KEAJAIBAN MASJID TUREN MALANG JAWA TIMUR Maha Karya TERMEGAH Di Tanah Jawa Indonesia Bikinan Jin
Video Keajaiban masjid turen malang jawa timur di youtube memang banyak yang terpukau, apalagi kalau melihatnya langsung ke lokasi di daerah tiban turen malang, karena saking indahnya masjid tiban ini, banyak yamg bilang kalau masjid itu di buat oleh Jin, bukan oleh manusia. Memang keindahan masjid Turen ini dapat memikat siapa saja yang melihatnya. Tak heran bila banyak yang mengatakan kalau masjid ini sebagai salah satu maha karya terindah yang ada di pulau jawa dan indonesia. Desain yang artistik dan futuristik akan membuat siapapun terkesima jika melihatnya. Tak heran bila masjid ini selalu ramai di kunjungi oleh para wisatawan yang ingin menyaksikan secara langsung keindahan masjid Turen ini.
Sementara salah satu pendiri masjid mengatakan bahwa masjid ini merupakan karya manusia. yang memang sudah lama di buat. Tahap pembangunanya adalah sedit demi sedikit. hingga jadi seperti sekarang ini. Keindahanya sudah tidak perlu di pertanyakan lagi. Keindahan masjid Turen ini menarik bagi semua kalangan masyakarat masyarakat luar daerah malang pun banyak yang berwisata religi ke sini, bahkan ada beberapa yang berasal dari manca negara.
Metrotvnews.com,
Malang: Tak lengkap rasanya jika berkunjung ke
Kota Malang tanpa menyempatkan diri mampir ke Pondok Bihaarul Bahri di
Desa Sanan Rejo
Kecamatan Turen, Kabupaten Malang,
Jawa Timur.
Di sana ada pemandangan masjid seperti di Kota
Persia. Bangunannya bergaya unik, dipenuhi ornamen, dan kaligrafi yang menjadi daya tarik tersendiri.
Pengunjung dibebaskan dari biaya masuk, biaya parkir, hingga ke toilet pun gratis. Hanya tersedia kotak infaq, bagi yang ingin mengamalkan sedikit hartanya. Namun, jika memarkir kendaraan di luar area pondok akan dikenakan tarif biaya parkir karena dikelola warga sekitar.
Pembangunan fisik pondok dimulai sejak tahun 1978 oleh pendiri sekaligus pengasuh pertama, yaitu Kyai
Ahmad atau orang di sekitar Turen menyebutnya Kyai Derup. Setelah itu, proses pembangunan sempat berhenti.
Mulai dibangun lagi sekitar
1998 hingga saat ini sudah mencapai 10 lantai.
Kyai Ahmad sudah wafat, dan sekarang pimpinan
Pondok Pesantren diteruskan oleh menantunya, KH.
Muhammad Hasan yang juga pengasuh Pondok Pesantren An-Nuruu Tirtoyudo, Malang, Jawa Timur.
Konon, gara-gara pembangunan yang tidak pernah tahu kapan selesainya ini, banyak masyarakat menyebutnya dengan julukan Masjid Jin. Penyebutan itu juga merujuk pada bentuk bangunan yang tinggi, tapi tidak ada alat berat satupun ketika pembangunan pondok berlangsung.
Yang tampak hanya bambu, besi, andang (panggung dari bambu), dan tali tampar sebagai alatnya.
Saat memasuki bangunan di lantai dasar, sepintas mirip istana raja-raja di Persia. Pengunjung akan disambut pemandangan bak di dalam laut, karena ada akuarium besar- besar berisi ikan mirip wahana dunia bawah laut.
Selain Masjid Jin, Pondok Bihaarul Bahri, memiliki nama sebutan lain, yaitu Masjid Kyai Derup bagi warga Malang, dan Masjid
Lawang Sewu bagi orang-orang Jombang,
Mojokerto.
Nama Masjid Kyai Derup sendiri dinisbatkan ke Pendiri Pesantren Yaitu Kyai Derup yang lebih dikenal sebutan Kyai Ahmad bagi kalangan santri. Sementara, Masjid Lawang sewu, karena memiliki banyak pintu.
Kebanyakan pengunjung merupakan peserta ziarah walisongo yang menambahkan Pondok Bihaarul Bahri sebagai wahana wisata religi tambahan. Tidak hanya turis domestik, artis ibukota, maupun warga negara asing banyak yang singgah kemari untuk mengunjungi bangunan nuansa Islami bercorak Persia tersebut.
"Biasanya jumlah pengunjung sebanyak
30-40 ribu setiap hari selama musim liburan. Sabtu-Minggu sekitar seribuan," ujar Rahmat yang bertugas piket di bagian informasi.
Pengunjung biasanya tidak lupa untuk berburu souvenir, seperti kacamata, gelang, bros, anting-anting, kalung, dan lain-lain.
Selain souvenir kita juga bisa membawa aneka jajanan khas malang dengan hanya membayar Rp10 ribu sudah dapat empat bungkus dengan pilihan yang macam- macam, seperti keripik tela, keripik pisang, carang emas, kerupuk tahu, keripik nangka, kurma, keripik apel, dan lain sebagainya.
ROS
VIVA.co.id - Nama Masjid Tiban tenar sebagai salah satu tempat wisata religi di Malang Selatan. Masjid yang tersohor hingga ke mancanegara itu lebih dikenal sebagai masjid tiban, alias masjid yang tiba-tiba muncul dalam satu malam, dibandingkan nama masjid sebenarnya, Masjid Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah.
Masyarakat setempat mempercayai masjid tersebut dibangun oleh pasukan mahluk gaib yang membawa material bangunan dari berbagai tempat di luar negeri hanya dalam satu malam.
“Masjid tiban, masjidnya besar dan dibangun oleh lelembut. Kalau sudah masuk ke sana, jika tak kuat iman tak bisa keluar karena tersesat,” kata Miftahul, warga Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang.
Masjid Tiban yang terletak di Jalan KH
Wahid Hasyim, Desa Sananrejo, Kecamatan Turen Kabupaten Malang, Jawa Timur ini, terdiri dari 10 lantai dengan tema berbeda di setiap lantainya.