Dokumentasi
Wawancara
Dhany Valiandra oleh Arik
Wahyudi untuk acara UB
Talk di UB TV
Universitas Brawijaya. Syuting diadakan pada hari Senin, 25 Mei
2015 pukul 13.00 wib di
House of Juminten Jl.Kahuripan 18
Kota Malang.
Informasi:
Dhany Valiandra, putra komikus Teguh Santosa:
0878 3831 4367
e-mail:scene.2886@yahoo.co.id
Preview Pameran Seni
Komik Teguh Santosa di House of Juminten, Malang
Malang.
Masyarakat Malang Raya di bulan Mei 2015 dapat menyaksikan kembali komik karya Teguh Santosa (1942-2000), salah satu komikus terbaik
Indonesia asal Jl. Anjasmoro 10 RT 7/RW 2,
Kelurahan Kepanjen,
Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Preview Pameran Seni Komik Teguh Santosa akan diselenggarakan pada hari Minggu, 24 Mei 2015 pukul 10 pagi di Gorse of Juminten Jl, Kahuripan 18 Kota Malang. Selain kenduri budaya, juga diadakan selamatan penerbitan kembali komik Trilogi Sandhora karya Teguh Santosa di tahun
1969. Wawancara Dhany Valiandra oleh Arik Wahyudi untuk acara UB Talk di UB TV Universitas Brawijaya, Senin, 25 Mei 2015 pukul 13.00 wib di House of Juminten Jl.Kahuripan 18 Kota Malang.
Dhany Valiandra, putra kedua pasangan komikus Teguh Santosa dan Sutjiati, mengatakan bahwa Preview Pameran Seni Komik Teguh Santosa merupakan langkah awal menuju Pameran Seni Komik Teguh Santosa, Restrospeksi 1965-2000 di Malang.” Setelah karya komik Bapak dipamerkan di
Singapura dan
Jakarta, kami keluarga besar komikus Teguh Santosa ingin menggelar pameran seni komik Teguh Santosa di Malang sebagai asal muasal Bapak. Untuk Sebuah Ijab yang Sah, karya seni komik Teguh Santosa akan bertemu dengan para murid, sahabat dan pembaca komik Teguh Santosa”.
Rumah komikus Teguh Santosa di Jl. Anjasmoro 10 RT 7 RW 2 Kepanjen, pada tahun 80-an, pernah menjadi sentra pasar komik Indonesia. Demikian penjelasan Dhany Valiandra yang kini menetap di
Yogyakarta. “
Dalam preview Pameran Seni Komik Teguh Santosa di Warung Juminten, Malang, 24 Mei 2015, kami akan menghadirkan meja kerja Teguh Santosa saat mengerjakan karya-karya komiknya. Juga remastered Trilogi Sandhora karya Teguh Santosa akan kami suguhkan.”
“Waktu menggarap Sandhora, kan pakai model ibu dengan wignya (rambut palsu),” kata Dhani Valiandra, putra kedua Teguh Santosa (sisipan Iqra Majalah
Tempo edisi 30
Agustus 2009).
Ritual Teguh Santosa sebelum menggambar adalah menyeruput secangkir kopi kental di pagi hari, buatan istri tercinta, Sutjiati. Mereka saling mengenal ketika duduk di bangku sekolah menengah atas, lalu menikah dan dikaruniai empat anak.
Sandhora adalah karya Teguh Santosa yang paling populer. Ini komik trilogi roman sejarah. Bagian pertama Sandhora, terbit pada 1969, terinspirasi film
Angelique.
Episode kedua berjudul Mat
Roman (
1971), dan episode penutupnya Mencari Mayat Mat Pelor (
1974).
Menurut
Seno Gumira Ajidarma, Teguh Santosa adalah komikus yang secara teknis paling sempurna diantara komikus seangkatannya. Teguh Santosa serius menggarap karya-karyanya dengan riset yang kaya. “Misalnya, dia bisa menggambarkan dengan tepat pistol dari masa Portugis,” kata wartawan yang memperoleh gelar doktor dengan disertasi tentang komik ini. “Atau bagaimana pengetahuannya tentang geopolitik memungkinkan dia menyisipkan gagasan tentang pembangunan terusan di Semenanjung Kra (daratan sempit yang menghubungkan Semenanjung Melayu dengan daratan
Asia).”
Pendeknya kata Seno Gumira Ajidarma, Teguh Santosa”bukan komikus biasa”.
Selengkapnnya:
http://www.koalisiseni.or.id/kegiatan/preview-pameran-seni-komik-teguh-santosa/
EKLESIA PRODAKSEN
Jl. Raya 15 RT 22 RW 4
Desa Kebonagung Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang 65161
e-mail:eklesia.prodaksen@gmail.com
CP: 08813207326 (Cossa), 085749278836 (
Tanto), 081944984684 (Wawan)
- published: 22 Jun 2015
- views: 207