|
|
|
Kami senatiasa mengajak kawan-kawan semua untuk membantu dengan bergabung secara aktif di IMC Jakarta, menyumbang materi berita seperti: tulisan, liputan, foto, dll atau dapat juga membantu dengan mengirimkan donasi-donasi berupa materi dalam bentuk apapun yang dapat membantu kegiatan-kegiatan dan keberlangsungan IMC Jakarta.
|
15-12-2009, 00:21
Adakah perbedaaan warna dan watak dengan demo Hari Anti Korupsi sehari sebelumnya? Selang sehari setelah hingar bingar Aksi Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (9 Desmber 2009), Istana Negara kembali di demo ribuan massa organisasi petani, buruh, miskin kota, perempuan, mahasiswa, NGO dan gerakan sosial lainnya. Kali ini momentumnya adalah Peringatan Hari HAM Sedunia 10 Desember 2009(61 Tahun Deklarasi Universal HAM). Bisa jadi aksi tanggal 10 agak berbeda watak dan warnanya dengan aksi sehari sebelumnya (termasuk kadar dukungan media massa, dukungan gerakan mahasiswa yang berbeda, hingga basis utama pendukungnya). Walaupun saya yakin banyak cukup banyak irisan gerakannya dan juga komitmen yang setara baik untuk membabat habis para koruptor maupun menegakkan HAM. |
|
halaman terkait: http://lenteradiatasbukit.blogspot.com |
|
11-12-2009, 01:17
9 Desember 2009, bertepatan dengan Hari Anti Korupsi Sedunia, sekitar 20ribu massa dari berbagai organisasi melakukan aksi demonstrasi di depan Istana, Jakarta. Aksi di Jakarta ini dikoordinir oleh organisasi Gerakan Indonesia Bersatu.
Selain di kawasan Istana dan Monas, aksi demontrasi lainnya juga berlangsung di depan gedung KPK. Ratusan mahasiswa dari organisasi Gerakan Mahasiswa Bersatu juga melakukan aksi konvoi keliling kota.
Aksi lainnya juga berlangsung serempak di 33 kota di Indonesia. Aksi ini mengusung isu anti korupsi, menolak pelemahan KPK, pemberantasan mafia Hukum, dengan isu utama menuntut penuntasan skandal Bank Century.
Foto-foto: 1 | 2 | 3 |
|
|
|
07-12-2009, 01:16
Inilah wajah Darurat Keadilan di negeri ini, warga menuntut pengembalian lahan mereka yang dirampas oleh PG Cinta Manis dan PTPN VII berbuah berondongan peluru Brimob yang menyebabkan 13 warga terluka. Padahal menurut Hasani dan Muchlis (keduanya korban penembakan) seperti dilaporkan Kompas Mahkamah Agung dalam putusannya tahun 1996 telah menyatakan warga adalah pemilik lahan yang sah. Sementara tim investigasi yang terdiri dari LBH Palembang, Walhi Sumsel, Koalisi Advokad, Posbakum, dan Ikadin Palembang menemukan selongsong peluru tajam di lokasi penembakan petani oleh anggota Brimob di perkebunan PT PN VII. Sebelumnya pihak kepolisian mengatakan bahwa penembakan hanya dilakukan dengan peluru karet. Inikah wajah penegakkan hukum dan aparat negara ini yang penuh borok dan luka?! update selengkapnya http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/12/ogan-ilir-membara-putusan-ma-warga.html |
|
halaman terkait: http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/12/ogan-ilir-membara-putusan-ma-warga.html |
|
17-11-2009, 06:00
13-11-2009, 09:00
10-11-2009, 05:37
“MS Kaban tadi hanya dikatakan selintas, banyak cabang-cabangnya ini dalam pemeriksaan Antasari. Jadi amat complicated dan sangat ruwet. Mungkin setelah gelar perkara lebih jelas,” tandas Adnan Buyung Nasution, usai pertemuan antara Tim Delapan dan Kapolri, Rabu (4/11) kemarin.
Jujur, saya mengalami kebingungan yang sama seperti diucapkan oleh ketua Tim Delapan tersebut (sama bingungnya, tapi beda pinternya, hehehe…). Setelah melahap semua berita terkait kasus ini, mulai dari dijadikannya Anggoro sebagai tersangka, pembentukan Tim Lima oleh presiden, munculnya pernyataan Cicak Lawan Buaya sampai penahanan Bibit-Chandra, saya belum ngeh betul, sebenarnya dongeng ini jalan ceritanya gimana sih? Setidaknya ada tiga akar cerita di sini, ya kemudian memuncak Selasa (3/11) saat semua orang di negeri ini begitu antusias mendengar rekaman percakapan antara Anggodo dan para penegak hukum. Ketiga akar itu adalah: 1. Kasus suap proyek pengadaan alat sistem komunikasi radio terpadu di Departemen Kehutanan. 2. Kasus pembunuhan Nasrudin yang melibatkan Antasari Azhar sebagai terdakwa. 3. Kasus perampokan bank Century oleh pemiliknya sendiri yang berujung pada pemberian dana talangan (bail-out) sebesar Rp. 6,7 triliun oleh pemerintah. |
|
|
|
05-11-2009, 04:43
”Bila penegak hukum bisa diatur-atur oleh cukong dan jika polisi serta jaksa bisa dikendalikan oleh koruptor, maka tidak ada keadilan untuk rakyat. Keadilan tidak akan terealisasi bila korupsi, terutama mafia peradilan, tidak diberantas tuntas”. ”Betapa dasyatnya korupsi di tubuh pnegak hukum membuat kami yakin bahwa merupakan penyebab mengapa dalam banyak kasus penyelewengan, korupsi, pelanggaran HAM, perusakan lingkungan dan berbagai kasus lainnya, hukum tidak berjalan” Dipetik dari Pernyataan Pers Komite Darurat Keadilan 4 Nopember 2009 |
|
halaman terkait: http://lenteradiatasbukit.blogspot.com |
|
26-09-2009, 03:19
Pittsburgh Indymedia meluncurkan media G-Infinity untuk KTT G-20, untuk menyatukan suara-suara akar rumput dan isu-isu yang terkait dengan kebijakan G-20 dari sudut pandang masyarakat luas. G-20 KTT menyatukan para pemimpin nasional dari 19 negara besar yang mengendalikan 85% dari kekayaan dunia untuk menetapkan kebijakan ekonomi dunia. Apakah ini sebuah forum demokratis untuk keputusan-keputusan yang mempengaruhi seluruh 203 negara dan 6,7 miliar orang di dunia? Pittsburgh, sebagai kota tuan rumah, dinyatakan sukses dalam pemulihan ekonomi, dan ekonomi hijau.
Pittsburgh Independent Media Center ini didedikasikan untuk akar rumput, berita berbasis masyarakat. Untuk G-20, Pittsburgh Indymedia menciptakan G-Infinity media untuk menceritakan kisah orang-orang yang tidak akan di ruang media lain. Di website G-Infinity, telah terkumpul ratusan foto dan puluhan video seputar aksi penolakan KTT G20 Link: G-Infinity untuk KTT G-20 (berita, foto, video) | Pittsburgh G-20 Resistance Project | Pittsburgh Indymedia | Foto-foto aksi G20 Pittsburgh | Realtime Pictures and Tweets from Pittsburgh G20
|
|
|
|
10-08-2009, 08:30
(Takalar, Sulsel 10/8), Sedikitnya 7 orang warga tertembak aparat Brimob dalam kejadian di hari Minggu (9/8). Sebelumnya terjadi ketegangan antara warga Polongbangkeng Utara, Takalar dengan pihak PT Perkebunan Nusantara (PTPN XIV) yang sedang berupaya untuk mengolah lahan warga yang masa HGU-nya berakhir 3 tahun lalu. Ketegangan memuncak dengan aksi provokasi berupa lemparan batu dari arah PTPN XIV, yang disertai dengan deru mesin traktor yang bising. Hal ini memancing perhatian warga yang sejak pagi berjaga-jaga untuk menghalau proses pengolahan lahan tersebut. Baca Selengkapnya
Baca Juga : Kronologi Penembakan Petani Takalar |
|
|
|
13-07-2009, 21:02
For all these reasons we ask you if you can host the Internet sites of the IMC of Athens and Patras on your server. We must preserve them, especially when they are closed or are near to be closed, and to react against censorship and promote freedom of information. Emergency for IMC in Athens and Patras (Greece) A period of State widespread repression and brutality followed after December 2008 Rebellion. During and after the rebellion, the political party of extreme right wing LAOS (Popular Orthodox Party Alert) and the Greek state decided to press the IMC of Athens and Patras, on the grounds that they were used as centers for the coordination of Rebellion (no rebellions may, of course, be conducted via the Internet), deliberately ignoring the contribution of CMI to the counter-information. |
|
|
|
older features >>
page 1 | 2
| 3
| 4
| 5
| 6
| 7
| 8
| 9
| 10
|
|
Independent Media Centre adalah jaringan kolektif yang menjalankan outlet-outlet media yang menceritakan kebenaran secara radikal, akurat dan penuh semangat. Kami bekerja dengan cinta dan terinspirasi dari orang-orang yang bekerja untuk menciptakan dunia yang lebih baik, meskipun terdapat pemutarbalikan fakta yang dilakukan oleh media-media besar dan korporasi besar yang tidak pernah punya kemauan untuk berbuat sesuatu demi kebebasan manusia.
N©
2004-2010 Jakarta Independent Media Center.
Selain materi yang diberi pernyataan oleh penulisnya, semua materi yang ada pada situs ini bebas untuk dipergunakan atau dipublikasikan kembali dimana saja, selama tidak dipergunakan untuk keperluan dan kepentingan komersial. Jakarta Independent Media Center tidak sepenuhnya bertanggung jawab atas materi maupun opini yang ada pada situs ini.
Penyangkalan |
Kebijakan kerahasiaan
email: jakarta[at]indymedia.or.id
Powered by OSCAILT v.2.04
|
|
|
|