Goodbye UN Pool Party SPLASH AFTER CLASS PESTA BIKINI SMA - Divine Production [FULL HD] POOL PARTY SLAM LOUNGE & BAR by DIVINE PRODUCTION PESTA BIKINI LULUSAN SMA JAKARTA Merdeka.com - Divine Production sempat membuat heboh dunia maya, saat event organizer ini berencana menggelar pool party yang ditujukan bagi siswa SMA yang baru lulus UN. Undangan itu disampaikan dalam sebuah video bertajuk 'GoodBye UN Pool Party Divine Production SPLASH AFTER CLASS' yang kini telah dihapus dari YouTube. "Siap-siap 25 April 2015 di media hotel. Apakah anda stres mengikuti ujian nasional dan ingin menyegarkan otak anda? Ayo bergabung dengan kami di GoodBye UN party," tulis Divine Production dalam promo mereka, seperti dikutip merdeka.com, Kamis (23/4). Menyikapi Anggota Komisi X DPR, Surahman Hidayat menyatakan protes keras atas acara Splash After Class yang diselenggarakan oleh Divine Production. Agenda itu diselenggarakan menyambut selesainya Ujian Nasional 2015. "Pihak sekolah harus memberikan arahan kepada seluruh siswa yang telah mengikuti Ujian Nasional (UN) agar bersikap wajar, tidak berlebih-lebihan, apalagi sampai melakukan kegiatan yang melanggar norma agama," kata Surahman dalam rilisnya, Kamis (23/4). Ternyata, event pool party tahun ini bukan yang pertama kali digelar oleh Divine Production. Sebelumnya mereka juga telah membuat acara serupa. Hal tersebut terlihat dari video berjudul 'POOL PARTY SLAM LOUNGE & BAR by DIVINE PRODUCTION'. Dalam video berdurasi tiga menit lima detik tersebut terlihat beberapa perempuan yang mengenakan bikini berenang di kolam dan ditemani teman prianya. Tayangan Divine Production berupa ajakan pesta bikini di kolam renang di sebuah hotel di Jakarta bagi pelajar SMA untuk merayakan kelulusan disorot Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Acara yang digelar sebuah event organizer itu akan diselenggarakan 25 April mendatang. KPAI yang sudah melihat tayangan ajakan pesta bikini dengan tema 'Splash after Class' meminta sekolah SMA yang tercantum di video itu ambil tindakan. "Sekolah harus ambil langkah proaktif, lakukan pemantauan, klarifikasi, agar ada pencegahan," jelas Ketua KPAI Asrorun Niam, Rabu (22/4/2015). Niam menyampaikan, bukan hanya sekolah SMA di Bekasi dan Jakarta saja yang bergerak, tetapi pihak terkait juga mencegah. "Polri perlu ambil langkah preventif, dan ortu tidak boleh lepas tangan," imbuh dia. Semestinya kelulusan dirayakan dengan positif, bukan malah hura-hura apalagi nanti menjurus ke hal negatif. "Stop kegiatan yang tak bermakna," tutup Niam. KOMPAS.com - Pihak penyelenggara pesta bikini bertema "Splash after Class", Divine Production, mengaku belum memiliki izin untuk mencantumkan nama-nama sekolah dalam pamflet acara mereka. Padahal, nama-nama sekolah tersebut tidak terlibat secara langsung terhadap acara yang akan mereka selenggarakan. Karena itu, Divine Production meminta maaf kepada pihak sekolah. "Kami akan kirimkan surat permohonan maaf kami secara resmi besok kepada pihak sekolah," kata Manajer Finance Devine Production Debby Carolina kepada wartawan di Jakarta, Kamis (23/4/2015). Menurut dia, pencantuman nama-nama sekolah dalam pamflet promosi acara adalah untuk menarik siswa-siswa SMA. Ini karena sasaran untuk acara mereka adalah pelajar SMA yang berusia di atas 18 tahun. "Itu murni untuk promosi. Tetapi kami akui kami salah karena belum memiliki izin," kata dia. Untuk diketahui, dalam pamflet promosi acara, Divine Production mencantumkan sejumlah nama sekolah, di antaranya SMA 8 Bekasi, SMA 12 Jakarta, SMA 14 Jakarta, SMA 29 Jakarta, SMA 38 Jakarta, dan lain-lain. Bahkan, di dalam video promosi acara, Divine Production juga mengambil gambar gedung SMA 29 Jakarta. detikcom sudah mencoba mengkonfirmasi ke panitia Divine Production dengan mengontak nomor telepon yang tercantum, tapi tak ada yang mengangkat.

• published: 03 May 2015
• views: 1