Seorang camat di Kabupaten Buru, Maluku, babak belur, setelah dianiaya enam oknum polisi yang bertugas di unit Shabara Kepolisian Resor Pulau Buru. Camat Waplau bernama Azis Tomia itu dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Pulau Buru. Menurut Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pulau Buru, Ajun Komisaris Besar Polisi AKBP Kamaruzaman, Selasa 9 September 2014, peristiwa pemukulan dipicu kekesalan oknum Polisi terhadap adik sang Camat, yang sebelumnya menganiaya seorang rekan mereka. Ketika Camat Azis Tomia berusaha melerai, ia malah turut dipukuli. Enam oknum penegak hukum itu sudah diamankan oleh petugas Divisi Provesi dan Pengamanan Kepolisian Resor Pulau Buru. Mereka diperiksa untuk dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan mereka. "Kalau terbukti mereka akan diberikan sanksi, dan kami sedang mendalami, apakah hanya enam orang, atau bisa juga bertambah pelakunya," tutur Kapolres. Terkait motif pemukulan, Kapolres belum bisa menjelaskannya untuk menghindari penilaian buruk dari masyarakat karena masih dalam tahap penyidikan. “Kita masih memeriksa dulu keenam pelaku dan korban serta para saksi," kata Kapolres. Tetapi, ia menjamin kasus itu diusut sampai tuntas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Lagi pula, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Maluku ikut mengawal kasus itu. "Pagi tadi kami, juga sudah melakukan rapat dengan DPRD Kabupaten Buru untuk penanganan kasus ini," katanya.

• published: 09 Sep 2014
• views: 20