Halal atau Haram Tawaf saat Berhaji Gunakan Segway?
Hukum Tawaf Menggunakan
Alat Peluncur / Segway / Mini-Segway.
Pendapat pertama:
Sebahagian ulama’ seperti Al-Khiraqi mengatakan bahawa hukum tawaf menggunakan kenderaan atau di bawa tanpa uzur adalah tidak memadai. Ini juga merupakan satu pendapat dalam riwayat
Ahmad dan alasannya kerana
Nabi SAW bersabda:
الطَّوَافُ بِالْبَيْتِ صَلَاةٌ
Maksudnya: Melakukan tawaf di
Ka’bah adalah solat.
Riwayat al-Nasa’i (
2922)
Oleh kerana tawaf merupakan ibadah yang berkaitan dengan ka’bah maka tidak harus dilakukannya dengan menaiki kenderaan tanpa uzur seperti solat. [Al-Mughni. Maktabah al-Kaherah, 3/358]
Pendapat kedua:
Yang masyhur adalah memadai dan dikenakan dam dan ini adalah pendapat
Malik dan
Abu Hanifah kecuali Abu Hanifah menambah sekiranya seseorang itu masih berada di
Mekah perlu diulang tawafnya itu dan sekiranya sudah pulang, maka hendaklah membayar dam. [Al-Hawi al-Kabir. Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 4/151], [Al-Majmu’. Dar al-Fikr, 8/27].
Pendapat ketiga: hukumnya adalah memadai dan tidak dikenakan dam. Ini ialah pendapat Abu
Bakar, mazhab Syaf’ie dan Ibn al-Munzir. Mereka beralasan dengan mengatakan Nabi SAW telah tawaf dalam keadaan menunggang.
Ibn al-Munzir berkata: “Tidak diterima pendapat seseorang setelah adanya perbuatan daripada Nabi SAW kerana
Allah SWT telah perintahkan tawaf secara mutlak. Maka dengan cara mana sekalipun ianya memadai dan tidak harus taqyidkan yang mutlak tanpa dalil.” [Al-Mughni. Maktabah al-Kaherah, 3/358]
Kebolehan Untuk Melakukan Tawaf Menggunakan Alat Peluncur / Segway / Mini-Segway /
Berdasarkan nas-nas, jelas menunjukkan kebolehan untuk melakukan tawaf dengan menggunakan kenderaan dan tunggangan (pada waktu itu), tetapi antara sebabnya ialah:
Kerana untuk membimbing orang ramai.
Kerana untuk orang ramai dapat mengikuti dan mempelajari.
Kerana uzur atau sakit.
Kriteria Perlu Difahami dan Diraikan Berkenaan Hukum Tawaf
Tawaf secara biasa (berjalan) jauh lebih afdhal (baik) dan aula (utama) kerana ia merupakan perbuatan Nabi SAW pada kebanyakan keadaan dan juga para Sahabat.
Raikan adab tawaf dengan sebaik mungkin.
Penuhi syarat-syarat tawaf agar tidak terbatal.
Jauhi dari riya’, ‘ujub dan niat bermegah ketika menggunakannya.
Jangan sesekali melanggar orang ramai atau menyakiti mereka.
Sumber:
http://goo.gl/KWoSgY
===============
Netizen berdebat gara-gara jamaah
Haji tawaf pakai segway.
Video ibadah haji di
Masjidil Haram,
Makkah,
Arab Saudi, memicu perdebatan di dunia maya. Pangkal masalahnya adalah seorang jamaah berpakaian ihram menggunakan kendaraan listrik saat melaksanakan tawaf.
Dalam menjalani rukun wajib haji itu, pria tak diketahui identitasnya atau kebangsaannya tersebut mengelilingi
Kabah menggunakan motor listrik merek segway. Video berdurasi 21 detik ini disebarkan pertama kali oleh akun Twitter @BHTofficial awal pekan lalu.
Arab
News melaporkan,
Rabu (2/9), video ini viral di jejaring sosial, khususnya di kalangan netizen
Timur Tengah. Pengguna
Internet berdebat soal sah tidaknya ibadah tawaf memakai segway.
"Tidak bisa seperti itu.
Jika kedua kakinya masih normal, seharusnya tawaf dilakukan dengan berjalan," kata akun @AsnSaleem lewat Twitter.
Sedangkan beberapa netizen lainnya tidak menyalahkan penggunaan segway dalam tawaf. "Menurut saya secara fiqih tidak dilarang.
Tapi seandainya bisa dihindari, seharusnya tidak perlu menggunakan alat bantu," kata
Qasmi Shambali, pakar hadis asal
India.
Sekadar informasi, alat yang digunakan oleh jamaah itu adalah segway.
Benda sekilas mirip bagian depan sepeda ini kendaraan listrik yang berjalan dengan menyeimbangkan-sendiri dua roda, diciptakan sejak
2003.
Segway dirancang oleh
Dean Kamen, peneliti asal
Amerika Serikat.
Selama lima tahun terakhir, segway semakin populer, termasuk di
Indonesia, walau cuma bisa digeber dengan kecepatan
6,4 km/jam.
Harga eceran kendaraan listrik ini, untuk yang paling murah, mencapai Rp 13 juta per unit.
Sumber: http://goo.gl/MwxGus
==============
Tawaf on Segway board: Opinions differ on whether it is Islamic.
http://goo.gl/0rBYcY