Detik-Detik Penggerebekan Wisuda Ilegal 1300 Mahasiswa Tangerang : Reaksi Aneh Rektorat + Mahasiswa
20 September 21
Tangerang–
Dalam berita TV ini tim Kemenristekdikti melakukan inspeksi mendadak/sidak atau menggerebek dan memintai keterangan Alimudin Al
Murtala, ketua penyelenggara wisuda ilegal sekaligus Ketua Yayasan Aldiana Nusantara (
YAN) Tangerang. setelah didesak dan dibentak tim Dikti, Alinudin malah mengatakan "
.....ya saya minta dibantu-lah Pak...." sedangan salah satu mahasiswa yang diwawancarai tidak bisa menyebutkan nama perguruan tinggi tempatnya di wisuda dan tidak tahu berapa
IPK (indeks prestasi kumulatif) selama pendidikan Sarjana S1 yang hanya 12-18 bulan dengan membayar Rp 15 juta itu.
Dari angka tersebut, yayasan memperoleh Rp 19,5 milyar dari 1300 mahasiswa yang diwisuda @ Rp 15 juta.
Dalam penggerebekan itu, Ketua Yayasan, Alimudin berjanji kepada tim Kemenristekdikti akan mengembalikan dana Rp 15 juta kepada 1300 mahasiswanya dan berjanji tidak akan menyerahkan ijzah kepada sarjananya yang diperoleh hanya dalam waktu 12-18 bulan saja itu.
Sedangkan dalam bagian tengah video ini adalah wawancara dengan Menristekdikti, Muh Nasir, dikatakan bawah perguruan tinggi yang melakukan kuliah jarak jauh iegal akan dibinasakan secara hukum.
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi menemukan banyak kejanggalan dalam wisuda yang dilakukan Yayasan Aldiana Nusantara (YAN). Sebagian besar para peserta wisuda ilegal yang diadakan di
Universitas Terbuka itu tidak dicantumkan nomor induk mahasiswanya.
Jumlah peserta wisuda juga tidak konsisten. Berdasarkan keterangan ketua panitia penyelenggara wisuda, Mulyana, jumlah peserta wisuda adalah 987 hingga 1300 orang. Namun pada laporan ketua yayasan jumlah peserta adalah 700 orang. “Artinya ada
200 orang yang diselundupkan, kok bisa-bisanya ya,” kata Anggota Tim Evaluasi Kinerja Akademik Perguruan Tinggi, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) Sugiyanto di Univeritas Terbuka kawasan Pondok Cabe, Tangerang,
Banten, Sabtu
19 September 2015.
Data peserta wisuda juga simpang siur. Sugianto mencontohkan data daftar wisuda dari
STT Telematika yang diterimanya ada 218 orang, sementara pihak ketua yayasan menyebut lebih dari itu.
Menurut Mulyana, data itu disusun oleh bagian keuangan yayasan. Mulyana menyebut data itu diurutkan berdasarkan pembayaran yang dilakukan peserta wisuda dan tidak mengetahui detil peserta wisuda. “Diurutkan berdasarkan yang bayar, dan mungkin sudah berkoordinasi juga dengan yang lain. Saya panitia penyelenggara saja, jadi berdasarkan uang yang masuk ya kami kelola untuk acara ini,” kata Mulyana.
Detik-Detik Penggerebekan Wisuda Ilegal 1200 Mahasiswa Tangerang : Reaksi
Aneh Rektorat + Mahasiswa
Detik-Detik Penggerebekan Wisuda Ilegal 1200 Mahasiswa Tangerang : Reaksi Aneh Rektorat + Mahasiswa
Detik-Detik Penggerebekan Wisuda Ilegal 1200 Mahasiswa Tangerang : Reaksi Aneh Rektorat + Mahasiswa
Detik-Detik Penggerebekan Wisuda Ilegal 1200 Mahasiswa Tangerang : Reaksi Aneh Rektorat + Mahasiswa
Detik-Detik Penggerebekan Wisuda Ilegal 1200 Mahasiswa Tangerang : Reaksi Aneh Rektorat + Mahasiswa
Detik-Detik Penggerebekan Wisuda Ilegal 1200 Mahasiswa Tangerang : Reaksi Aneh Rektorat + Mahasiswa
Detik-Detik Penggerebekan Wisuda Ilegal 1200 Mahasiswa Tangerang : Reaksi Aneh Rektorat + Mahasiswa
Detik-Detik Penggerebekan Wisuda Ilegal 1200 Mahasiswa Tangerang : Reaksi Aneh Rektorat + Mahasiswa
Detik-Detik Penggerebekan Wisuda Ilegal 1200 Mahasiswa Tangerang : Reaksi Aneh Rektorat + Mahasiswa
Detik-Detik Penggerebekan Wisuda Ilegal 1200 Mahasiswa Tangerang : Reaksi Aneh Rektorat + Mahasiswa
wisuda ilegal, wisuda abal abal, wisuda bodong, 243 Kampus dinontaktifkan, 243 Kampus ditutup, daftar 243 Kampus dinontaktifkan, daftar 243 Kampus ditutup