'Sukarno' is featured as a movie character in the following productions:
The Year of Living Dangerously (1982)
Actors:
Peter Weir (director),
Michael Murphy (actor),
Peter Weir (writer),
Maurice Jarre (composer),
Sigourney Weaver (actress),
Jaime de la Rosa (miscellaneous crew),
Joonee Gamboa (actor),
Bill Kerr (actor),
Joel Lamangan (actor),
Bembol Roco (actor),
Linda Hunt (actress),
Mel Gibson (actor),
Terry Ryan (costume designer),
Bill Gooley (miscellaneous crew),
William M. Anderson (editor),
Plot: Guy Hamilton is a journalist on his first job as a foreign correspondent. His apparently humdrum assignment to Indonesia soon turns hot as President Sukarno electrifies the populace and frightens foreign powers. Guy soon is the hottest reporter on the story with the help of his photographer, half- Chinese dwarf Billy Kwan, who has gone native. Guy's affair with diplomat Jill Bryant also helps. Eventually Guy must face some major moral choices and the relationship between Billy and him reaches a crisis at the same time the politics of Indonesia does.
Keywords: 1960s, accordion, actress-playing-male-role, airplane, airport, anti-asian, australia, bagpipes, banner, bar
Genres:
Drama,
Romance,
War,
Taglines: A Love Caught In The Fire Of Revolution Mel Gibson . . . Living Dangerously
Quotes:
Billy Kwan: We'll make a great team, old man. You for the words, me for the pictures. I can be your eyes.
Billy Kwan: If it's in focus, it's pornography, if it's out of focus, it's art.
Billy Kwan: I would have given up the world for her. You wouldn't even give up one story.
Guy Hamilton: It's not just A story, it's THE bloody story - can't you understand that?
Billy Kwan: Starvation is a great aphrodisiac.
Billy Kwan: [Despairing over a shift in Guy Hamilton's values] Why can't you give yourself? Why can't you learn to love?
Kumar: You in old Java now, Boss.
Billy Kwan: What then must we do? We must give with love to whoever God has placed in our path.
Billy Kwan: Here, on the quiet page, I am the master.
Billy Kwan: In the West, we want answers for everything. Everything is right or wrong, or good or bad. But in the [shadow play] no such final conclusion exists.::Billy Kwan: Look at Prince Ajuna. He's a hero. But he can also be fickle and selfish. Krishna says to him, "All is clouded by desire, Ajuna, as a fire by smoke, as a mirror by dust. Through these, it blinds the soul.
-
Kudeta sukarno dan kebohongan sejarah #1
penjatuhan suharto dan ke bohongan G 30 S/PKI
-
Kudeta sukarno dan kebohongan sejarah #2
-
Kudeta sukarno dan kebohongan sejarah #3
-
Kudeta sukarno dan kebohongan sejarah #5
-
PIDATO LENGKAP SUKARNO TH 1963 .. MAU DENGER? donlot aja ..
-
Sukarno In Hungary (1960)
Unissued / Unused material. Indonesian President Sukarno in Hungary. CU map of Indonesia. Ground to air shot aircraft in flight. Elevated MS massed crowds wa...
-
Indonesia, the nation under President Sukarno in 1955
Some ten years after president Sukarno declared its indepence life in all parts of Indonesia is taking its normal course. Alas, his grandson reported that th...
-
Soekarno Full Movie - Potro
Sukarno kecil dahulu bernama Kusno, namun karena tubuhnya kurus dan sakit-sakitan, nama tersebut diganti Sukarno oleh ayahnya. Dengan nama baru itu, ayahnya berharap dia akan menjadi ksatria layaknya Adipati Karno. Waktu berlalu, Sukarno menjadi pemuda yang aktif dan mengguncang podium politik.
Karena terlalu 'vokal' dan berani, dia akhirnya dijebloskan dalam penjara. Dia dituduh menghasut dan me
-
Djakarta di tahun 1966
.. living dangerously
-
Dubes RI Terharu Saksikan Video Sukarno di Peresmian Masjid Agung Moskow
Dubes R I untuk Rusia Djauhari Oratmangun turut hadir dalam peresmian Masjid Agung Moskow. Djauhari pun terharu ketika video Presiden Pertama R I Sukarno saat mengunjungi masjid tersbut diputar.
"Saya sangat terharu dan bangga karena tadi selama sekitar 15 (menit) sempat diputar film kunjungan Presiden Sukarno ke masjid ini. Semua hadirin termasuk Presiden Putin juga menyaksikan tayangan tersebut
-
Sukarno
-
[TERBONGKAR] FOTO-FOTO LANGKA SUKARNO YANG DISEMBUNYIKAN REZIM ORBA AKHIRNYA TERSEBAR!!!
[TERBONGKAR] FOTO-FOTO LANGKA SUKARNO YANG DISEMBUNYIKAN REZIM ORBA AKHIRNYA TERSEBAR!!! https://www.youtube.com/watch?v=cH1Qm0GEtaI
Tags : Sukarno, rezim orba, orde baru, rezim orla, orde lama, terbongkar, aneh tapi nyata, bung karno, Ir. Sukarno
-
President Sukarno Opening Speech at, the Bandung Conference, 1955, Indonesia
In 1955, the leaders of Asia and Africa met for the first time at the Bandung Conference in Indonesia. This was the first time in known history that the leaders of both African, and Asian countries met, and discussed the issues of the day.
The Asia Africa Conference was the inspiration behind the non-alignment movement, and the growth in independent countries in the two regions. The conference w
-
PRES.SUKARNO WITH KENNEDY - PART SOUND
Pres. Keita with Pres.Kennedy in his office and Chester Bowles. Sukarno with Kennedy and Bowles.
You can license this story through AP Archive: http://www.aparchive.com/metadata/youtube/88eb269deaeb46b798fc109ce935d453
Find out more about AP Archive: http://www.aparchive.com/HowWeWork
-
Berita Terkini - Metro Realitas - Mengungkap Harta Warisan Sukarno Emas 57000 Ton
Berita Terkini - Metro Realitas - Mengungkap Harta Warisan Sukarno Emas 57000 Ton Subscribe : http://www.youtube.com/user/pocitube?sub_confirmation=1 Video L...
-
Cindy Adams Talking About Sukarno
Videographer: Aditia Noviansyah
Reporters: Team of Tempo Magazine
Editor: Ngarto Februana
Photos stock: Photos stock: Minuk Sastrowardoyo (1983); Doc. Cindy Adams/Sukarno My Friend
TEMPO.CO (English), Jakarta: Every visit to Indonesia, Cindy Adams always thought President Sukarno. In 1960s, Cindy, a journalist for The New York Times, was getting a chance to interview with the Indonesia's first p
-
Akhirnya Harta Karun Presiden RI Sukarno Ditemukan - MetroTV
Pencarian harta karun dari jaman Dinasti Ming ditemukan di wilayah perairan jawa, yang disinyalir milik presiden RI Ir Soekarno. Berita MetroTV.
-
Sukarno yang lain
-
Video pidato SUKARNO pada Sengketa Malaysia 1963
Video pidato SUKARNO pada Sengketa Malaysia 1963
-
SUKARNO go INTERNATIONAL! by Damn! I love Indonesia
-
Soekarno/Sukarno Speaking Dutch (Rare)
Rare audio clip of former Indonesian President Sukarno speaking Dutch in an interview.
-
(1/2)The Half Life of Dewi Sukarno, whose subject Raja serves
-
MAULWI Saelan Seorang Pengawal Sukarno 2015
Kisah Seorang Pengawal Sukarno
Mengawal Presiden Sukarno sejak 1962. Pernah jadi kapten timnas Indonesia. Dipenjara Orde Baru tanpa proses pengadilan.
MAULWI Saelan, 87 tahun, mantan wakil komandan Tjakrabirawa, pasukan penjaga Presiden Sukarno, masih ingat suatu hari di tahun 1966. Sambil membawa secarik surat dia menghadap Presiden Sukarno. “Saya lapor pada bapak kalau saya dipanggil untuk kemb
Kudeta sukarno dan kebohongan sejarah #1
penjatuhan suharto dan ke bohongan G 30 S/PKI...
penjatuhan suharto dan ke bohongan G 30 S/PKI
wn.com/Kudeta Sukarno Dan Kebohongan Sejarah 1
penjatuhan suharto dan ke bohongan G 30 S/PKI
- published: 12 Nov 2013
- views: 87
Sukarno In Hungary (1960)
Unissued / Unused material. Indonesian President Sukarno in Hungary. CU map of Indonesia. Ground to air shot aircraft in flight. Elevated MS massed crowds wa......
Unissued / Unused material. Indonesian President Sukarno in Hungary. CU map of Indonesia. Ground to air shot aircraft in flight. Elevated MS massed crowds wa...
wn.com/Sukarno In Hungary (1960)
Unissued / Unused material. Indonesian President Sukarno in Hungary. CU map of Indonesia. Ground to air shot aircraft in flight. Elevated MS massed crowds wa...
Indonesia, the nation under President Sukarno in 1955
Some ten years after president Sukarno declared its indepence life in all parts of Indonesia is taking its normal course. Alas, his grandson reported that th......
Some ten years after president Sukarno declared its indepence life in all parts of Indonesia is taking its normal course. Alas, his grandson reported that th...
wn.com/Indonesia, The Nation Under President Sukarno In 1955
Some ten years after president Sukarno declared its indepence life in all parts of Indonesia is taking its normal course. Alas, his grandson reported that th...
Soekarno Full Movie - Potro
Sukarno kecil dahulu bernama Kusno, namun karena tubuhnya kurus dan sakit-sakitan, nama tersebut diganti Sukarno oleh ayahnya. Dengan nama baru itu, ayahnya ber...
Sukarno kecil dahulu bernama Kusno, namun karena tubuhnya kurus dan sakit-sakitan, nama tersebut diganti Sukarno oleh ayahnya. Dengan nama baru itu, ayahnya berharap dia akan menjadi ksatria layaknya Adipati Karno. Waktu berlalu, Sukarno menjadi pemuda yang aktif dan mengguncang podium politik.
Karena terlalu 'vokal' dan berani, dia akhirnya dijebloskan dalam penjara. Dia dituduh menghasut dan memberontak seperti Komunis. Tapi keberanian Sukarno tidak pernah padam. Dia makin menggugat. Pledoinya yang sangat terkenal, Indonesia Menggugat membuat dia dibuang ke Ende, lalu Bengkulu.
Di kota itu Sukarno rehat sejenak dari politik. Dia jatuh hati pada gadis cantik bernama Fatmawati. Padahal saat itu Sukarno masih menjadi suami Inggit Garnasih, perempuan yang selalu menjadi perisai baginya tatkala di penjara dan dibuang. Inggit harus rela melihat sang suami tercinta jatuh hati pada gadis lain.
Di tengah kemelut rumah tangganya, Jepang datang memulai peperangan Asia Timur Raya. Birahi politiknya kembali menguat. Belanda takluk oleh Jepang. Sesuatu yang dulu dianggap raksasa bagi Sukarno, kini lenyap. Kemerdekaan Indonesia seolah di ambang mata.
Sementara itu Hatta dan Sjahrir, saingan politik Sukarno di masa muda mengingatkan bahwa Jepang tidak kalah bengisnya dengan Belanda. Tapi Sukarno punya sudut pandang berbeda. "Jika kita cerdik, kita bisa memanfaatkan Jepang untuk upaya meraih kemerdekaan Indonesia" kata Sukarno. Hatta terpengaruh. Tapi Sjahrir tidak.
Kita semua tahu bahwa pada akhirnya kemerdekaan Indonesia terwujud pada tanggal 17 Agustus 1945. Tapi apakah itu kemerdekaan yang diharapkan? Jangan-jangan kemerdekaan itu semata-mata hadiah dari Jepang? Jangan-jangan apa yang kita peringati setiap tahun itu hanyalah upah bagi Sukarno karena telah bekerja untuk Jepang? Bagaimanakah cara Sukarno mewujudkan kemerdekaan itu? Berapa nyawa yang dikorbankan?
Di atas kereta kuda, haji Cokroaminoto berpesan kepada Sukarno muda: "Manusia itu sama misteriusnya dengan alam, tapi jika kau bisa menggenggam hatinya, mereka akan mengikutimu". Kalimat itu selalu dipegang Sukarno untuk mewujudkan mimpinya .... Indonesia Merdeka!
wn.com/Soekarno Full Movie Potro
Sukarno kecil dahulu bernama Kusno, namun karena tubuhnya kurus dan sakit-sakitan, nama tersebut diganti Sukarno oleh ayahnya. Dengan nama baru itu, ayahnya berharap dia akan menjadi ksatria layaknya Adipati Karno. Waktu berlalu, Sukarno menjadi pemuda yang aktif dan mengguncang podium politik.
Karena terlalu 'vokal' dan berani, dia akhirnya dijebloskan dalam penjara. Dia dituduh menghasut dan memberontak seperti Komunis. Tapi keberanian Sukarno tidak pernah padam. Dia makin menggugat. Pledoinya yang sangat terkenal, Indonesia Menggugat membuat dia dibuang ke Ende, lalu Bengkulu.
Di kota itu Sukarno rehat sejenak dari politik. Dia jatuh hati pada gadis cantik bernama Fatmawati. Padahal saat itu Sukarno masih menjadi suami Inggit Garnasih, perempuan yang selalu menjadi perisai baginya tatkala di penjara dan dibuang. Inggit harus rela melihat sang suami tercinta jatuh hati pada gadis lain.
Di tengah kemelut rumah tangganya, Jepang datang memulai peperangan Asia Timur Raya. Birahi politiknya kembali menguat. Belanda takluk oleh Jepang. Sesuatu yang dulu dianggap raksasa bagi Sukarno, kini lenyap. Kemerdekaan Indonesia seolah di ambang mata.
Sementara itu Hatta dan Sjahrir, saingan politik Sukarno di masa muda mengingatkan bahwa Jepang tidak kalah bengisnya dengan Belanda. Tapi Sukarno punya sudut pandang berbeda. "Jika kita cerdik, kita bisa memanfaatkan Jepang untuk upaya meraih kemerdekaan Indonesia" kata Sukarno. Hatta terpengaruh. Tapi Sjahrir tidak.
Kita semua tahu bahwa pada akhirnya kemerdekaan Indonesia terwujud pada tanggal 17 Agustus 1945. Tapi apakah itu kemerdekaan yang diharapkan? Jangan-jangan kemerdekaan itu semata-mata hadiah dari Jepang? Jangan-jangan apa yang kita peringati setiap tahun itu hanyalah upah bagi Sukarno karena telah bekerja untuk Jepang? Bagaimanakah cara Sukarno mewujudkan kemerdekaan itu? Berapa nyawa yang dikorbankan?
Di atas kereta kuda, haji Cokroaminoto berpesan kepada Sukarno muda: "Manusia itu sama misteriusnya dengan alam, tapi jika kau bisa menggenggam hatinya, mereka akan mengikutimu". Kalimat itu selalu dipegang Sukarno untuk mewujudkan mimpinya .... Indonesia Merdeka!
- published: 09 Aug 2015
- views: 0
Djakarta di tahun 1966
.. living dangerously...
.. living dangerously
wn.com/Djakarta Di Tahun 1966
.. living dangerously
- published: 04 Jan 2015
- views: 35
Dubes RI Terharu Saksikan Video Sukarno di Peresmian Masjid Agung Moskow
Dubes R I untuk Rusia Djauhari Oratmangun turut hadir dalam peresmian Masjid Agung Moskow. Djauhari pun terharu ketika video Presiden Pertama R I Sukarno saat m...
Dubes R I untuk Rusia Djauhari Oratmangun turut hadir dalam peresmian Masjid Agung Moskow. Djauhari pun terharu ketika video Presiden Pertama R I Sukarno saat mengunjungi masjid tersbut diputar.
"Saya sangat terharu dan bangga karena tadi selama sekitar 15 (menit) sempat diputar film kunjungan Presiden Sukarno ke masjid ini. Semua hadirin termasuk Presiden Putin juga menyaksikan tayangan tersebut," tutur Djauhari lewat keterangan tertulis yang diterima Kamis (24/9/2015).
Masjid tersebut memang sudah berdiri sejak tahun 1904. Kedatangan Sukarno ke Rusia saat itu pada tahun 1959. Panitia acara secara resmi memutarkan video tersebut yang juga disiarkan ke seluruh warga Rusia.
"Hal ini membuktikan bahwa jejak-jejak Presiden Suakrno ternyata masih ada dan dihargai di sini," ujar Dubes Djauhari.
Pada tahun 2011 masjid itu dirobohkan karena hanya mampu menampung 2.000 jamaah. Kini masjid nan megah itu dapat menampung 10.000 jamaah.
Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas meresmikan Masjid ini. Seluruh pembangunan masjid yang disebut terbesar di Eropa ini dibiayai donatur.
wn.com/Dubes Ri Terharu Saksikan Video Sukarno Di Peresmian Masjid Agung Moskow
Dubes R I untuk Rusia Djauhari Oratmangun turut hadir dalam peresmian Masjid Agung Moskow. Djauhari pun terharu ketika video Presiden Pertama R I Sukarno saat mengunjungi masjid tersbut diputar.
"Saya sangat terharu dan bangga karena tadi selama sekitar 15 (menit) sempat diputar film kunjungan Presiden Sukarno ke masjid ini. Semua hadirin termasuk Presiden Putin juga menyaksikan tayangan tersebut," tutur Djauhari lewat keterangan tertulis yang diterima Kamis (24/9/2015).
Masjid tersebut memang sudah berdiri sejak tahun 1904. Kedatangan Sukarno ke Rusia saat itu pada tahun 1959. Panitia acara secara resmi memutarkan video tersebut yang juga disiarkan ke seluruh warga Rusia.
"Hal ini membuktikan bahwa jejak-jejak Presiden Suakrno ternyata masih ada dan dihargai di sini," ujar Dubes Djauhari.
Pada tahun 2011 masjid itu dirobohkan karena hanya mampu menampung 2.000 jamaah. Kini masjid nan megah itu dapat menampung 10.000 jamaah.
Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas meresmikan Masjid ini. Seluruh pembangunan masjid yang disebut terbesar di Eropa ini dibiayai donatur.
- published: 24 Sep 2015
- views: 1741
[TERBONGKAR] FOTO-FOTO LANGKA SUKARNO YANG DISEMBUNYIKAN REZIM ORBA AKHIRNYA TERSEBAR!!!
[TERBONGKAR] FOTO-FOTO LANGKA SUKARNO YANG DISEMBUNYIKAN REZIM ORBA AKHIRNYA TERSEBAR!!! https://www.youtube.com/watch?v=cH1Qm0GEtaI
Tags : Sukarno, rezim orba...
[TERBONGKAR] FOTO-FOTO LANGKA SUKARNO YANG DISEMBUNYIKAN REZIM ORBA AKHIRNYA TERSEBAR!!! https://www.youtube.com/watch?v=cH1Qm0GEtaI
Tags : Sukarno, rezim orba, orde baru, rezim orla, orde lama, terbongkar, aneh tapi nyata, bung karno, Ir. Sukarno
wn.com/Terbongkar Foto Foto Langka Sukarno Yang Disembunyikan Rezim Orba Akhirnya Tersebar
[TERBONGKAR] FOTO-FOTO LANGKA SUKARNO YANG DISEMBUNYIKAN REZIM ORBA AKHIRNYA TERSEBAR!!! https://www.youtube.com/watch?v=cH1Qm0GEtaI
Tags : Sukarno, rezim orba, orde baru, rezim orla, orde lama, terbongkar, aneh tapi nyata, bung karno, Ir. Sukarno
- published: 02 Sep 2015
- views: 57
President Sukarno Opening Speech at, the Bandung Conference, 1955, Indonesia
In 1955, the leaders of Asia and Africa met for the first time at the Bandung Conference in Indonesia. This was the first time in known history that the leaders...
In 1955, the leaders of Asia and Africa met for the first time at the Bandung Conference in Indonesia. This was the first time in known history that the leaders of both African, and Asian countries met, and discussed the issues of the day.
The Asia Africa Conference was the inspiration behind the non-alignment movement, and the growth in independent countries in the two regions. The conference was heralded a success, and helped many nations still under colonial rule to move towards independence,
Useful Source:
http://en.wikipedia.org/wiki/Asian%E2%80%93African_Conference
wn.com/President Sukarno Opening Speech At, The Bandung Conference, 1955, Indonesia
In 1955, the leaders of Asia and Africa met for the first time at the Bandung Conference in Indonesia. This was the first time in known history that the leaders of both African, and Asian countries met, and discussed the issues of the day.
The Asia Africa Conference was the inspiration behind the non-alignment movement, and the growth in independent countries in the two regions. The conference was heralded a success, and helped many nations still under colonial rule to move towards independence,
Useful Source:
http://en.wikipedia.org/wiki/Asian%E2%80%93African_Conference
- published: 09 May 2013
- views: 58528
PRES.SUKARNO WITH KENNEDY - PART SOUND
Pres. Keita with Pres.Kennedy in his office and Chester Bowles. Sukarno with Kennedy and Bowles.
You can license this story through AP Archive: http://www....
Pres. Keita with Pres.Kennedy in his office and Chester Bowles. Sukarno with Kennedy and Bowles.
You can license this story through AP Archive: http://www.aparchive.com/metadata/youtube/88eb269deaeb46b798fc109ce935d453
Find out more about AP Archive: http://www.aparchive.com/HowWeWork
wn.com/Pres.Sukarno With Kennedy Part Sound
Pres. Keita with Pres.Kennedy in his office and Chester Bowles. Sukarno with Kennedy and Bowles.
You can license this story through AP Archive: http://www.aparchive.com/metadata/youtube/88eb269deaeb46b798fc109ce935d453
Find out more about AP Archive: http://www.aparchive.com/HowWeWork
- published: 21 Jul 2015
- views: 4
Berita Terkini - Metro Realitas - Mengungkap Harta Warisan Sukarno Emas 57000 Ton
Berita Terkini - Metro Realitas - Mengungkap Harta Warisan Sukarno Emas 57000 Ton Subscribe : http://www.youtube.com/user/pocitube?sub_confirmation=1 Video L......
Berita Terkini - Metro Realitas - Mengungkap Harta Warisan Sukarno Emas 57000 Ton Subscribe : http://www.youtube.com/user/pocitube?sub_confirmation=1 Video L...
wn.com/Berita Terkini Metro Realitas Mengungkap Harta Warisan Sukarno Emas 57000 Ton
Berita Terkini - Metro Realitas - Mengungkap Harta Warisan Sukarno Emas 57000 Ton Subscribe : http://www.youtube.com/user/pocitube?sub_confirmation=1 Video L...
Cindy Adams Talking About Sukarno
Videographer: Aditia Noviansyah
Reporters: Team of Tempo Magazine
Editor: Ngarto Februana
Photos stock: Photos stock: Minuk Sastrowardoyo (1983); Doc. Cindy Ada...
Videographer: Aditia Noviansyah
Reporters: Team of Tempo Magazine
Editor: Ngarto Februana
Photos stock: Photos stock: Minuk Sastrowardoyo (1983); Doc. Cindy Adams/Sukarno My Friend
TEMPO.CO (English), Jakarta: Every visit to Indonesia, Cindy Adams always thought President Sukarno. In 1960s, Cindy, a journalist for The New York Times, was getting a chance to interview with the Indonesia's first president. Sukarno also entrust writing an autobiography to Cindy, entitled "Sukarno an autobiography as told to Cindy Adams" was published in 1965. In an interview with Tempo on December 24, 2014 in Jakarta, she tells the autobiographical writing process.
Videographer: Aditia Noviansyah
Reporters: Team of Tempo Magazine
Editor: Ngarto Februana
Photos stock: Photos stock: Minuk Sastrowardoyo (1983); Doc. Cindy Adams/Sukarno My Friend
wn.com/Cindy Adams Talking About Sukarno
Videographer: Aditia Noviansyah
Reporters: Team of Tempo Magazine
Editor: Ngarto Februana
Photos stock: Photos stock: Minuk Sastrowardoyo (1983); Doc. Cindy Adams/Sukarno My Friend
TEMPO.CO (English), Jakarta: Every visit to Indonesia, Cindy Adams always thought President Sukarno. In 1960s, Cindy, a journalist for The New York Times, was getting a chance to interview with the Indonesia's first president. Sukarno also entrust writing an autobiography to Cindy, entitled "Sukarno an autobiography as told to Cindy Adams" was published in 1965. In an interview with Tempo on December 24, 2014 in Jakarta, she tells the autobiographical writing process.
Videographer: Aditia Noviansyah
Reporters: Team of Tempo Magazine
Editor: Ngarto Februana
Photos stock: Photos stock: Minuk Sastrowardoyo (1983); Doc. Cindy Adams/Sukarno My Friend
- published: 30 Dec 2014
- views: 782
Akhirnya Harta Karun Presiden RI Sukarno Ditemukan - MetroTV
Pencarian harta karun dari jaman Dinasti Ming ditemukan di wilayah perairan jawa, yang disinyalir milik presiden RI Ir Soekarno. Berita MetroTV....
Pencarian harta karun dari jaman Dinasti Ming ditemukan di wilayah perairan jawa, yang disinyalir milik presiden RI Ir Soekarno. Berita MetroTV.
wn.com/Akhirnya Harta Karun Presiden Ri Sukarno Ditemukan Metrotv
Pencarian harta karun dari jaman Dinasti Ming ditemukan di wilayah perairan jawa, yang disinyalir milik presiden RI Ir Soekarno. Berita MetroTV.
- published: 05 Jul 2014
- views: 926
-
author: Sejarah
Video pidato SUKARNO pada Sengketa Malaysia 1963
Video pidato SUKARNO pada Sengketa Malaysia 1963...
Video pidato SUKARNO pada Sengketa Malaysia 1963
wn.com/Video Pidato Sukarno Pada Sengketa Malaysia 1963
Video pidato SUKARNO pada Sengketa Malaysia 1963
- published: 23 May 2014
- views: 11
Soekarno/Sukarno Speaking Dutch (Rare)
Rare audio clip of former Indonesian President Sukarno speaking Dutch in an interview....
Rare audio clip of former Indonesian President Sukarno speaking Dutch in an interview.
wn.com/Soekarno Sukarno Speaking Dutch (Rare)
Rare audio clip of former Indonesian President Sukarno speaking Dutch in an interview.
MAULWI Saelan Seorang Pengawal Sukarno 2015
Kisah Seorang Pengawal Sukarno
Mengawal Presiden Sukarno sejak 1962. Pernah jadi kapten timnas Indonesia. Dipenjara Orde Baru tanpa proses pengadilan.
MAULWI S...
Kisah Seorang Pengawal Sukarno
Mengawal Presiden Sukarno sejak 1962. Pernah jadi kapten timnas Indonesia. Dipenjara Orde Baru tanpa proses pengadilan.
MAULWI Saelan, 87 tahun, mantan wakil komandan Tjakrabirawa, pasukan penjaga Presiden Sukarno, masih ingat suatu hari di tahun 1966. Sambil membawa secarik surat dia menghadap Presiden Sukarno. “Saya lapor pada bapak kalau saya dipanggil untuk kembali ke korps.Itu pertemuan terakhir kalinya dengan Bung Karno,” kata Maulwi Saelan ditemui di Sekolah Syifa Budi, Kemang, Jakarta Selatan, Jum’at (21/06).
Waktu itu Maulwi berpangkat kolonel CPM. Ditarik dari penugasannya sebagai wakil komandan Tjakrabirawa. Selang beberapa lama setelah peristiwa G30S 1965, ring satu yang mengitari Presiden Sukarno mulai dipreteli. Limabelas menteri dalam Kabinet Dwikora ditangkap. Pengawalan terhadap Presiden Sukarno perlahan dikurangi dan kemudian ditiadakan sama sekali bersamaan pembubaran Tjakrabirawa.
“Fasilitas untuk presiden mulai dikurangi. Pengawalan hanya dilakukan oleh CPM seadanya. Presiden tidak boleh lagi menggunakan helikopter, hanya boleh menggunakan mobil,” kenang Maulwi.
Pascabubarnya Tjakrabirawa pada 1967, pengawalan Presiden Sukarno diserahkan kepada Pomad AD yang pro Soeharto. Sementara untuk keperluan pribadi Presiden, Detasemen Kawal Pribadi (DKP) yang dipimpin oleh Letkol. Polisi Mangil Martowidjojo, tetap bertugas seperti biasa. Detasemen itu sudah berdiri semenjak awal masa kepresidenan Sukarno.
Menurut Maulwi, para pengawal dari DKP itu mengalami tekanan batin yang sangat mendalam ketika mengawal Sukarno di pengujung kekuasaannya. Tak jarang anggota Pomad AD membentak anggota DKP hanya karena dianggap melayani presiden secara berlebihan kendati sekadar menjalankan kewajiban saja.
Pernah seorang anggota DKP mengawal Bung Karno ke Bogor dan membukakan pintu mobil setibanya di Istana Bogor. Seorang perwira Satgas Pomad langsung membentak dan melarang anggota DKP membukakan pintu mobil yang ditumpangi Presiden Sukarno. “Biar dia buka sendiri, kamu kultus!” kata Maulwi mengutip kesaksian seorang anggota DKP bernama Suwarto.
Perlahan Presiden Sukarno makin dikucilkan. Kendati sempat menghadiri berbagai acara di mana dia memberikan pidato, tak satu pun media yang menyiarkan pidatonya. Setelah Pidato Nawaksara 10 Januari 1967 ditolak MPRS, Sukarno resmi diberhentikan. Jadi tahanan rumah dan tinggal di Wisma Yaso sampai nyawa menjemputnya pada 21 Juni 1970.
Bagaimana nasib pengawal-pengawalnya? Pada 1967, Maulwi diinterogasi di markas Kopkamtib. Ditanyai seputar keterlibatan Presiden Sukarno dalam peristiwa G30S 1965. Maulwi sendiri yakin Sukarno tak mengetahui ihwal peristiwa penculikan dan pembunuhan jenderal Angkatan Darat itu.
“Waktu itu (1 Oktober 1965 – Red) begitu Bung Karno turun dari mobil di Slipi, di rumahnya Haryati (istri kelima Sukarno –Red) dia langsung bilang wah! Ik ben overrompeld (wah saya kaget). Mukanya kelihatan bingung,” kata Maulwi. “Saya yakin dia tidak tahu menahu kejadian itu.”
Pemeriksaan terhadap dirinya ternyata berujung pada pemenjaraan. Pada hari yang sama, setelah diinterogasi Kopkamtib, Maulwi tak pernah diizinkan pulang sampai lima tahun lebih kemudian. “Ya begitu saja, saya dipanggil, lantas nggak dikasih pulang sampai lima tahun lebih,” katanya.
Maulwi ditahan di Rumah Tahanan Militer Budi Utomo, Jakarta Pusat selama 4 tahun 8 bulan. Kemudian ditahan di Rumah Tahanan Nirbaya, Jakarta Timur selama setahun. Untuk membuat Maulwi tertekan, Kopkamtib sengaja Maulwi menempatkan Maulwi di sel isolasi. “Kalau hujan kehujanan, kalau panas kepanasan. Selama seminggu saya dibuat menderita. Kelaparan dan kehausan. Untung ada penjaga bekas anak buah yang berbaik hati memberikan saya pisang goreng,” kenang Maulwi.
Setelah lima tahun lebih dipenjara, Maulwi dipanggil ke kantor petugas militer. Dinyatakan bebas. “Ya sudah begitu saja. Ditahan dan dilepas seenaknya. Saya, Mursid (Mayjen. Mursid, mantan Dubes RI untuk Filipina –Red) dan beberapa kawan pengawal Bung Karno lainnya juga dibebaskan. Diantar pakai mobil pick up,” ujar mantan kapten Timnas Indonesia tahun 1950-an itu.
Tak terima perlakuan semena-mena, begitu dibebaskan Maulwi sambangi markas CPM. “Saya tekan mereka. Saya tanya sama mereka saya ini komunis bukan? Apa saya ini terlibat G30S nggak? Mereka bilang nggak. Kalau begitu kasih saya surat keterangan kalau saya tak terlibat,” tuturnya, memutar kembali ingatan ke masa lalu.
Kini Maulwi Saelan mengisi hari-harinya dalam bidang pendidikan dengan menjadi ketua Yayasan Syifa Budi, Kemang, Jakarta Selatan (sekolahnya lebih dikenal dengan Al-Azhar Kemang-Red). Lelaki yang diangkat jadi anak ke-13 oleh Buya Hamka itu kini tengah menyiapkan terbitnya sebuah biografi yang bakal diluncurkan Oktober tahun ini. “Sejarah harus diluruskan,” pungkasnya.
wn.com/Maulwi Saelan Seorang Pengawal Sukarno 2015
Kisah Seorang Pengawal Sukarno
Mengawal Presiden Sukarno sejak 1962. Pernah jadi kapten timnas Indonesia. Dipenjara Orde Baru tanpa proses pengadilan.
MAULWI Saelan, 87 tahun, mantan wakil komandan Tjakrabirawa, pasukan penjaga Presiden Sukarno, masih ingat suatu hari di tahun 1966. Sambil membawa secarik surat dia menghadap Presiden Sukarno. “Saya lapor pada bapak kalau saya dipanggil untuk kembali ke korps.Itu pertemuan terakhir kalinya dengan Bung Karno,” kata Maulwi Saelan ditemui di Sekolah Syifa Budi, Kemang, Jakarta Selatan, Jum’at (21/06).
Waktu itu Maulwi berpangkat kolonel CPM. Ditarik dari penugasannya sebagai wakil komandan Tjakrabirawa. Selang beberapa lama setelah peristiwa G30S 1965, ring satu yang mengitari Presiden Sukarno mulai dipreteli. Limabelas menteri dalam Kabinet Dwikora ditangkap. Pengawalan terhadap Presiden Sukarno perlahan dikurangi dan kemudian ditiadakan sama sekali bersamaan pembubaran Tjakrabirawa.
“Fasilitas untuk presiden mulai dikurangi. Pengawalan hanya dilakukan oleh CPM seadanya. Presiden tidak boleh lagi menggunakan helikopter, hanya boleh menggunakan mobil,” kenang Maulwi.
Pascabubarnya Tjakrabirawa pada 1967, pengawalan Presiden Sukarno diserahkan kepada Pomad AD yang pro Soeharto. Sementara untuk keperluan pribadi Presiden, Detasemen Kawal Pribadi (DKP) yang dipimpin oleh Letkol. Polisi Mangil Martowidjojo, tetap bertugas seperti biasa. Detasemen itu sudah berdiri semenjak awal masa kepresidenan Sukarno.
Menurut Maulwi, para pengawal dari DKP itu mengalami tekanan batin yang sangat mendalam ketika mengawal Sukarno di pengujung kekuasaannya. Tak jarang anggota Pomad AD membentak anggota DKP hanya karena dianggap melayani presiden secara berlebihan kendati sekadar menjalankan kewajiban saja.
Pernah seorang anggota DKP mengawal Bung Karno ke Bogor dan membukakan pintu mobil setibanya di Istana Bogor. Seorang perwira Satgas Pomad langsung membentak dan melarang anggota DKP membukakan pintu mobil yang ditumpangi Presiden Sukarno. “Biar dia buka sendiri, kamu kultus!” kata Maulwi mengutip kesaksian seorang anggota DKP bernama Suwarto.
Perlahan Presiden Sukarno makin dikucilkan. Kendati sempat menghadiri berbagai acara di mana dia memberikan pidato, tak satu pun media yang menyiarkan pidatonya. Setelah Pidato Nawaksara 10 Januari 1967 ditolak MPRS, Sukarno resmi diberhentikan. Jadi tahanan rumah dan tinggal di Wisma Yaso sampai nyawa menjemputnya pada 21 Juni 1970.
Bagaimana nasib pengawal-pengawalnya? Pada 1967, Maulwi diinterogasi di markas Kopkamtib. Ditanyai seputar keterlibatan Presiden Sukarno dalam peristiwa G30S 1965. Maulwi sendiri yakin Sukarno tak mengetahui ihwal peristiwa penculikan dan pembunuhan jenderal Angkatan Darat itu.
“Waktu itu (1 Oktober 1965 – Red) begitu Bung Karno turun dari mobil di Slipi, di rumahnya Haryati (istri kelima Sukarno –Red) dia langsung bilang wah! Ik ben overrompeld (wah saya kaget). Mukanya kelihatan bingung,” kata Maulwi. “Saya yakin dia tidak tahu menahu kejadian itu.”
Pemeriksaan terhadap dirinya ternyata berujung pada pemenjaraan. Pada hari yang sama, setelah diinterogasi Kopkamtib, Maulwi tak pernah diizinkan pulang sampai lima tahun lebih kemudian. “Ya begitu saja, saya dipanggil, lantas nggak dikasih pulang sampai lima tahun lebih,” katanya.
Maulwi ditahan di Rumah Tahanan Militer Budi Utomo, Jakarta Pusat selama 4 tahun 8 bulan. Kemudian ditahan di Rumah Tahanan Nirbaya, Jakarta Timur selama setahun. Untuk membuat Maulwi tertekan, Kopkamtib sengaja Maulwi menempatkan Maulwi di sel isolasi. “Kalau hujan kehujanan, kalau panas kepanasan. Selama seminggu saya dibuat menderita. Kelaparan dan kehausan. Untung ada penjaga bekas anak buah yang berbaik hati memberikan saya pisang goreng,” kenang Maulwi.
Setelah lima tahun lebih dipenjara, Maulwi dipanggil ke kantor petugas militer. Dinyatakan bebas. “Ya sudah begitu saja. Ditahan dan dilepas seenaknya. Saya, Mursid (Mayjen. Mursid, mantan Dubes RI untuk Filipina –Red) dan beberapa kawan pengawal Bung Karno lainnya juga dibebaskan. Diantar pakai mobil pick up,” ujar mantan kapten Timnas Indonesia tahun 1950-an itu.
Tak terima perlakuan semena-mena, begitu dibebaskan Maulwi sambangi markas CPM. “Saya tekan mereka. Saya tanya sama mereka saya ini komunis bukan? Apa saya ini terlibat G30S nggak? Mereka bilang nggak. Kalau begitu kasih saya surat keterangan kalau saya tak terlibat,” tuturnya, memutar kembali ingatan ke masa lalu.
Kini Maulwi Saelan mengisi hari-harinya dalam bidang pendidikan dengan menjadi ketua Yayasan Syifa Budi, Kemang, Jakarta Selatan (sekolahnya lebih dikenal dengan Al-Azhar Kemang-Red). Lelaki yang diangkat jadi anak ke-13 oleh Buya Hamka itu kini tengah menyiapkan terbitnya sebuah biografi yang bakal diluncurkan Oktober tahun ini. “Sejarah harus diluruskan,” pungkasnya.
- published: 12 Sep 2015
- views: 3
-
Wawancara cindy adams Dengan presiden Soekarno
-
TV interview on filming Pres. Sukarno in 1955
Instalment in the series 'Postcards from the fifties' in which Michael Rogge recounts how he came to film President Sukarno during Ramadan in Jakarta in May ...
-
Tanggapan Soekarno G30SPKI - Cindy Adams
Wawancara Soekarno Presiden Pertama Republik Indonesia oleh Cindy Adams mengenai Kudeta G30SPKI
-
Prime Minister of Indonesia: Ali Sastroamidjojo Interview (1952)
http://thefilmarchive.org/ Ali Sastroamidjojo, (EYD: Ali Sastroamijoyo) was the 8th and 10th Prime Minister of Indonesia. He was born in Grabag, Central Java...
-
President Soekarno on the Beatles
CBS interviewed President Soekarno of Indonesia in Jakarta in late 1965. In this interview, one of three CBS's most talented journalist (Bernard Kalb and Pet...
-
Bung Karno - Wawancara Langsung Presiden Soekarno Suksesor Indonesia
Wawancara Terakhir Bung Karno dengan TV Amerika. Yang Mewawancarai Cindy Adam. Sekitar Mei 1966.
-
U.S.-Backed Genocide Indonesia, 1965, CIA coup ofDemocraticallyElected Sukarno
-over ONE MILLION human beings died.
FAIR USE NOTICE: This video may contain copyrighted material. Such material is made available for educational purposes only. This constitutes a 'fair use' of any such copyrighted material as provided for in Title 17 U.S.C. section 106A-117 of the US Copyright Law.
-
President Soekarno In Moscow (1959)
Unused / unissued material - Moscow, Russia, USSR, Soviet Union. MS President Soekarno of Indonesia and Soviet leader Nikita Khruschev shaking hands. CU Pres...
-
Soekarno "I hate imperialism."
"I hate imperialism. I detest colonialism. And I fear the consequences of their last bitter struggle for life. We are determined, that our nation, and the world as a whole, shall not be the play thing of one small corner of the world"
(Soekarno's speech in front of United Nation, protesting U.S intervention in Indonesia's region during 1957-1958)"
-- Dr. Ir. H. Achmad Soekarno. (Bung Karno)
-
President Sukarno Visits Pope (1959)
Unused / unissued material - Vatican, Rome, Italy. Various shots of car arriving and President Sukarno being greeted. He salutes Papal Guard. VS of Guards du...
-
PIDATO SOEKARNO YANG MENGGETARKAN DI KONFERENSI ASIA AFRIKA KAA 1955 & Liputan KAA 2015 Terbaru
Video pidato soekarno yang menggetarkan di saat di konferensi asia afrika kaa 1955 dimana indonesia adalah sebagi tuan rumah sekaligus pemarkasa berdirinya KAA ini Serta liputan kaa 2015 terbaru pada masa era presiden Jokowi. Video dahsyatnya pidato bung karno di KAA 1955 serta berita terbaru konferensi asia afrika KAA 2015 di bandung.
TEMPO.CO, Jakarta - Di Gedung Merdeka, Bandung, selama 40 me
-
DFK Muse: Auguste Soesastro
Kartika Soekarno berbicara tentang karya Auguste Soesastro
-
Interview - Dr Sukarno JTLM
-
President Sukarno of Indonesia audience with Pope John XXIII at the Vatican 1959
President Sukarno of Indonesia and Pope John XXIII at the Vatican 1959. President Sukarno of Indonesia arrived in Vatican on Thursday morning May 14, 1959 on...
-
Pameran ArtJog 2014, Pidato Kartika Sari Dewi Soekarno 10
ArtJog adalah pameran seni rupa tahunan di Jogja. Tahun 2014 bertemakan politik. Berjudul "Legacies of Power". Bertempat di Taman Budaya Jogja. Tanggal 7-22 ...
-
Ketika Soekarno tertawa
Tahun 1964, Soekarno biasa melakukan wawancara dengan wartawan asing. Clip ini memperlihatkan gayanya yang flamboyan penuh tawa dan guyonan.
-
Willem Oltmans, The Eight Million Dollar Man
Willem Oltmans, The Eight Million Dollar Man 1.President Sukarno and the Dutch New Guinea Dispute 2:50 2.The Kennedy Conspiracy 11:35 3.The Dutch State Consp...
-
世界初!国際最高栄誉賞"DEWI SUKARNO Special Grand Prize"授章式② (Junsuke Kita)
世界史上初!国際最高栄誉賞"デヴィ・スカルノ記念特別大賞"授章式② (Junsuke Kita) Winning first time in the world!! The World International Best Honor Prize "DEWI SUKARNO Special Grand Prize...
-
Soekarno, Prabowo, dan Jokowi Bandingkan Bahasa Inggris Mereka
CAPRES JOKOWI | PRABOWO | ICAL jokowi capres 2014 survial film sctv kampanye pdi cimahi dangdut pantura prabowo capres iklan jokowi capres sby vs jokowi bldc...
TV interview on filming Pres. Sukarno in 1955
Instalment in the series 'Postcards from the fifties' in which Michael Rogge recounts how he came to film President Sukarno during Ramadan in Jakarta in May ......
Instalment in the series 'Postcards from the fifties' in which Michael Rogge recounts how he came to film President Sukarno during Ramadan in Jakarta in May ...
wn.com/Tv Interview On Filming Pres. Sukarno In 1955
Instalment in the series 'Postcards from the fifties' in which Michael Rogge recounts how he came to film President Sukarno during Ramadan in Jakarta in May ...
Tanggapan Soekarno G30SPKI - Cindy Adams
Wawancara Soekarno Presiden Pertama Republik Indonesia oleh Cindy Adams mengenai Kudeta G30SPKI...
Wawancara Soekarno Presiden Pertama Republik Indonesia oleh Cindy Adams mengenai Kudeta G30SPKI
wn.com/Tanggapan Soekarno G30Spki Cindy Adams
Wawancara Soekarno Presiden Pertama Republik Indonesia oleh Cindy Adams mengenai Kudeta G30SPKI
- published: 21 Jun 2015
- views: 15
Prime Minister of Indonesia: Ali Sastroamidjojo Interview (1952)
http://thefilmarchive.org/ Ali Sastroamidjojo, (EYD: Ali Sastroamijoyo) was the 8th and 10th Prime Minister of Indonesia. He was born in Grabag, Central Java......
http://thefilmarchive.org/ Ali Sastroamidjojo, (EYD: Ali Sastroamijoyo) was the 8th and 10th Prime Minister of Indonesia. He was born in Grabag, Central Java...
wn.com/Prime Minister Of Indonesia Ali Sastroamidjojo Interview (1952)
http://thefilmarchive.org/ Ali Sastroamidjojo, (EYD: Ali Sastroamijoyo) was the 8th and 10th Prime Minister of Indonesia. He was born in Grabag, Central Java...
President Soekarno on the Beatles
CBS interviewed President Soekarno of Indonesia in Jakarta in late 1965. In this interview, one of three CBS's most talented journalist (Bernard Kalb and Pet......
CBS interviewed President Soekarno of Indonesia in Jakarta in late 1965. In this interview, one of three CBS's most talented journalist (Bernard Kalb and Pet...
wn.com/President Soekarno On The Beatles
CBS interviewed President Soekarno of Indonesia in Jakarta in late 1965. In this interview, one of three CBS's most talented journalist (Bernard Kalb and Pet...
- published: 30 Oct 2008
- views: 108187
-
author: iwan kamah
Bung Karno - Wawancara Langsung Presiden Soekarno Suksesor Indonesia
Wawancara Terakhir Bung Karno dengan TV Amerika. Yang Mewawancarai Cindy Adam. Sekitar Mei 1966....
Wawancara Terakhir Bung Karno dengan TV Amerika. Yang Mewawancarai Cindy Adam. Sekitar Mei 1966.
wn.com/Bung Karno Wawancara Langsung Presiden Soekarno Suksesor Indonesia
Wawancara Terakhir Bung Karno dengan TV Amerika. Yang Mewawancarai Cindy Adam. Sekitar Mei 1966.
U.S.-Backed Genocide Indonesia, 1965, CIA coup ofDemocraticallyElected Sukarno
-over ONE MILLION human beings died.
FAIR USE NOTICE: This video may contain copyrighted material. Such material is made available for educational purposes onl...
-over ONE MILLION human beings died.
FAIR USE NOTICE: This video may contain copyrighted material. Such material is made available for educational purposes only. This constitutes a 'fair use' of any such copyrighted material as provided for in Title 17 U.S.C. section 106A-117 of the US Copyright Law.
wn.com/U.S. Backed Genocide Indonesia, 1965, Cia Coup Ofdemocraticallyelected Sukarno
-over ONE MILLION human beings died.
FAIR USE NOTICE: This video may contain copyrighted material. Such material is made available for educational purposes only. This constitutes a 'fair use' of any such copyrighted material as provided for in Title 17 U.S.C. section 106A-117 of the US Copyright Law.
- published: 27 Sep 2013
- views: 3177
President Soekarno In Moscow (1959)
Unused / unissued material - Moscow, Russia, USSR, Soviet Union. MS President Soekarno of Indonesia and Soviet leader Nikita Khruschev shaking hands. CU Pres......
Unused / unissued material - Moscow, Russia, USSR, Soviet Union. MS President Soekarno of Indonesia and Soviet leader Nikita Khruschev shaking hands. CU Pres...
wn.com/President Soekarno In Moscow (1959)
Unused / unissued material - Moscow, Russia, USSR, Soviet Union. MS President Soekarno of Indonesia and Soviet leader Nikita Khruschev shaking hands. CU Pres...
Soekarno "I hate imperialism."
"I hate imperialism. I detest colonialism. And I fear the consequences of their last bitter struggle for life. We are determined, that our nation, and the world...
"I hate imperialism. I detest colonialism. And I fear the consequences of their last bitter struggle for life. We are determined, that our nation, and the world as a whole, shall not be the play thing of one small corner of the world"
(Soekarno's speech in front of United Nation, protesting U.S intervention in Indonesia's region during 1957-1958)"
-- Dr. Ir. H. Achmad Soekarno. (Bung Karno)
wn.com/Soekarno I Hate Imperialism.
"I hate imperialism. I detest colonialism. And I fear the consequences of their last bitter struggle for life. We are determined, that our nation, and the world as a whole, shall not be the play thing of one small corner of the world"
(Soekarno's speech in front of United Nation, protesting U.S intervention in Indonesia's region during 1957-1958)"
-- Dr. Ir. H. Achmad Soekarno. (Bung Karno)
- published: 24 Apr 2014
- views: 73
President Sukarno Visits Pope (1959)
Unused / unissued material - Vatican, Rome, Italy. Various shots of car arriving and President Sukarno being greeted. He salutes Papal Guard. VS of Guards du......
Unused / unissued material - Vatican, Rome, Italy. Various shots of car arriving and President Sukarno being greeted. He salutes Papal Guard. VS of Guards du...
wn.com/President Sukarno Visits Pope (1959)
Unused / unissued material - Vatican, Rome, Italy. Various shots of car arriving and President Sukarno being greeted. He salutes Papal Guard. VS of Guards du...
PIDATO SOEKARNO YANG MENGGETARKAN DI KONFERENSI ASIA AFRIKA KAA 1955 & Liputan KAA 2015 Terbaru
Video pidato soekarno yang menggetarkan di saat di konferensi asia afrika kaa 1955 dimana indonesia adalah sebagi tuan rumah sekaligus pemarkasa berdirinya KAA ...
Video pidato soekarno yang menggetarkan di saat di konferensi asia afrika kaa 1955 dimana indonesia adalah sebagi tuan rumah sekaligus pemarkasa berdirinya KAA ini Serta liputan kaa 2015 terbaru pada masa era presiden Jokowi. Video dahsyatnya pidato bung karno di KAA 1955 serta berita terbaru konferensi asia afrika KAA 2015 di bandung.
TEMPO.CO, Jakarta - Di Gedung Merdeka, Bandung, selama 40 menit Presiden Sukarno membakar semangat para peserta dari 29 negara di Asia dan Afrika. Tak kurang dari sepuluh kali tepuk tangan panjang memotong pidato proklamator Republik Indonesia itu.
"Dunia kita yang malang ini terpecah belah, dan ternyata rakyat dari semua negeri berada dalam ketakutan, kalau-kalau di luar kesalahan mereka, serigala-serigala peperangan akan lepas lagi dari rantainya," kata Bung Karno dalam pembukaan Konferensi Asia-Afrika, Senin, 18 April 1955.
Bung Karno berpidato di hadapan para perwakilan dari 23 negara Asia dan enam negara Afrika, termasuk Sudan dan Gold Coast (sekarang Ghana) yang kala itu belum merdeka penuh dari negara penjajahnya. Hadir pula dalam konferensi itu, perwakilan dari Aljazair, Tunisia, dan Maroko sebagai peserta peninjau.
Kebanyakan negara peserta KAA merdeka setelah Perang Dunia II berakhir. Mereka bersatu mengempaskan penjajahan. Negara-negara yang tak mengikuti Konferensi I pada 1955 pun ikut terguyur gerakan antikolonialisme yang ditiupkan dari Bandung. Nigeria, antara lain, didukung peserta konferensi di forum internasional, sehingga mencapai kemerdekaan pada 1 Oktober 1960 dari penjajahan Prancis.
Konferensi juga membela Aljazair, Tunisia, serta Maroko, yang dalam salah satu butir keputusan pentingnya menyerukan kemerdekaan ketiganya dari penjajahan Prancis. Bung Karno secara konsisten mendesak PBB turun tangan menyelesaikan konflik Aljazair yang disebabkan oleh kolonialisme Prancis.
"Sudah jelas sekali bahwa rakyat Aljazair menghendaki kemerdekaan. Hal itu tidak dapat dibantah lagi,” tuturnya dalam Sidang Umum PBB XV pada 30 September 1960. Dia mengusulkan PBB menggelar jajak pendapat untuk mengetahui keinginan merdeka rakyat Aljazair. Tahun itu pula, Prancis dan Inggris mulai melepaskan koloni mereka.
Di Aljazair, pemimpin pergerakan menggemakan Dasasila Bandung, yang berisi hak tiap negara untuk berdaulat. ”Hari kemerdekaan Aljazair ada dua. Pada 1 November, hari nasional kami, dan KAA 1955,” kata Menteri Luar Negeri Aljazair (1991-1993) Lakhdar Brahimi kepada Tempo, April 2005.
Enam puluh tahun berlalu. Mulai 19 hingga 26 April 2015, Indonesia kembali jadi tuan rumah, kali ini untuk nostalgia, peringatan Konferensi Asia-Afrika. Dari 109 negara yang diundang, 57 memastikan datang. Ada empat acara utama dalam perhelatan itu, antara lain Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika pada 22-23 April 2015. Puncak peringatan akan diadakan di Bandung pada 24 April 2015.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Aliansi Nasionalis Indonesia (Anindo), Edwin Henawan Soekowati, mensinyalir Panitia Pusat Peringatan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) cenderung mengaburkan sejarah dari semangat Dasasila Bandung.
“Hal ini dapat dilihat karena ada duahal yang terjadi, yaitu panitia secara terorganisir, terstruktur dan massif memasang foto, poster dan baliho Nelson Mandela. Padahal Nelson Mandela bukan peserta KAA tahun 1955 di Bandung,” kata Edwin kepada wartawan di Jakarta, Senin (20/4/2015).
Kemudian, lanjut anggota mantan anggota DPR/MPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (F-PDI) periode 1987 – 1992 ini, tema yang diangkat dalam peringatan 60 Tahun KAA adalah, “Selatan-Selatan”.
“Padahal sebagaimana kita ketahui spirit Dasasila Bandung adalah penggalangan dan solidaritas negara-negara Asia-Afrika dalam upaya melawan neo-kolonialisme-neo imperialisme. Bukan semangat kompromistis untuk menarik minat negara donor,” tandas pria yang pernah menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) tahun 1999 ini.
Dengan demikian, tandas Edwin, dapat dipastikan peringatan dan penyelenggaraan KTT Asia-Afrika kali ini tidak lagi berlandaskan sejarah, visi-misi Dasasila Bandung.
Melainkan memilih caranyanya sendiri, yakni SemangatBaru Asia-Afrika dengan mengusung tema “Selatan-Selatan” yang merupakan isupolitik dari kelompok tertentu sebagaimana dilontarkan Yulius Nyerere dari Tanzania beberapa waktu lampau.
Isu ini jelas bertentangan dengan semangat Trisakti dan Nawacita yang dicanangkan Pemerintah Jokowi-JK yang berlandaskan kepada Trisakti Bung Karno.
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Daerah Polda Metro Jaya menginstruksikan personel mereka untuk berjaga di sejumlah gedung tinggi dan jembatan penyebrangan orang (JPO) yang berada di kawasan penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika. Tak hanya aparat kepolisian, anggota TNI juga dilibatkan dalam operasi ini.
Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat Komisaris Besar Hendro Pandowo mengatakan, titik-titik operasi dilakukan pada setidaknya 15 JPO dan 13 gedung tinggi. Tempat-tempat tersebut berada dari kawasa
wn.com/Pidato Soekarno Yang Menggetarkan Di Konferensi Asia Afrika Kaa 1955 Liputan Kaa 2015 Terbaru
Video pidato soekarno yang menggetarkan di saat di konferensi asia afrika kaa 1955 dimana indonesia adalah sebagi tuan rumah sekaligus pemarkasa berdirinya KAA ini Serta liputan kaa 2015 terbaru pada masa era presiden Jokowi. Video dahsyatnya pidato bung karno di KAA 1955 serta berita terbaru konferensi asia afrika KAA 2015 di bandung.
TEMPO.CO, Jakarta - Di Gedung Merdeka, Bandung, selama 40 menit Presiden Sukarno membakar semangat para peserta dari 29 negara di Asia dan Afrika. Tak kurang dari sepuluh kali tepuk tangan panjang memotong pidato proklamator Republik Indonesia itu.
"Dunia kita yang malang ini terpecah belah, dan ternyata rakyat dari semua negeri berada dalam ketakutan, kalau-kalau di luar kesalahan mereka, serigala-serigala peperangan akan lepas lagi dari rantainya," kata Bung Karno dalam pembukaan Konferensi Asia-Afrika, Senin, 18 April 1955.
Bung Karno berpidato di hadapan para perwakilan dari 23 negara Asia dan enam negara Afrika, termasuk Sudan dan Gold Coast (sekarang Ghana) yang kala itu belum merdeka penuh dari negara penjajahnya. Hadir pula dalam konferensi itu, perwakilan dari Aljazair, Tunisia, dan Maroko sebagai peserta peninjau.
Kebanyakan negara peserta KAA merdeka setelah Perang Dunia II berakhir. Mereka bersatu mengempaskan penjajahan. Negara-negara yang tak mengikuti Konferensi I pada 1955 pun ikut terguyur gerakan antikolonialisme yang ditiupkan dari Bandung. Nigeria, antara lain, didukung peserta konferensi di forum internasional, sehingga mencapai kemerdekaan pada 1 Oktober 1960 dari penjajahan Prancis.
Konferensi juga membela Aljazair, Tunisia, serta Maroko, yang dalam salah satu butir keputusan pentingnya menyerukan kemerdekaan ketiganya dari penjajahan Prancis. Bung Karno secara konsisten mendesak PBB turun tangan menyelesaikan konflik Aljazair yang disebabkan oleh kolonialisme Prancis.
"Sudah jelas sekali bahwa rakyat Aljazair menghendaki kemerdekaan. Hal itu tidak dapat dibantah lagi,” tuturnya dalam Sidang Umum PBB XV pada 30 September 1960. Dia mengusulkan PBB menggelar jajak pendapat untuk mengetahui keinginan merdeka rakyat Aljazair. Tahun itu pula, Prancis dan Inggris mulai melepaskan koloni mereka.
Di Aljazair, pemimpin pergerakan menggemakan Dasasila Bandung, yang berisi hak tiap negara untuk berdaulat. ”Hari kemerdekaan Aljazair ada dua. Pada 1 November, hari nasional kami, dan KAA 1955,” kata Menteri Luar Negeri Aljazair (1991-1993) Lakhdar Brahimi kepada Tempo, April 2005.
Enam puluh tahun berlalu. Mulai 19 hingga 26 April 2015, Indonesia kembali jadi tuan rumah, kali ini untuk nostalgia, peringatan Konferensi Asia-Afrika. Dari 109 negara yang diundang, 57 memastikan datang. Ada empat acara utama dalam perhelatan itu, antara lain Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika pada 22-23 April 2015. Puncak peringatan akan diadakan di Bandung pada 24 April 2015.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Aliansi Nasionalis Indonesia (Anindo), Edwin Henawan Soekowati, mensinyalir Panitia Pusat Peringatan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) cenderung mengaburkan sejarah dari semangat Dasasila Bandung.
“Hal ini dapat dilihat karena ada duahal yang terjadi, yaitu panitia secara terorganisir, terstruktur dan massif memasang foto, poster dan baliho Nelson Mandela. Padahal Nelson Mandela bukan peserta KAA tahun 1955 di Bandung,” kata Edwin kepada wartawan di Jakarta, Senin (20/4/2015).
Kemudian, lanjut anggota mantan anggota DPR/MPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (F-PDI) periode 1987 – 1992 ini, tema yang diangkat dalam peringatan 60 Tahun KAA adalah, “Selatan-Selatan”.
“Padahal sebagaimana kita ketahui spirit Dasasila Bandung adalah penggalangan dan solidaritas negara-negara Asia-Afrika dalam upaya melawan neo-kolonialisme-neo imperialisme. Bukan semangat kompromistis untuk menarik minat negara donor,” tandas pria yang pernah menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) tahun 1999 ini.
Dengan demikian, tandas Edwin, dapat dipastikan peringatan dan penyelenggaraan KTT Asia-Afrika kali ini tidak lagi berlandaskan sejarah, visi-misi Dasasila Bandung.
Melainkan memilih caranyanya sendiri, yakni SemangatBaru Asia-Afrika dengan mengusung tema “Selatan-Selatan” yang merupakan isupolitik dari kelompok tertentu sebagaimana dilontarkan Yulius Nyerere dari Tanzania beberapa waktu lampau.
Isu ini jelas bertentangan dengan semangat Trisakti dan Nawacita yang dicanangkan Pemerintah Jokowi-JK yang berlandaskan kepada Trisakti Bung Karno.
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Daerah Polda Metro Jaya menginstruksikan personel mereka untuk berjaga di sejumlah gedung tinggi dan jembatan penyebrangan orang (JPO) yang berada di kawasan penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika. Tak hanya aparat kepolisian, anggota TNI juga dilibatkan dalam operasi ini.
Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat Komisaris Besar Hendro Pandowo mengatakan, titik-titik operasi dilakukan pada setidaknya 15 JPO dan 13 gedung tinggi. Tempat-tempat tersebut berada dari kawasa
- published: 20 Apr 2015
- views: 4
DFK Muse: Auguste Soesastro
Kartika Soekarno berbicara tentang karya Auguste Soesastro...
Kartika Soekarno berbicara tentang karya Auguste Soesastro
wn.com/Dfk Muse Auguste Soesastro
Kartika Soekarno berbicara tentang karya Auguste Soesastro
- published: 19 Dec 2014
- views: 39
President Sukarno of Indonesia audience with Pope John XXIII at the Vatican 1959
President Sukarno of Indonesia and Pope John XXIII at the Vatican 1959. President Sukarno of Indonesia arrived in Vatican on Thursday morning May 14, 1959 on......
President Sukarno of Indonesia and Pope John XXIII at the Vatican 1959. President Sukarno of Indonesia arrived in Vatican on Thursday morning May 14, 1959 on...
wn.com/President Sukarno Of Indonesia Audience With Pope John Xxiii At The Vatican 1959
President Sukarno of Indonesia and Pope John XXIII at the Vatican 1959. President Sukarno of Indonesia arrived in Vatican on Thursday morning May 14, 1959 on...
- published: 19 Mar 2013
- views: 17131
-
author: toudano
Pameran ArtJog 2014, Pidato Kartika Sari Dewi Soekarno 10
ArtJog adalah pameran seni rupa tahunan di Jogja. Tahun 2014 bertemakan politik. Berjudul "Legacies of Power". Bertempat di Taman Budaya Jogja. Tanggal 7-22 ......
ArtJog adalah pameran seni rupa tahunan di Jogja. Tahun 2014 bertemakan politik. Berjudul "Legacies of Power". Bertempat di Taman Budaya Jogja. Tanggal 7-22 ...
wn.com/Pameran Artjog 2014, Pidato Kartika Sari Dewi Soekarno 10
ArtJog adalah pameran seni rupa tahunan di Jogja. Tahun 2014 bertemakan politik. Berjudul "Legacies of Power". Bertempat di Taman Budaya Jogja. Tanggal 7-22 ...
Ketika Soekarno tertawa
Tahun 1964, Soekarno biasa melakukan wawancara dengan wartawan asing. Clip ini memperlihatkan gayanya yang flamboyan penuh tawa dan guyonan....
Tahun 1964, Soekarno biasa melakukan wawancara dengan wartawan asing. Clip ini memperlihatkan gayanya yang flamboyan penuh tawa dan guyonan.
wn.com/Ketika Soekarno Tertawa
Tahun 1964, Soekarno biasa melakukan wawancara dengan wartawan asing. Clip ini memperlihatkan gayanya yang flamboyan penuh tawa dan guyonan.
- published: 11 Oct 2007
- views: 368168
-
author: RSH1945
Willem Oltmans, The Eight Million Dollar Man
Willem Oltmans, The Eight Million Dollar Man 1.President Sukarno and the Dutch New Guinea Dispute 2:50 2.The Kennedy Conspiracy 11:35 3.The Dutch State Consp......
Willem Oltmans, The Eight Million Dollar Man 1.President Sukarno and the Dutch New Guinea Dispute 2:50 2.The Kennedy Conspiracy 11:35 3.The Dutch State Consp...
wn.com/Willem Oltmans, The Eight Million Dollar Man
Willem Oltmans, The Eight Million Dollar Man 1.President Sukarno and the Dutch New Guinea Dispute 2:50 2.The Kennedy Conspiracy 11:35 3.The Dutch State Consp...
世界初!国際最高栄誉賞"DEWI SUKARNO Special Grand Prize"授章式② (Junsuke Kita)
世界史上初!国際最高栄誉賞"デヴィ・スカルノ記念特別大賞"授章式② (Junsuke Kita) Winning first time in the world!! The World International Best Honor Prize "DEWI SUKARNO Special Grand Prize......
世界史上初!国際最高栄誉賞"デヴィ・スカルノ記念特別大賞"授章式② (Junsuke Kita) Winning first time in the world!! The World International Best Honor Prize "DEWI SUKARNO Special Grand Prize...
wn.com/世界初!国際最高栄誉賞 Dewi Sukarno Special Grand Prize 授章式② (Junsuke Kita)
世界史上初!国際最高栄誉賞"デヴィ・スカルノ記念特別大賞"授章式② (Junsuke Kita) Winning first time in the world!! The World International Best Honor Prize "DEWI SUKARNO Special Grand Prize...
Soekarno, Prabowo, dan Jokowi Bandingkan Bahasa Inggris Mereka
CAPRES JOKOWI | PRABOWO | ICAL jokowi capres 2014 survial film sctv kampanye pdi cimahi dangdut pantura prabowo capres iklan jokowi capres sby vs jokowi bldc......
CAPRES JOKOWI | PRABOWO | ICAL jokowi capres 2014 survial film sctv kampanye pdi cimahi dangdut pantura prabowo capres iklan jokowi capres sby vs jokowi bldc...
wn.com/Soekarno, Prabowo, Dan Jokowi Bandingkan Bahasa Inggris Mereka
CAPRES JOKOWI | PRABOWO | ICAL jokowi capres 2014 survial film sctv kampanye pdi cimahi dangdut pantura prabowo capres iklan jokowi capres sby vs jokowi bldc...
- published: 30 Apr 2014
- views: 106023
-
author: PraboWow