20130106 - Shahih Muslim (Kitab Iman, Hadis: 20, 21, 22, 23 & 24)
Kitab: Shahih Muslim
Pengarang: Abul
Husayn Muslim ibn al-Hajjaj Qushayri al-Nisaburi Rahimahullah (
Imam Muslim)
Kitab:
Iman
Bab: Penjelasan tentang rukun-rukun
Islam dan tiang-tiangnya yang agung.
Hadis: 20, 21, 22 (sambungan)
Bab: Perintah untuk beriman kepada
Allah dan Rasulnya Shallallahu 'alaihi wa Sallam (syariat-syariat agama dan mengajak kepada syariat, bertanya tentang hukum, dan menghafaz dan menyampaikannya kepada yang tidak sampai iaitu mengetahui)
Hadis: 23
Dari Ibnu
Abbas dia berkata, "
Utusan Abdul Qais menghadap
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seraya mereka berkata, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya desa ini adalah termasuk kabilah Rabi'ah, dan sungguh para kafir Mudlar telah menghalangi antara kami dan kamu, sehingga kita tidak bisa selamat menujumu kecuali pada bulan
Haram, maka perintahkanlah kepada kami untuk mengamalkan suatu perintah dan kami akan mendakwahkannya kepada orang-orang yang ada di belakang kami.' Beliau bersabda: "Saya memerintahkan kepada kalian dengan empat perkara dan melarang kalian dari empat perkara: Yaitu iman kepada Allah, " kemudian beliau menafsirkannya untuk mereka seraya bersabda: "Persaksian bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah dan bahwa
Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mengeluarkan seperlima dari harta rampasan perang. Dan
aku melarang kamu agar tidak membuat arak perasan dalam ad-Duba`, al-Hantam, an
Naqir dan al-Muqayyar." Khalaf menambahkan dalam riwayatnya, "Persaksian bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah. Dan mengikatkan sekali."
Hadis: 24
Dari Abu Jamrah dia berkata, "Aku menjadi penerjemah antara Ibnu Abbas dan orang-orang, lalu seorang wanita datang bertanya tentang perasan nabidz (semacam arak) yang disimpan dalam bejana dari tembikar, maka dia menjawab, 'Sesungguhnya utusan
Abd al-Qais mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka Rasulullah bersabda: "Siapakah utusan itu -atau siapakah kaum itu? - mereka menjawab, 'Rabi'ah'. Beliau bersabda: "
Selamat datang kaum itu -atau utusan itu- tanpa perlu sungkan dan menyesal.' Perawi berkata, 'Meraka berkata, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami mendatangimu dari tempat yang jauh. Di antara kita dan
Anda ada kaum kafir Mudlar sehingga kita tidak bisa mendatangimu kecuali pada bulan haram, maka perintahkanlah kepada kami suatu perkara pemutus agar kami beritahukan kepada kaum yang kami pimpin yang dengannya kita bisa masuk surga.' Perawi berkata, 'Maka Rasulullah memerintahkan mereka empat perkara dan melarang mereka empat perkara.' Perawi berkata lagi, 'Rasulullah memerintahkan mereka untuk beriman kepada Allah semata seraya berkata, 'Apakah kalian tahu apa itu iman kepada Allah? ' Mereka menjawab, 'Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.' Beliau bersabda: "Persaksian bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan bahwa Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat, membayarkan zakat, berpuasa Ramadlan, dan membayarkan seperlima ghanimah, dan melarang kalian dari ad-Duba`, al-Hantam dan al-Muzaffat." Syu'bah berkata, "boleh jadi beliau bersabda 'an-Naqir' dan boleh jadi 'al-Muqayyar', beliau bersabda: "Jagalah ia dan kabarkanlah kepada kaummu.' Abu
Bakar menyebutkan dalam riwayatnya, '
Orang yang kamu pimpin di belakangmu' tanpa menyebutkan 'al-Muqayyar'." Dan telah menceritakan kepadaku
Ubaidullah bin Mu'adz telah menceritakan kepada kami bapakku. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Nashr bin Ali al-Jahdlami dia berkata, telah mengabarkan kepadaku bapakku keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Qurrah bin Khalid dari Abu Jamrah dari Ibnu Abbas dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan hadits ini semisal dengan hadits Syu'bah, seraya bersabda: "Aku melarang kalian dari sesuatu yang diperas dalam ad-Duba`, an-Naqir, al-Hantam dan al-Muzaffat." Dan Ibnu Mu'adz menambahkan dalam haditsnya dari bapaknya, dia berkata, 'Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada al-Asyyaj Asyajj Abd al-Qais: 'Sesungguhnya dalam dirimu ada dua karakter yang disukai oleh Allah, yaitu sabar dan berhati-hati'."
Ustaz Abu
Asma' Yunus Zainal (Hafizahullah).
Tarikh: 06 Januari
2013
Lokasi: Yayasan Ta'lim,
Taman Tun Dr Ismail,
Kuala Lumpur
Sebarkan pada sahabat yang lain. Barakallahufeek. ^_^