|
|
|
|
20-06-2008, 18:05
Maftuh Fauzy (22) mahasiswa Unas korban penyerangan polisi ke kampus, meninggal dunia, Jumat (20/6), di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) pukul 11.30 WIB. Maftuh adalah mahasiswa Akademi Bahasa Asing angkatan tahun 2003.
Maftuh luka pendarahan di bagian dalam kepala. Dia sempat dirawat di RS UKI beberapa saat setelah dikeluarkan dari tahanan Polres. Maftuh meninggal dunia setelah dirawat sejak Selasa 17 Juni lalu di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).
|
|
|
|
10-06-2008, 16:21
24-05-2008, 23:40
Dini hari (24/05/08), polisi dengan brutal menyerbu masuk kampus Universitas Nasional (UNAS) di Pejaten, Jakarta selatan. Polisi melakukan penyerangan dengan mendobrak gerbang kampus sekitar pukul 05.00 sambil meneriakkan kata-kata kasar dan makian, serta merusak bangunan kampus. Berawal dari aksi mahasiswa sekitar pukul 21.00 Jumat (23/5) malam, merespon kenaikan harga BBM yang diumumkan pemerintah. Polisi mulai melakukan penjagaan di depan kampus sekitar pukul 21.30.
Sekitar jam 12 malam keadaan kembali tenang dan mahasiswa berangsur kembali masuk ke kampus. Pukul 05.15, polisi dengan jumlah yang sangat banyak melakukan provokasi dengan mengeluarkan makian pada satpam yang berjaga, Mahasiswa kemudian melempari polisi yang mengepung kampus sejak malam harinya. Kemudian pintu gerbang kampus didobrak dan polisi menyerang ke dalam kampus dengan membabibuta.
Baca juga: Kronologi Penculikan Aktivis di Ternate | 8 Mahasiswa Semarang Ditangkap | Aksi Menolak Kenaikan BBM: Mahasiswa terkena peluru karet
|
|
|
|
24-05-2008, 11:22
SUKABUMI, West Java - A network of individuals and groups who are into media activism have come together in an event called Transmission Asia-Pacific 2008 (TX-AP) to share their skills on online video distribution and video activism. TXAP 2008 From May 19-25 2008 fifty-five tech and video activists gathered in West Java, Indonesia to share code and stories. Organised by EngageMedia and the Jakarta based Ruangrupa Transmission Asia-Pacific brought together projects from 15 different countries, from Japan to India, and China to New Zealand, to discuss ways to most effectively use online video as a social change tool.
TX-AP's programme includes workshops that range from technical topics like using open source video encoders to community-based filmmaking.
Apart from the day-time workshops, there are also screenings every night, the variety and amount of works shown is quite enough for an independent film festival. The informative (and often impromptu) conversations that happened whenever there is opportunity also are sources of ideas for people to work back home or together across a wider region.
The opportunity to build a network of activists from all countries whose interests differ and overlap on issues like community building, poverty, indigeious issues, free and open source software, media freedom, gender issues is also making TXAP a success.
|
|
halaman terkait: http://www.transmission.cc |
|
13-05-2008, 00:28
Update: 21 Mei, unjuk rasa menentang kenaikan BBM terus berlanjut di berbagai daerah. Kali ini polisi bertidak lebih represif. Di beberapa kota, polisi terlibat bentrokan dengan mahasiswa dan pengunjuk rasa. Di Malang, 3 aktivis buruh ditangkap polisi. Di Medan juga terjadi bentrokan di depan gedung DPRD. Di Jakarta, di depan Istana, para aktivis terlibat bentrokan dengan polisi, lebih dari 20 mahasiswa, dari beberapa elemen seperti Forum Kota dan Famred, ditangkap polisi. Mereka ditangkap dengan tuduhan melanggar pasal 335 KUHP (perbuatan tidak menyenangkan). Polisi juga menembakkan gas air mata. Di depan gedung DPR/MPR Jakarta, polisi membubarkan aksi dengan gas air mata. Seorang mahasiswa UI, Budi Dharma, juga ditembak dengan peluru karet, dan kemudian dilarikan ke RS Pelni. Sebelumnya, pada tanggal 12 Mei, tepat 10 tahun peristiwa tertembak dan terbunuhnya mahasiswa Trisakti, ribuan mahasiswa kembali turun ke jalan. Lebih dari 5000 orang yang tergabung dalam pelbagai organisasi mahasiswa, ormas, buruh, rakyat miskin kota, dan organisasi kepemudaan, berunjuk rasa di depan Istana Negara, menolak kenaikan BBM, turunkan harga, dan menuntut pengusutan kasus tragedi Trisakti dan Semanggi.
Foto-foto: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
|
|
|
02-05-2008, 18:35
Sekitar 20.000 buruh melakukan aksi longmarch menuju Istana Negara pada peringatan May Day 2008 di Jakarta. Mereka berkumpul sejak pukul 10 pagi di Bundaran Hotel Indonesia.
Sementara itu 187 aktivis Jaringan Anti Otoritarian dihadang dan ditangkap dengan tindakan represif oleh personil Polres Jakarta Selatan seusai demonstrasi di depan Wisma Bakrie, saat hendak bergabung menuju bundaran HI. Di Depok, 5 truk rombongan buruh yang hendak menuju Jakarta ditahan personel Polres Depok.
Foto-foto: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | Video: Red Thursday Baca Juga: Aksi May Day: 187 aktivis Jaringan Anti Otoritarian ditangkap polisi | Kronologi Penangkapan | Berita di VHRMedia | Foto-foto
|
|
|
|
08-04-2008, 14:41
Sejak rusuh Tibet tiga pekan lalu, gerakan solidaritas dunia mulai muncul. Persis seperti aksi massa yang dipimpin para Biksu Budha di Burma, yang akhirnya mendapatkan dukungan secara Internasioal. Kedua momentum tersebut seakan-akan memilki kondisi yang sama, yakni ketertindasan, dikerangkengnya kebebasan HAM dan Demokrasi , Rakyat Burma dan Tibet. Walaupun mungkin terkesan terlalu berlebihan untuk menyetarakannya, namun pada kenyataannya dua memontum tersebut adalah contoh kepemimpinan politik dari para Biksu Budha. |
|
halaman terkait: http://andricahyadi.blogspot.com |
|
19-02-2008, 11:52
Setelah hampir satu dasawarsa perkara kasus dugaan korupsi mantan penguasa orde baru, Soeharto yang nilainya mencapai Rp 1,4 trilyun dan 416 juta dolar Amerika itu, belum juga terselesaikan. Padahal empat presiden silih berganti. Bahkan dapat dikatakan, kasus Soeharto merupakan simbol paling kuat dari diskriminasi hukum. Sebab kasusnya dibiarkan mengambang tanpa ada penuntasan sejak 10 tahun terakhir ini. Apalagi sejumlah politisi ikut memperkeruh masalah ini. Padahal berkas perkara setebal 3.500 halaman yang berisi dugaan "dosa-dosa" korupsi Soeharto, sudah sejak tahun 2000 ada di tangan jaksa dan hakim sejak tahun 2000. Berkas itu terdiri dari tiga bundel. Bundel pertama setebal 2.500 halaman berisi berkas perkara tindak pidana korupsi. Bundel kedua setebal 800 halaman berisi daftar adanya benda sitaan dan barang bukti. Dan bundel ketiga, yang tebalnya 200 halaman berisi Ketetapan MPR dan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga yayasan-yayasan. Sedikit merunut kebelakang, Upaya pengusutan terhadap kasus pidana dugaan korupsi mantan Presiden Soeharto di awali pada saat pemerintahan Presiden Habibie. Tim dari Kejaksaan Agung yang waktu itu dipimpin Andi M Ghalib menemukan indikasi penyimpangan penggunaan dana yayasan-yayasan yang dikelola Soeharto, dari temuan tersebut didasarkan atas anggaran dasar dari lembaga-lembaga tersebut. Kejaksaan menduga, mantan Presiden Soeharto telah melakukan tindak korupsi di tujuh yayasan (Dakab, Amal Bakti Muslim Pancasila, Supersemar, Dana Sejahtera Mandiri, Gotong Royong, dan Trikora) Rp 1,4 triliun. Tapi 11 Oktober 1999, pemerintah menyatakan tuduhan korupsi Soeharto tak terbukti karena minimnya bukti. Kejagung kemudian mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) terhadap kasus Soeharto. Jaksa Agung Andi M Ghalib pada saat itu menyatakan, keputusan presiden yang diterbitkan mantan presiden Soeharto, sudah sah secara hukum. Kesalahan terletak pada pelaksanaannya. |
|
|
|
29-01-2008, 07:42
Organisasi rakyat dan LSM yang tergabung dalam World Social Forum menggelar aksi di 94 negara. Menurut catatan Forum sosial Dunia (WSF), tahun ini ada 691 aksi yang dilakukan serentak. Aksi tesebut merupakan protes WSF terhadap pertemuan Forum Ekonomi Dunia (WEF) yang dihadiri pebisnis-pebisnis dan pemerintah di Davos, Swiss. Link: Foto Rangkaian “Globay Day Action WSF 2008" | WSF 2008 |
|
halaman terkait: http://www.spi.or.id |
|
19-01-2008, 01:26
“Yang dicuri cuma dua buah CPU (Computer Prossesing Unit) dan satu handycam? ” tanya polisi dengan wajah kebingungan kepada salah seorang staf pada saat melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) pencurian di kantor LBH Buruh Migran IWORK. Kebingungan karena yang diambil hanya barang-barang tersebut di atas, sedangkan televisi dan dua buah motor tidak ikut digondol maling. Kamis 10 januri 2008, menjadi hari apes karena sekitar pukul 15.00 WIB kantor LBH Buruh Migran IWORK di santroni para maling aneh. |
|
|
|
older features >>
page 1 | 2
| 3
| 4
| 5
| 6
| 7
| 8
| 9
| 10
|
|
Independent Media Centre adalah jaringan kolektif yang menjalankan outlet-outlet media yang menceritakan kebenaran secara radikal, akurat dan penuh semangat. Kami bekerja dengan cinta dan terinspirasi dari orang-orang yang bekerja untuk menciptakan dunia yang lebih baik, meskipun terdapat pemutarbalikan fakta yang dilakukan oleh media-media besar dan korporasi besar yang tidak pernah punya kemauan untuk berbuat sesuatu demi kebebasan manusia.
N©
2004-2008 Jakarta Independent Media Center.
Selain materi yang diberi pernyataan oleh penulisnya, semua materi yang ada pada situs ini bebas untuk dipergunakan atau dipublikasikan kembali dimana saja, selama tidak dipergunakan untuk keperluan dan kepentingan komersial. Jakarta Independent Media Center tidak sepenuhnya bertanggung jawab atas materi maupun opini yang ada pada situs ini.
Penyangkalan |
Kebijakan kerahasiaan
email: jakarta[at]indymedia.or.id
Powered by OSCAILT v.2.04
|
|
|
|