DETIK DETIK MENEGANGKAN PENANGKAPAN GEMBONG TERORIS JARINGAN SANTOSO di Bima NTT Terguda di Ikat
Metrotvnews.com,
Kupang:
Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris di
Desa Ranggawatu
Kecamatan Sanonggoang,
Manggarai Barat,
Nusa Tenggara Timur (
NTT), pukul 16.25
WITA, Sabtu (18/4/
2015). Dia diduga anggota jaringan
Santoso.
Kapolres Manggarai Barat, Ajun Komisaris Besar (
AKB) Jules Abast, mengatakan tersangka bernama
Syarif, sempat melarikan diri dengan menumpang bus antarkota menuju
Labuan Bajo, Ibu
Kota Manggarai Barat.
"Tersangka berasal dari
Bima,
Nusa Tenggara Barat dan belum lama menikah dengan perempuan dari Labuan Bajo," ujarnya kepada
Media Indonesia, Sabtu.
Dia mengatakan Densus 88 memburu Syarif setelah diketahui bersembunyi di Manggarai Barat. Ia melarikan diri dari
Poso menuju
Makassar kemudin melanjutkan perjalanan ke Bima dan terakhir ke Labuan Bajo.
Operasi penangkapan melibatkan anggota Polres Manggarai Barat dan
TNI Angkatan Darat berlangsung selama tiga hari.
Menurut dia, tersangka diburu sejak Jumat (17/4/2015) sekitar pukul 14.00 WITA di Kampung Tua, Desa Jengok, Kecamatan Sanonggoang. Karena tidak ditemukan, polisi dan TNI melakukan penyisiran di kampung Toe, tak jauh dari kampung Tua hingga kampung Pola.
Pada Sabtu siang, penyisiran dilanjutkan di Kampung Toe namun tidak tidak ditemukan. Tim kemudian bergerak ke desa lainnya, yakni Bambor.
Di sana diperoleh informasi dia naik bus menuju Labuan Bajo. Seluruh personel kemudian dikerahkan untuk mengejar bus tersebut dan berhasil dicegat saat melintasi kawasan hutan Desa Ranggawatu.
Dia kemudian diturunkan dari bus tanpa perlawanan dan dibawa ke kantor Polres Manggarai Barat. "Sampai malam ini tersangka masih diinterogasi di kantor Polres. Kemungkinan besok diterbangkan ke
Jakarta," ujarnya.
BOB
LABUAN BAJO - Seorang tersangka Jaringan Teroris asal
Dompu, Nusa Tenggara Barat, tertangkap di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Proses penangkapan terhadap Syarifudin alias Syarif berlangsung dramatis, sebab petugas melakukan penyisiran di beberapa lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian.
Petugas yang terdiri dari Tim Gabungan Densus 88 beserta dengan anggota Polres Manggarai Barat mencari tersangka di Kampung Tua, Desa Jengok, Kecamatan Sanonggoang, namun rupanya target sudah berpindah tempat. Kemudian petugas menyisir beberapa lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyiannya.
"Pada pukul 15.00 Wita, petugas menuju arah Desa Bambor, dan diperoleh info bahwa TO (target operasi) menaiki bus menuju Labuan Bajo dan dilakukan pengejaran oleh tim," tulis Kabidhumas Polda NTT AKBP
Agus Santosa, melalui pesan singkatnya, Sabtu (18/4/2015).
Ia menjelaskan, lantaran khawatir target menghilang, Tim Gabungan Densus 88 beserta dengan anggota Polres Manggarai Barat kemudian melakukan pengejaran terhadap bus yang diduga ditumpangi oleh tersangka Syarifudian alias Syarif.
"Setelah lakukan pengejaran, tim kemudian berhasil mencegat bus tesebut dan menemukan tersangka Syarif berada di dalam bus. Selanjutnya ditangkap dan dibawa ke Mapolres untuk dilakukan interogasi oleh Densus 88," jelasnya.
Informasi yang sempat dihimpun menyebutkan, pengejaran terhadap terduga teroris asal Dompu
NTB juga dilakukan
Unit Inteldim
1612/
Manggarai, Koramil 1612-06/Lembor, Polsek Lembor, dan dibantu warga Desa Wae
Jare, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat.
TEMPO.CO, Kupang - Syarif, salah satu anggota teroris jaringan Santoso, Sabtu petang, 18
April 2015, atau sekitar pukul 16.25 Wita, ditangkap tim Densus 88 di Desa Ranggawatu, Kecamatan Sanonggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
"Dia (Syarif) merupakan salah satu jaringan teroris yang menembak polisi di Bima, Nusa Tenggara Barat," kata
Kepala Bidang Humas Polda NTT Ajun Komisaris Besar Agus Santosa kepada
Tempo, Ahad, 19 April 2015. Syarif adalah pelaku penembakan Kapolsek Ambalawi Bima, Nusa Tenggara Barat, Iptu
Abdul Salam, pada 18
Agustus 2014.
Sebelum ditangkap, menurut dia, tim Densus 88 dibantu anggota Polres Manggarai Barat melakukan pengejaran terhadap pelaku ke Kampung Tua, Desa Jengok, Kecamatan Sanonggoang, dan selanjutnya melakukan penyisiran ke Kampung Toe.
Sekitar pukul 06.00 Wita, tim Densus 88 tiba di Kampung Pola dan berkoordinasi untuk menangkap pelaku di Kampung Toe. Namun pelaku tidak ditemukan. Tim kemudian melakukan penyisiran hingga pukul 15.00 Wita ke arah Desa Bambor.
Di situ diperoleh informasi bahwa pelaku menaiki bus menuju Kota Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat. Tim pun melakukan pengejaran dan berhasil mencegat bus yang ditumpangi pelaku. Pelaku ditangkap dan diamankan di Mapolres Manggarai Barat.
Syarif merupakan eksekutor Kapolsek Ambalawi ketika melakukan perjalanan di Wera, Ambalawi, Bima. Syarif merupakan warga asal Bima yang diketahui menikah dengan perempuan Labuan Bajo.