TRIBUN-VIDEO.COM- Berkuda kini menjadi salah satu alternatif olahraga sekaligus rekreasi yang menyenangkan. Di Bandar Lampung terdapat beberapa tempat berkuda, namun yang satu ini mempunyai konsep berbeda dari lainnya. Pasalnya suasana, corak, dan gaya ala Eropa dominan terlihat di lokasi ini. Octavian Equestrian Centre merupakan pusat latihan berkuda yang berlokasi di Jalan Wan Abdurrahman, Batu Putuk, Bandar Lampung. Tempatnya yang nyaman, bersih, dan juga terawat membuat pengunjung betah berlama-lama di Octavian Equestrian Centre. Apalagi arena tempat berkuda dibuat indoor sehingga pengunjung bisa berlatih kuda tanpa takut panas terpapar sinar matahari langsung. Tika pemilik Octavian Equestrian Centre menyampaikan terdapat beberapa jenis kuda yang sebagian didatangkan dari Eropa. "Di kami ada kuda lokal, Shetland Ponies atau kuda pony, kuda Friesian, dan kuda Andalusia, nah yang Friesian dan Kuda Andalusia itu didatangkan dari Eropa," ungkapnya kepada Tribun Lampung Travel pada Selasa (24/08/2021). Untuk jenis Shetland Ponies meripakan peranakan poni yang berasal dari Kepulauan Shetland, kuda ini sangat menggemaskan karena mempunyai postur tubuh yang pendek dan gendut. Shetland Ponies atau kuda poni ini cocok untuk berinteraksi dengan anak-anak, karena ramah dan penurut. Sementara kuda Friesian merupakan jenis kuda yang didatangkan langsung dari Belanda, kuda ini memiliki postur yang anggun dan performa yang gesit. Sementara Kuda Andalusia merupakan jenis kuda dari Spanyol, konon di daerah asalnya kuda ini merupakan lambang keagungan. Yang unik dari Kuda Andalusia, mereka memiliki ekor yang panjang, selain itu kuda ini sangat lincah. Karena kuda-kuda yang ada di Octavian Equestrian Centre berasal dari Eropa, pemilik tertarik untuk menampilkan corak itu di lokasi. Seperti misalnya, di arena berkuda indoor terdapat lounge dengan corak Eropa atau taman dengan air mancur gaya Eropa. Selain berkuda, lokasi ini bisa jadi salah satu alternatif berwisata, pengunjung bisa berfoto-foto dengan kuda. Pengunjung juga bisa berinteraksi dengan kuda-kuda dari berbagai jenis yang menggemaskan. Wisata ini terbuka untuk umum namun karena masih dalam pengembangan sehingga pengelola belum menerapkan tarif masuk jadi masih gratis. "Nanti kalau taman yang dibangun sudah jadi dan rimbun, mungkin bisa ditarik harga tiket masuk. Ini juga baru selesai pembangunan bagian depan," tambah Tika lagi. Sementara untuk les atau belajar berkuda dengan pelatih yang berpengalaman, dikenakan biaya Rp 250 per sesi untuk 45 menit sampai 1 jam. Bagi anak-anak bisa menunggangi kuda poni dan akan diajak berkeliling di sekitar lokasi selama 10 menit dengan tarif Rp 100 ribu. Atau jika tertarik untuk berinteraksi dengan memberi makan kuda, pengunjung bisa membayar Rp 10 ribu untuk satu keranjang wortel. (tribunlampungtravel.com/Elen Oktavia)

• published: 25 Aug 2021
• views: 661