan ... ....
Dead Infant Found in Airplane Toilet at Soekarno-Hatta
Edit Jakarta News 10 Oct 2016
On October 9, airline officials made a tragic discovery on board Qatar Airways flight 956 at Soekarno-Hatta International Airport. The plane?arrived from Doha, Qatar in the afternoon. Reports indicate ... ....
Woman Arrested After Dead Baby Found on Qatar Airways Flight
Edit Jakarta Globe 10 Oct 2016
A woman was arrested by the police at Jakarta's Soekarno-Hatta International Airport after a dead newborn baby was found in a toilet of Qatar Airlines' QR 956 flight from Doha, on Sunday afternoon (09/10) ... ....
Soldier who allegedly attacked airport officer faces internal probe
Edit The Jakarta Post 10 Oct 2016
The military police are investigating a soldier accused of hitting an aviation security officer last Friday at Soekarno-Hatta International Airport in Tangerang, Banten, a top military official has said. Indonesian Military (TNI) commander Gen ... (bbn) The Jakarta Post. ....
Banten industrial estate to lure Australian investors
Edit The Jakarta Post 10 Oct 2016
A joint venture between Indonesia and Australia is expected to draw in big-time investors from the latter country to build an integrated industrial estate-cum-seaport project located close to Soekarno-Hatta International Airport, officials have said. "This is not a project that's going to stop. It will continue to grow ... (evi) ... ....
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- Next page »
