Inilah Wawancara Kemenangan Frederikus Gebze Di Pilkada Merauke Versi Quick Count
Situasi dan kondisi dalam menghadapi pemilukada tidak begitu kondusif di Kabupaten
Merauke karena oknum-oknum tertentu sengaja membuat situasi menjadi tidak nyaman. Maka sudah enam kali pasangan fredi
Gebze –Sularso bersama warga masyarakatnya di paksa, di terror, intimidasi hingga sampai
Kepala suku adatnya di tikam oleh orang tak dikenal (
OTK) di jalan marind. Saat itu korban langsung lari memintah tolong di kediamannya
Fredi Gebze.
Akhirnya korban jatuh berlumuran darah di depan kediamannya. Kejadian tersebut membuat masyarakat suku Marind berduka atas meninggalnya
Imanuel Yalab Gebze. Sekaligus (26/
10/15) di lakukan Jumpa pers. Terkait dengan pilkada ini. Pasangan Calon Bupati Frederikus Gebze-Sularso dalam acara jumpa pers di kediamannya.Di Jalan Marind Frederikus Gebze mengatakan Sebagai Calon Bupati Merauke di ajang Pemilihan kepala Daerah sangat membutuhkan Keamanan supaya pemilukada berjalan dalam kedamain, santun dan betul-betul integeritas persaudaraan sejati penting untuk di tingkatkan kembali di Kabupaten Merauke.
Kata Fredi “ Supaya dalam pemilukada ini semua aktivitas warga masyarakat yang mendukungnya dapat berjalan lancar aman dan damai. Ternyata kita dihadapkan dengan berbagai persoalan-persoalan yang akhirnya nyawa orang atau warga masyarakat yang mendukunnya di telan secara sadis sehingga itu mencederai Izakodbekai-Izakodkai (
Satu hati-satu tujuan) .
Hal ini di sampaikan Fredi Gebze. Kejahatan criminal dilakukan premanisme maupun lainnya perlu di cegah dan harus di brantaskannya dari tanah Marind. Supaya Pemilukada berjalan aman dan damai sesuai dengan moto izakodbekai-izakodkai (satu hati satu tujuan) menuju perubahan hidup yang baik bersama masyarakat lainnya. Dikatakannya lagi. Persoalan keamanan dan pelaku kejahatan di bumi anim-ha “
Biar polisi yang mengusut semuanya. Fredi Gebze mengaku “ Sudah enam kali di terror dan di intimidasi oleh oknum-oknum tertentu yang tidak ingin dirinya maju sebagai Calon Bupati Merauke. Bahkan kepala Sukunya di tikam akhirnya meninggal dunia.
Tetapi Frederikus Gebze mengajak masyarakat marind “ Jangan main hakim sendiri, Makanya persoalan ini kami serahkan ke pihak penegak hukum untuk di usut sampai tuntas ke akarnya.
Kami sebagai
Orang asli Marind sangat mencintai kedamaian dan persaudaraan sejati. Sebab damai itu indah dan kasih adalah kepedulian untuk tetap bersatu jadikan Merauke sebagai Istana damai dan cinta kasih, sudah menjadi budaya. Ajaknya Pada acara Jumpa Persnya “ Fredi Gebze menyatakan sikapnya secara resmi sebagai calon Bupati yang di tetapkan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Merauke .
Pasangan calon Bupati Fredi Gebze-Sularso mengajak seluruh warga masyarakat di bumi anim-ha untuk tetap menjaga pemilukada ini boleh berjalan aman,damai dan sekaligus membutuhkan keamanan terhadap dirinya bersama seluruh warga masyarakat, relawan, simpatisan dan pendukungnya perlu di lindungi oleh pihak polres Polisi Merauke. Saya sebagai Pasangan calon Bupati sangat membutuhkan keamanan karena situasi dan kondisi keadaan sekarang tidak lagi kondusif di kabupaten Merauke. Sebaliknya masyarakat di Paksa, terror, di intimidasi, bahkan sampai di bunuh dan langsung korban jatuh di depan kediaman saya.
Tapi semua persoalan kami serahkan ke
Tuhan dan aparat penegak hukum untuk di usut sampai ke akarnya. Sebagai elit politik di negeri ini punya tugas dan tanggungjawabnya untuk memberikan kenyamanan dan perlindungan terhadap masyarakat secara umumnya di negeri ini.
Ujar fredi Gebze. Terkait situasi politik“ Pasangan calon Bupati Merauke Fredi Gebze-Sularso mengikuti perkembangan penyelenggara pemilu tidak netral “ Karena Sampai sekarang belum adanya koordinasi dan kerjasamanya yang baik antara pihak penyelenggara
KPU, Panwas dan Pihak Polisi Polres Merauke. Bahkan sampai dengan detik ini.
Ada Pasangan calon Bupati masih melekat dengan jabatannya sebagai Bupati, Kemudian masih menggunakan fasilitas pemerintah secara terang benderang.” Tambahnya . Fredi Gebze mengatakan Pihak KPUD, dan Panwas sudah tidak netral dan tidak memberikan sanksi hukum terhadap pasangan calon bupati yang masih melekat dengan jabatannya sebagai bupati. Kata Fredi Perlu ada ketegasan tapi,
Selama ini tidak ada sanksi hukum terhadap pasangan calon bupati.
Fredi Gebze menilai pasangan calon bupati yang masih melekat dengan jabatannya ini, masih menggunakan fasilitas pemerintah dengan kekuatan premanisme dan intimidasi jadi bersangkutan kebal hukum. Lanjut Fredi Selain keamanan untuk warga masyarakat, sekarang tidak ada tenaga bantuan keamanan untuk melindunginya. Kata Fredi Gebze” Saya bersama warga masyarakat di Kabupaten Merauke sangat membutuhkan perlindungan, keamanan supaya aktivitas mereka tetap aman, tertib dan damai. Kata Fredi “ masyarakat umumnya perlu diberikan kenyamanan, keamanan, perlindungan supaya mereka tetap menjalankan aktivitasnya dengan baik.” Terangnya.