Di NTB: Pak Jokowi Layani Curhatan Warga, Shalat Tarawih, Bagi Ribuan Sembako Besar Banget
Sebagian video bersumber dari channel: https://www.youtube.com/channel/UCyVdNiq276cOKaltsOB0axg
Sambutan Presiden
Joko Widodo pada Acara groundbreaking Mobil
Power Plant Jeranjang di
Desa Kebunayu,
Kecamatan Grrung,
Kabupaten Lombok Barat,
NTB 11
Juni 2016
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semuanya.
Bapak, Ibu, dan saudara sekalian, tadi sudah disampaikan oleh Bapak Gubernur
Nusa Tenggara Barat bahwa pertumbuhan ekonomi di sini dibandingkan pettumbuhan ekonomi nasional jauh lebih baik. Di sini 9,9 persen pada kuartal I tahun ini, kalau nasional 4,92 persen. Artinya di Nusa Tenggara Barat ekonominya dibandingkan provinsi-provinsi yang lain lebih baik.
Pada saat saya pergi ke beberapa negara, terakhir ke
Korea, ke
Rusia, ke Jepang banyak yang memuji ekonomi
Indonesia karena bisa bertahan sedangkan ekonomi global, ekonomi dunia itu hampir semua negara mendapatkan masalah. Ada yang pertumbuhannya justru minus, ada yang tumbuh hanya 1 sampai 2 persen sehigga banyak sekali pengangguran di negara-negara yang lain. Mereka memuji kita.
Tapi saya masih malu kalau mereka tahu di provinsi-provinsi kita terutama urusan listrik masih banyak yang byar pet, masih banyak yang lampunya kadang-kadang masih mati. Karena apa? Pasokan listriknya memang masih kurang.
Di NTB sendiri, tadi saya bertanya Pak Direktur Utama
PLN, Pak Dirut memang juga masih kurang. Memang masih kurang. Jadi disini saya kira di beberapa tempat, saya yakin, karena kurang, saya yakin masih ada yg biarpet. Kalau mau tambah daya pasti belum bisa dipenuhi. Oleh sebab itu, proyek ini, proyek mobile power plant ini sebetulnya sudah dimulai 4 bulan yang lalu untuk menyiapkan konstruksinya, meskipun mesinnya belum masuk. Saya memang tidak pernah mau sekarang untuk memulai proyek dengan groundbreaking. Jadi waktu belum ada apa-apabsaya suruh datang, saya tidak mau. Saya lebih baik datang pada saat proyek sudah berjalan sehingga bisa memastikan kapan proyek ini selesai. Tadi saya menanyakan ke Pak Dirut katanya kira-kira insyaallah
Agustus akan selesai. Tapi karena di NTB nanti akan ada
MTQ kalau bisa diusahakan sebelum MTQ itu bisa dirampungkan. Tetapi ini juga, urusan yang berkaitan dengan mesin juga tidak mudah. Kalau bisa diusahakan, tapi kalau tidak bisa ya tetap diusahakan.
Disini ada masyarakat. Ada yang rumahnya sudah pasang listrik 450 watt?
Bapak Ibu sekalian yang saya hormati, ini tadi spontan. Saya mau ngecek sebetulnya yang masih belum pasang listrik banyak ndak sih? Ternyata banyak. Kemarin di
Banten ada berapa? Saya suruh maju ada 19. Ini tadi belum dihitung berapa itu.
Artinya apa? Memang listrik ini dibutuhkan oleh rakyat, listrik dibutuhkan oleh masyarakat. Kalau untuk usaha-usaha kecil di malam hari, entah jahitan, entah membuat kue, dan lain-lain itu dibutuhkan listrik. Tetapi kalau dalam rumah tangga itu tidak ada listrik, usaha ini tidak akan berkembang. Belum yang berkaitan dengan masalah anak. Anak-anak ini kalau mau belajar dan tidak ada listrik juga ga bisa belajar. Problem-problem konkrit seperti ini yang kita hati-hati dan harus kita selesaikan bersama.
Terakhir ini tadi urusan listrik, yang bayar saya apa Pak Dirut PLN? Bener? Kemarin sudah bayari, ini bayari lagi, masih kuat? Kalau ga kuat, saya bayar juga masih kuat. Baiklah, yang terakhir saya nanti minta laporannya untuk penyelesaian mobile power plant di Jeranjang ini dan semoga tadi apa yang sudah ditargetkan bisa selesai. Tadi kalau saya lihat ini konstruksinya juga hampir siap, tinggal mesinnya masuk. Saya kira kalau dikerjakan siang malam insyaallah nanti bisa kita selesaikan. Demikian sedikit yang bisa saya sampaikan. Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, pembangunan
MPP Jeranjang 2×25 MW dilanjutkan.
Terima kasih.
Wassalamualaikam warahmatullahi wabarakatuh.
Kawal pemerintahan
Jokowi, jangan lupa klik subscribe!
Atau klik link ini:
http://www.youtube.com/subscription_center?add_user=jokowipresidenri7