Satria Muda Juara di Musim Terakhir IndiHome NBL Indonesia 2014-2015
SATRIA
Muda Britama
Jakarta memastikan gelar juara IndiHome
National Basketball League (
NBL) Indonesia 2014-2015.
Tahta ini didapat setelah sukses menundukkan
Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta, 62-54, pada partai puncak
Championship Series 2015 di
Hall Basket Senayan Jakarta, Minggu (10/5).
Satria Muda menciptakan sejarah, dimana tim ini yang menjuarai
NBL Indonesia musim perdana (2010-2011). Lalu mereka berhasil back-to-back champion di tahun kedua (2011-2012). Kini, tim polesan Cokorda Raka Satrya Wibawa itu sukses meraih gelar ketiga dari lima musim penyelenggaraan liga basket kasta tertinggi di tanah air yang dikelola oleh PT. Deteksi Basket Lintas (
DBL)
Indonesia.
Ketegangan terjadi sejak tip-off. Kedua tim tampil dengan kekuatan terbaiknya. Saling susul perolehan angka terjadi di sepanjang kuarter pertama. Namun, Satria Muda menjauh dengan margin lima poin saat Gunawan mampu memaksimalkan assist
Erick Christopher Sebayang melalui 2-point jump shot. Skor 18-13 untuk keunggulan Satria Muda bertahan hingga kuarter pertama ditutup.
Panasnya persaingan berlanjut di kuarter kedua.
Pelita Jaya mengejar dan bisa menyamakan kedudukan melalui free throw
Kelly Purwanto. Skor sama kuat 26-26 tercipta. Lalu, three
point play
Amin Prihantono membuat Pelita Jaya unggul 29-26. Puncaknya, buzzer beater Kelly Purwanto membawa timnya memimpin lima poin (33-28). Skor ini menutup kuarter kedua. Hendru Ramli yang mencetak poin terbanyak dengan tujuh poin.
Selepas istirahat, Satria Muda memperbaiki penampilan. Sebanyak 18 poin berhasil dicetak oleh Satria Muda, sebaliknya Pelita Jaya hanya membalas memasukkan enam angka saja.
Free throw Arki Dikania Wisnu menegaskan keunggulan Satria Muda dengan margin tujuh poin (46-39) di akhir kuarter ketiga.
Pelatih kedua tim tak bisa duduk tenang hingga kuarter keempat. Pelita Jaya yang tertinggal akhirnya bisa menyamakan kedudukan menjadi 49-49 lewat 2-point jump shot Ponsianus ‘Komink’ Nyoman Indrawan. Ketegangan terjadi hingga di tiga menit laga tersisa karena skor masih sama kuat 51-51. Pendukung Pelita Jaya bergemuruh saat tembakan tiga angka Amin Prihantono membawa timnya unggul 54-51. Di sisa 41 detik, giliran pendukung Satria Muda yang bersorak. Tip in Arki Dikania Wisnu membuat timnya kini berbalik memimpin 56-54. Strategi sacrifice foul gagal membuahkan hasil, dan Pelita Jaya harus tunduk dengan skor 54-62. Perjuangan selama satu musim yang panjang, diakhiri Satria Muda dengan menggapai tahta juara.
Rony Gunawan tampil impresif dengan mengemas 14 poin ditambah 8 rebound. Disusul, Gunawan (11 poin), Arki Dikania Wisnu (10 poin), serta
Kevin Yonas Argadiba Sitorus (10 rebound, 7 poin).
“
Pasti senang dengan gelar juara ini setelah melewati musim yang panjang. Untungnya pemain seringkali mengalami game ketat seperti ini. Sehingga mereka bisa tenang dan tidak panik,” kata head coach Satria Muda, Cokorda Raka Satrya Wibawa seusai penyerahan trofi juara NBL Indonesia.
Sementara itu, keharuan pecah sebelum partai puncak dimulai. Direktur PT DBL Indonesia Azrul
Ananda menyampaikan sambutannya sekaligus berpamitan kepada seluruh insan bola basket tanah air. Karena musim ini adalah musim terakhir PT DBL Indonesia menjadi penyelenggara liga basket kasta tertinggi di tanah air (NBL Indonesia dan
WNBL Indonesia).
“
Hari ini (10/5), menjadi hari terakhir bagi PT DBL Indonesia menjadi penyelenggara liga. Terima kasih seluruh pecinta basket tanah air, pemain, ofisial, pelatih, manajemen, suporter, penonton, media, kru panitia. Terima kasih kebersamaan selama lima musim lima musim bersama kami.
Kami mohon maaf bila ada yang kekurangan. Tetaplah mencintai basket Indonesia," ujarnya