Dalam heterogenitas tendensi dalam anarkisme yang ada, kami mengidentifkasi diri kami sebagai anarkis dalam tradisi “platformis”, anarkis-komunis dan anarkis-sindikalis. Kami secara umum mengidentifkasi diri di dalam teori dan praktik organisasional tradisi ini. Bagaimanapun, tradisi ini merupakan titik awal bagi politik kami dan bukan sebuah titik akhir.
Gagasan-gagasan inti tradisi ini merupakan kebutuhan bagi organisasi-organisasi anarkis yang berupaya mengembangkan:
1. Kesatuan Teoretis
2. Kesatuan Taktis
3. Tindakan Kolektif dan Disiplin
4. Federalisme
Anarkisme akan dibangun dalam perjuangan kelas mayoritas masyarakat (kelas pekerja) melawan segelintir minoritas yang sekarang berkuasa. Bagi kami, sebuah revolusi perlu menempatkan gagasan-gagasan anarkis sebagai gagasan yang diterima dan dipraktikkan oleh kelas pekerja. Hal ini tidak akan terjadi secara spontan. Peran kami adalah untuk membuat gagasan-gagasan anarkis diterima dan dipraktikkan.
Fokus utama kegiatan kami adalah kerja-kerja kami di dalam organisasi kelas pekerja (misalnya organisasi buruh, serikat pekerja, koperasi, organisasi mahasiswa, organisasi tani, organisasi perempuan) jika memungkinkan. Oleh karena itu, kami menolak pandangan-pandangan yang menyingkirkan kegiatan dalam organisasi-organisasi tersebut karena sebagai bagian dari kelas pekerja, sangatlah alamiah bahwa kami menjadi bagian dari organisasi-organisasi massa ini. Di dalamnya, kami memperjuangkan terbentuknya struktur-struktur demokratis yang lazim ditemui di dalam organisasi-organisasi massa anarkis seperti yang pernah dibangun oleh kelas pekerja Spanyol pada tahun 1930.
Kami juga memandang, adalah hal penting untuk bekerja dalam perjuangan melawan bentuk penindasan tertentu, imperialisme dan perjuangan kelas pekerja untuk ruang hidup yang layak. Pendekatan umum kami terhadap hal ini, seperti pendekatan kami terhadap organisasi kelas pekerja, adalah melibatkan diri dengan gerakan massa dan dalam gerakan-gerakan ini, untuk mempromosikan metode organisasi anarkis yang melibatkan demokrasi langsung dan aksi langsung.
Kami secara aktif menentang semua bentuk prasangka dalam gerakan kelas pekerja dan masyarakat pada umumnya. Kami bersama pihak-pihak yang berjuang melawan rasisme, seksisme, sektarianisme [agama] dan homophobia. Kami memandang keberhasilan sebuah revolusi dan penghapusan penindasan-penindasan ini di masa setelah revolusi ditentukan oleh pembangunan perjuangan terhadap hal-hal ini di masa pra-revolusioner. Metode perjuangan yang kami promosikan merupakan persiapan bagi sebuah masyarakat yang seturut dengan gagasan-gagasan anarkis dan komunis setelah berlangsungnya revolusi.
Kami menentang imperialisme, tetapi mengedepankan anarkisme sebagai tujuan alternatif ketimbang nasionalisme. Kami mendukung gerakan anti-imperialis akar rumput dari bawah sambil mengajukan strategi anarkis ketimbang strategi nasionalis.
Kami mengakui kebutuhan akan organisasi anarkis yang sepakat dengan prinsip-prinsip di atas dan berfederasi secara internasional. Namun, kami percaya kekuatan dan kesuksesan federasi ini ditentukan oleh keberhasilan pembangunan di tingkat nasional atau regional yang mampu mewujudkan kerja internasional yang nyata, bukan slogan semata.
