Sesuai dengan Seruan aksi pada Pukul, 09:00 aksi dimulai dengan Doa pembuakan dan Pembacaan Renungan singkat agar masa tetap dalam garis komando dari awal hingga akhirnya pertongan dan kekuatan Tuahn mengertai dalam Aksi damai Ansional di halaman Kantor, masa aksi mulai bertambah hingga 750-an
Orang terdiri dari anggota Militan
Knpb, anggota teta Knpb serta anggota
PRD dan Rakyat
Papua baik perempuan maupun laki-laki tidak terhitung dengan anak kecil umur 8-12 tahun.
Pukul 09.20 Wpb, masa aksi mulai bersiap dengan atribut aksi damai yaitu, Spanduk, poster, megafon, tali komando, bendera Lawan, mobil komando dan menghiyasi badan dengan pakian adat Papua.
Pukul 09-30 Wpb,
Titik Start mulai aksi dari depan jalan Kantor Jalan freeport lama, kordinator aksi membacakan Yel-yel aksi seperti “Papua-Merdeka, Indonesia-Pulang, Referendum-Yes,
Indonesia Bebaskan Dua Jurnalis
Asal Prancis-Sekarang juga, Indonesia Membuka akses
Para Jurnalis Asing-sekarang juga” berjalan kaki.
Sampai Gorong-gorong tepat pukul 09:38Wpb, sesampai Gorong-gorong Aparat Kepolisian dan Inteljen memantau dengan 2 Mobil dan sekitar 8 anggota menggunakan motor.
Dari Gorong-Gorong masa semakin bertambah hingga hampir satu jutaan orang lebih, masa aksi di kawal ketat oleh keamanan dari Militan
KNPB.
Sekitar pukul 09:50 masa aksi kuasai jalan
Ahmad yani
Tiga Truk Polsi dan 1 Truk
Dalmas dari belakang menontrol ,menuju
Pasar Lama Jantung
Kota Timika, sepanjang Jalan besar macat, orang Papua yang berada di pasar banyak gabung dalam garis komando. Didepan dikawal dengan satu mobil Polisi dan satu Mobil Polantas
Hingga pada Pukul 10.15 Wpb, depan
Bank Papua masa aksi mulai berjalan ke jalur kiri Jalan Yossudarso menuju Kantor DPRD Mimika.
Masa lebih banyak dari pada pihak Aparat Militer.
Pukul 10:20 Wpb Masa aksi menguasai jalan di Depan Gereja Katolik Tiga
Raja polsi mulai bertamba dengan 5
Tank milik Brimob dan
100 anggota brimod dengan Senjata lengkap menguasai Kantor DPRD Timika
Pada pukul 10:25 Wpb masa aksi mulai menguasai halamai Kantor DPRD, polisi Brimob,
Intel dari semua satuan dan Wartawan Indonesia mulai membanjiri halaman DRPD
Masa aksi tetap dalam korodor garis komando diarakan langsug oleh Kordinator lapangan dan Kemanan Militan KNPB, sehingga masa masa aksi teratur dan tertib baris, dan memegang Spanduk di baris depan. Masa perkraan mencapai 1.
000.000-an lebih.
Pada pukul 10: 30 Wpb kordinator Agama dan Adat Pdt.
Bagau menyampaikan firman
Tuhan intiya adalah negara Indonesia harus tegakkan keadilan dan kebenaran dan saling menghargai setiap suku bangsa, supaya tidak ada malapetaka dari Tuhan.
Jika Indonesia tidak mengakui nasib Bangsa Papua maka Indonesia akan mendapatkan malapetaka yang besar atas Indonesia.
Pada Pukul 11
.30 Wpb setiap perwakilan dari 7 wilayah adat menyampaikan orasi – orasi politik dan tuntutan aksi dari setiap perwakilan intinya bawah Pemerintah Indonesia segera Membebaskan Dua Jurnalis asal Prancis, dan membuka ruang akses bagi para Jurnalis asing supaya ada yang terjadi di Papua bisa mengetahui dunia.
Serta Pemerintah Indonesia membua ruang
Referendum dalam tahun 2014 ini.
Pada pukul 12:00 Wpb membacakan Pernyataan sikap Aksi damai Nasional oleh Ketua PRD Abihut Degei, setelah dibacakan pernyataan tersebut diberikan kepada pihak Pemerintah Indonesia yang diwakili
DPR Komisi A Timika.
Pada Pukul
12.10 Wpb, pihak DPRD mimika menyampaikan dan tanggapi Aksi damai nasional dengan mengakui atas moblisasi masa yang jumlahnya tidak terhitung. Intinya aspirasi rakyat diterima dan mereka akan melanjutkan ke propinsi, kata dua anggota DPRD yang berdiri depan pintu DPRD, anggota DPRD yang ada lainnya tidak ada termasuk ketua dan wakil.
Pada pukul 12.30 Wpb dengan damai aman dan bermartabat kembali merapikan barisan untuk menuju kantor KNPB-PRD dengan jalan kaki melewati jalur jalan yang dilewatinya.
Pihak kepolisian dalam hal kepala Intelkam dan anggota Polantas juga mengikuti saat masa aksi jalan kaki longmarch dari kantor DPRD melewati Gereja Katolik Tiga Raja, masuk ke Pasar lama menuju Gorong-gorong, masa aksi walaupun Panas lapar dan haus tapi masi menyanyi
Waita, bese sambil jalan.
Pada pukul 13.00 Wpb masa tiba di kantor KNPB-PRD, lanjut dengan penyampaian arahan dari Badan pengurus KNPB-PRD dan doa Penutup. (Knpbnews Timika)
- published: 27 Oct 2014
- views: 2010